Sooji menggerak-gerakkan kedua matanya gelisah. Mencoba terus menyesuaikan dengan sinar mentari pagi yang menerpa wajah cantiknya.
"Sooji....?? Hei bangunlah kau baik-baik saja kan??" Sooji membuka kedua pejaman matanya secara perlahan-lahan saat sebuah suara yang lembut menerpa pendengarannya. "Bibi?? Dimana pria itu bibi??" sooji mendadak panik segera duduk dari tidurnya dan menatap intens sekelilingnya.... "Pria ?? Pria siapa yang kau maksud eoh??" sooji terdiam.... Memejamkan kedua mata sendunya sejenak dengan jemari lentiknya mencengkram erat kepalanya. "Aku baru saja mengalami kejadian yang sangat buruk bibi dan tadi malam siapa yang mengantarku pulang kerumah eoh??" Sooji menatap intens bibinya yang tampak kebingunan itu
Tapi Bagaimanapun juga Sooji butuh penjelasan karena gadis itu masih mengingatnya dengan sangat jelas siapa pria yang telah menolongnya dan Sooji butuh penegasan untuk itu semua.
Bibi bae menggeleng-gelengkan kepalanya didalam benaknya wanita paruh baya itu tengah berpikir keras saat ini. "Bibi??" Sooji frustasi.... Mencengkram erat kedua bahu bibinya yang masih tampak kebingungan saja....
"Seorang Ajuhma yang mengantarmu pulang dalam keadaan pingsan Sooji. Sudahlah kau membuat bibi bingung saja dan Beristirahatlah Bibi tahu kau pasti masih merasa lelah!" bibi bae tersenyum.... Membelai pelan rambut indah sooji dengan penuh rasa sayang dan meninggalkan sooji begitu saja yang masih kebingungan dengan segala pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenaknya saat ini."Tidak.... Tidak.... Tidak bukan seorang ajuhma. Tapi dia seorang pria!" Suzy berguman penuh dengan penegasan terus mencoba dan mencoba meyakini hatinya tentang apa yang ada dipikirannya saat ini. Suzy menghela nafas... Mencoba berbaring kembali diranjangnya dan tidur dengan pikirannya yang masih tertuju pada pria berwajah pucat itu. Tampa Suzy sadari jauh disana ada seorang pria yang mengamatinya dari semalaman nyaris tanpa pria itu tidur sedetikpun. Kedua mata tajam itu hanya menatap nyalang sooji diatas pohon yang tinggi didalam hutan nan lebat itu. dengan hatinya yang mendadak hidup dan bergemuruh kembali....
"Myungsoo??" myungsoo hanya diam mebuang muka dari soojung yang telah duduk didahan pohon yang sama dengannya. "Apa yang kau lakukan disini eoh?? Mengapa kau tidak pulang?? Bibi dan paman mengkhawatirkanmu. soojung tersenyum.... Mencoba memegang pundak tegap pria dingin itu.
"Tidak ada aku hanya ingin sendiri saja!" myungsoo segera berdiri dari duduknya dengan soojung yang menengadah menatap sedih kepadanya. "Ku mohon cobalah membuka hatimu untukku. Jangan menghindariku lagi myungsoo. Apa kau tidak lelah terus saja melawan takdir??? Kita berbeda dari mereka.... Sudahlah jangan sampai apa yang terjadi pada Suzy. Terulang kembali nantinya!"
"Apa maksudmu eoh??" myungsoo membulatkan kedua matanya menundukkan kepalanya menatap tajam pada soojung. "Tidak ada.... Aku hanya mengingatkan mu saja. Walaupun aku vampir tapi aku juga perempuan sama seperti Suzy. Aku yakin dia begitu terluka mencintaimu.... Sehingga wanita malang itu memutuskan bunuh diri!" myungsoo mendadak lemas seketika. terduduk pasrah kembali disamping soojung....
"Suzy?? Apa karena aku dia bunuh diri??" myungsoo berguman pelan..... Menangis dengan airmatanya yang mendadak jatuh membasahi kedua pipi tirusnya....."Yaaa.... Itu semua memang benar myungsoo. Aku tahu kau berbeda dari kami. Kau vampire yang baik. Dan aku yakin kau tidak akan mau apa yang terjadi pada Suzy terulang kembali!" soojung tersenyum sinis.... Merebahkan kepalanya di pundak myungsoo. Dan menggegam erat jemari kokoh nan pucat itu........
******
"Baekhyun..... Dimana Sooji??" Baekhyun mengakat kedua bahunya cuek sambil terus menyibukkan dirinya dengan laptopnya. "Brengsek apa baru saja manusia sialan ini mengabaikanku eoh??" sehun berguman marah... Seumur-umur sebagai seorang pangeran vampire. Dia tidak pernah diabaikan seperti ini.
"Aaaauwwwww......!!" Baekhyun mengaduh kesakitan. Menghembus-hembus tangannya yang tampak melepuh. Karena gelas kopinya yang tiba-tiba berjalan sendiri dan menyirami tanganya dengan air kopi yang sangat panas "Sialan bagaimana bisa gelas ini menyiram tanganku eoh?? Ck sulit dipercaya.... Sehun apa kau melihatnya gelas ini menyiram tanganku???" sehun tersenyum sinis dan mengakat kedua bahunya masa bodoh didalam hatinya pria berkulit putih itu mengutuk Baekhyun habis-habisnya. Ya..... Tentu saja dalang dari kejadian yang tak masuk akal itu adalah dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Romantic
FanfictionBeribu-ribu tahun sekalipun. sungguh terasa tak berarti. karena mencintaimu.... abadi untuk selamanya......