SEOUL 2017......
Sooji berdecak kesal. Menjatuhkan pasrah tubuh lelahnya begitu saja dikursi kerjanya. Dengan kedua jemari lentiknya mencengkram erat kepalanya. Dan wajah cantiknya yang juga jauh dari kata terlihat baik-baik saja.
"Yaaaaa..... Kau yakin kau itu seorang wartawan?? Bagaimana bisa berita yang tak bermutu.dan tak laku dipasaran ini yang kau dapatkan eoh???" tuan nam berteriak marah...... Melempar begitu saja koran itu didepan wajah Sooji. Dengan wanita itu menundukkan kepalanya. Dan menggigit-gigit bibir bawahnya gelisah. "Aku akan memberikanmu kesempatan sekali lagi nonna sooji. Kalau kau tidak mendapatkan berita yang bagus juga maka??" tuan nam menghela nafas berat. Sehingga membuat sooji harap-harap cemas menunggu apa yang akan dikatakan oleh atasannya itu. "Maaaf saja aku akan memecatmu bae sooji!!!"
"Yaaaaaa........!!!!" sooji berteriak dengan kuatnya. Saat sekelebat kejadian yang terjadi berapa menit yang lalu. Terlintas dipemikiranya Sehingga membuat sesosok pria imut berwajah manis. Yang duduk disamping meja kerja sooji. menyemburkan kopi panasnya. "Yaaaaa.... Nonna bae ada apa denganmu?? apa kau sedang kesurupan eoh???"
"Diamlah baek.... aku tidak meminta komentarmu!" sooji mengerucutkan bibirnya kesal. Menatap tak suka pada baekhyun. Dengan tangannya yang bersidekap didepan dada. "Ck pria pucat itu. Kau pikir kau siapa eoh?? Kau itu sama-sama menyebalkannya juga dengan direktur nam!" sooji kembali berguman kesal.... Saat kedua mata cantiknya tak sengaja bertemu Pandang dengan sesosok pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan itu. yang tengah duduk juga di samping meja kerja Baekhyun.
Pria itu memang benar-benar menyebalkan. Wartawan baru itu menjadi topik hangat yang sangat heboh dibicarakan akhir-akhir ini. Karena berita-beritanya yang bagus. Dan tentu saja mulut besar direktur nam yang berkoar-koar memuji pria itu hingga membuat sooji kebakaran jengot. "Mungkin senior harus banyak belajar dari junior seperti ku. Agar direktur nam tidak memarahimu lagi!" sooji semakin membulatkan kedua mata sendunya marah. Pria pucat itu dengan terang-terangan menyindirnya. Diikuti dengan Baekhyun yang tertawa terbahak-bahak. Yang Membuat sooji semakin terasa panas saja.
*******
Hutan pedalaman kota Seoul yang jauh dari keramaian hiruk pikuk kota itu mendadak riuh. Terlebih lagi dengan tawa riang dua orang pria tampan berwajah pucat dan dingin sedang tertawa dengan bahagianya. "Kau yakin bisa mengejar kami soojung?? tidak bisakah kah kau terbang dengan cepat eoh???" jongin menolehkan kepalanya ke belakang mencoba terbang dengan pelan diikuti oleh Kim myungsoo yang terbang juga disamping pria itu. Myungsoo memegang erat sebuah dahan pohon yang teramat besar dan juga tinggi. Mendudukkan tubuhnya disana serta pandangan kedua matanya yang kembali kosong dan nampak nelangsa.....
Jauh...... Jauh dari belahan dunia manapun. Dan sampai kapanpun. Myungsoo masih sangat mencintai dan menginginkan serta merindukan wanitanya. "Hei....... turunlah mr Kim!!" jongin berteriak dengan kuatnya. Sehingga suaranya menggema di hutan dingin dan lebat itu. "Ayo Turunlah..... Bagaimana kalau kita berburu wanita saja!!" jongin kembali berteriak menengadahkan kepalanya keatas. Menatap lekat myungsoo yang juga menundukkan kepalanya menatap dingin pada jongin. Soojung berdecak kesal..... Tidak bisakah myungsoo belajar mencintainya saja?? Mungkin semuanya tidak akan terasa sesulit ini. Jika myungsoo tidak terperdaya oleh makhluk lemah itu. "Kim myungsoo.... Ayo kita berburu darah segar!" soojung tersenyum..... Masih mencoba bersabar. Walaupun hatinya masih dibakar oleh cemburu saat ini.
"Myungsoo hanya diam menggeleng-gelengkan kepalanya lemah. Memejamkan matanya kembali dan menyadarkan kepalanya didahan pohon tersebut. Kembali bertingkah masa bodoh menggagab dunia nan luas ini hanya miliknya seseorang. " sudahlah kita abaikan saja dia.... Aku sangat lapar!" jongin mengusap-usap pelan perutnya memadang lekat pada soojung yang sepertinya tampak sedang marah. Soojung hanya diam melangkah cepat..... Menuju pedalaman hutan. Dengan jongin yang turut mengekor di belakang tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Romantic
FanfictionBeribu-ribu tahun sekalipun. sungguh terasa tak berarti. karena mencintaimu.... abadi untuk selamanya......