"Suzy tersenyum dengan riangnya.... Memeluk erat leher kekasihnya. Dengan sepasang kaki jenjangnya yang turut melingkar di pinggang myungsoo. Sekali-Kali wanita itu berteriak nyaring. Merasakan pergerakan kilat myungsoo yang terbang melompat dari pohon nan tinggi yang satu ke pohon yang lainya dalam hutan yang gelap tersebut. Dan pada akhirnya pria itu telah melompat berdiri tegap didepan kediaman mansion mewah keluarga bae. " kita telah sampai dirumahmu sayang. Sekarang ayo masuklah ke kamarmu!" Suzy hanya diam.... Turun dari gendongan myungsoo dan menatap mengiba pada pria pucat itu. "Yaaa.... Ada apa dengan wajah cantikmu nonna bae??" myungsoo menarik sedikit kasar tengkuk Suzy. Menengadahkan kepala wanitanya dan melumat penuh damba bibir Suzy yang selalu menjadi candunya itu. "Daddy akan membunuhmu sayang.... Jika dia tahu aku pulang selarut ini. Terlebih lagi aku sedang bersamamu!" myungsoo tersenyum tipis... Menepuk-nepuk pelan pucuk kepala wanitanya. Dan menjatuhkan tubuhnya didepan Suzy. "Naiklah kembali ke punggungku sayang.... Hamba siap mengantar tuan putri kemana saja!"
"Kau Yakin sayang?? Mansion ini sangat tinggi.... Bahkan kamarku dilantai teratas." yaaa... Bahkan mengatarmu pulang ke Seoul saja aku sanggub.ayo naiklah....!" myungsoo menarik jemari lentik suzy mendekatkan tubuh wanita cantik itu dipunggungnya. "Aku mencintaimu mr Kim!!" Suzy mengecup penuh perasaan sudut bibir tipis prianya. Dengan pria itu yang telah memegang erat pinggul Suzy. "Aku tahu...... Setelah ini kau harus memijit punggungku yang terasa sakit ini!" Suzy tersenyum dan kembali mengecup pelan pipi myungsoo. Dengan sekali lompatan saja.....Myungsoo telah berhasil membawa tubuh Suzy berpindah ke kamar wanita itu.........
Minumlah!!" tuan Kim yang tampak masih muda dan tanpa kerutan sedikitpun diwajahnya. Mendorong pelan segelas darah segar pada myungsoo. "Kau akan mati jika satu hari saja tidak meminum darah Kim myungsoo!" nyonya Kim soojung serta jongin tersenyum.... Saat kedua telinga mereka menangkap kata penuh penegasan tuan kim pada putra patungnya itu. "Ini sangat enak Kim myungsoo. Kau tahu ini darah manusia Yang coba-coba mencari masalah denganku!" myungsoo mengakat kepalanya kedua mata tajamnya menatap tak suka pada jongin. "Yaaa.... Jangan menatapku seperti itu. Manusia itu saja yang mencari masalah denganku!" jongin mengakat kedua bahunya masa bodoh.... Tersenyum sinis bersama soojung yang duduk disampingnya.
"Kim myungsoo putraku.... Kita telah hidup sampai sejauh ini.... Apa kau tidak bisa melupakan manusia itu sedetik saja eoh?? Ayolah jangan menjadi vampire yang lemah..... Nyonya Kim yang masih suka berpakaian bangsawan seperti ratu-ratu Inggris itu. Menatap dan berkata lirih pada myungsoo Yang hanya diam seperti patung. Sama seperti sebelum-belumnya jika sudah menyakut gadis itu. Hati putra tampanya akan membatu. Tidak akan ada satupun yang mampu menyentuh hatinya jika sudah berhubungan dengan gadis itu.
" untuk kau saja!" jongin tersenyum riang.... Saat myungsoo memberikan segelas darah manusia. Yang diberikan Tuan Kim kepadanya tadi. dengan hanya pergerakkan sekilas telunjuk panjang pria itu saja Gelas itu telah berpindah ketangan jongin. "Waaah....waaah.... Kau memang saudaraku yang sangat baik Kim myungsoo!" myungsoo hanya diam.... Segera berdiri dari duduknya dan melangkah cepat menaiki tangga menuju kamarnya.
"Kim myungsoo.... Waktumu telah habis. Suka atau tidak kau harus menikah dengan soojung!" myungsoo menghela nafas berat.... Kedua jemari kokohnya turut mengepal kuat hingga tampak jelas urat-urat tubuhnya yang telah mati. Dikulit pucatnya.
"Apa kau mendengar apa yang ku katakan??"
"Sudahlah sayang jangan membahas masalah itu dulu!" nyonya Kim mengusap-mengusap pelan punggung suaminya. Mencoba menenangkan suaminya yang mulai terbakar emosi pada putranya yang berdiri mematung membelakangi mereka.
Myungsoo kembali menghela nafas.... Benar-benar masa bodoh dengan apapun itu. Dan Segera melanjutkan langkah kedua kaki panjangnya yang tertunda Karena tuan Kim.
********
"Yaaaaa.....oppa dimana kau mendapatkan artikel ini eoh?? Ck.... Aku yakin keluarga Kim ini akan menjadi berita yang panas nantinya!!" sooji berkata dengan antusiasnya....kedua mata sendunya menatap tajam laptop yang terletak dipangkunya saat ini. Membiarkan Chanyeol yang duduk disampingnya asyik dengan aktivitas panas pria itu ditubuh Sooji. Mengecup pipi wanita itu hingga turun menuju leher jenjang sooji dan menyesapnya pelan. Dengan jemarinya telah masuk ke kaos kebesaran Suzy.mencoba meraba dan memegang dada wanita itu.
"OPPA!!!!!"
Sooji berteriak dengan kuatnya... Memukul kasar tangan Chanyeol dan segera pindah duduk di sofa yang lain. "Yaaaa.... Kau menolakku lagi eoh??ayolah aku ini tunanganmu sooji!" chanyeol berteriak marah..... Mencengkram erat kepalanya. Menyalurkan rasa frustasi yang selalu diberikan wanita itu kepadanya.
"Maaf oppa hanya saja??"
"Hanya saja apa eoh??" Sooji memejamkan kedua matanya sejenak. Membuka secara perlahan-lahan dan menatap penuh rasa bersalah pada Chanyeol.
"Maaf aku belum siap saja oppa!" Sooji berkata tegas.... Berdiri dari duduknya. Dan melangkah cepat menuju kamarnya.
Sooji menyadarkan tubuhnya. Dipintu kamarnya...... Jemari lentik wanita cantik itu. Menyentuh pelan serta penuh perasaan.... Hatinya yang bergelora memangil seseorang yang tak dipahaminya...... "Ada apa denganku?" sooji berguman pelan...... Tanpa sooji sadari di suatu tempat. Disebuah ruangan yang hanya diterangi sinar rembulan. Ada sesosok pria. Myungsoo yang selalu terjaga.... Dan sedang menyentuh pelan dadanya juga
"Suzy...............
*******
Pria itu merenggang nyawa..... Jatuh menggelepar. Dengan kedua matanya yang membulat. Darah segar.... Telah keluar dengan derasnya. Dikedua lobang yang tercabik dan teramat dalam dileher pria itu.
Sehun tersenyum sinis..... Menghapus kasar darah yang ada disudut bibirnya. Dan menendang-nendang tubuh pria itu. Untuk memastikan apakah pria itu benar-benar sudah mati.
" ck darahmu sangat pahit ajushi! Kalau bukan karena aku kelaparan saja.... Aku tidak akan meminum darahmu! Ciuh......... Sehun meludah dan menendang kuat tubuh pria itu sehingga berguling dan terhenti disebuah onggokan sampah.
"Pengantinku!!"
Sehun memejamkan kedua matanya sejenak. Sambil tersenyum manis.... Dan membuka kembali pejamman matanya.
"Kau sudah ada di depanku saat ini! Kau kunci penurusku!!" dan aku akan segera memiliki mu sayang!!!"
Sehun tersenyum sinis..... Berjalan cepat. Dengan langkah kedua kaki panjangnya nyaris tak memijak bumi.... Dimalam sepi nan dingin yang hanya ditemani oleh suara lolongan anjing itu.....
********
"Kau ingin datang?? Kalau begitu datanglah..... Bibi sangat merindukanmu sooji!!!"
Sooji tersenyum tipis.... Membaca berulang kali pesan yang dikirim oleh bibinya.
"Baiklah..... Daripada aku memikirkan Chanyeol oppa yang sedang marah padaku. Lebih baik aku mengunjungi bibi. Dan mencari berita tentang keluarga Kim!" sooji segera menyelesaikan sarapanya... Melangkah cepat menuju kamarnya. Dan memasukkan asal bajunya kedalam ransel........
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Romantic
FanfictionBeribu-ribu tahun sekalipun. sungguh terasa tak berarti. karena mencintaimu.... abadi untuk selamanya......