Kedua: My Homework and a Date. (2)

813 107 31
                                    

Lelaki pendek itu menatap sengit benda tipis yang ia temukan di ruang tamu. Mula-mula, ia membaca satu pesan yang muncul di pop upㅡ karena mencurigakan, lalu (karena tanggung dan penasaran) ia membaca seluruh pesan yang ada di aplikasi KakaoTalk pacarnya.

"Apa-apaan ini? Banyak sekali."

Message

👤 Lee Hayi
Memangnya kau tak dimarahi Jinhwan sunbae?

👤 Sooyoung Park
Kau yang bayar ya? Hehehe~

👤 Bobby Kim
KEMBALIKAN PULPEN WINI DE PUH KU SIALAN.

👤 Roséanne
Aku suka ke Lotte World! ❤

👥 Grup Hore (9)
Seunghoon Lee: Burungku bisa terbang kalau lihat blue terus.

👤 Jennie Kim
Kapan memangnya?

👤 Oh Hayoung
Tidak, aku lebih ingin nonton. Kau ada rekomendasi film?

👤..... (dan masih banyak lagi.)

"What the fu- Kecuali yang Wini De Puh."

Jinhwan sudahㅡ ah, tidak dapat didefinisikan. Dengan segala emosi yang dijadikan satu, ia berjalan ke kamarnya dengan cepat, "Kim."

"Ah, kau menemukannya? Trims!" Hanbin girang, tak tahu apa yang terjadi. Lalu ia menyodorkan telapak tangannya, meminta benda tersebut kembali.

"Oh iya, kau menemukannya dimaㅡ"

BUK!

"Aw!"

Ponsel pintar milik Hanbin menampar hidung majikannya sendiri.

Si majikan yang hendak protes karena hidung bangirnya yang agung (re: besar) telah ditimpuk benda tipis itu, malah melebarkan kedua matanya ketika ia melihat ekspresi pacar manisnya. "...hyung? Aku yang sakit kenapa kau yang menangis?"

Jinhwan segera mengusap matanya dengan kasar. "Aku tidak menangis!" Lalu karena kesal, ia mulai menarik-narik rambut milik kekasihnya itu. "DASAR MENYEBALKAAAAAAAAN!" ㅡsuara 8293932014 oktafnya keluar, membangunkan seonggok paus di rumahnya.

"A-APA YANG KU LAKUKAN-"

"KAU LELAKI HIDUNG BELANG!"

"HIDUNGKU HANYA BESAR, TIDAK BELㅡ"

"MENYEBALKAN!"

"ㅡA- A- A-APPO!"

"AKU MARAH PADAMU!"

"HYUNG! TELINGAKU!"

"AKAN KUCABUT! MATI KAU!"

"KIM JINHWAAAAAAAN! KAU BERISIK SEKALI BEDEBXH PENDEK!" ㅡ si paus, Seiyeon.

Dan dibalik semua ini, ada seorang (Apa sesetan? Karena seem like dia bukan orang.) anak kecil yang tersenyum kemenangan atas saingannya, Kim Hanbin. "Kau pintar sekali, Junhoe-ya, semua orang bangga padamu."

Seiyeon yang tidak tahan oleh teriakan sepasang kekasih yang saling meneriaki itu, turun dari singgasana kapal titanic-nya. Terseok-seok membawa guling buluknya sampai ke kamar tersangka utama untuk menghentikan teriakan seriosa disana.

BUK!

BUK!

"YA! AKU SEDANG TIDUR!"

"Hiks, hiks. NOONA JAHAT!"

"J-Jinhwan-ah? YA! BRXNGSXK. KAU APAKAN ADIKㅡ"

"KAU YANG MEMUKULNYA, SEI NOONA!"

Ya ampun, sepertinya keadaan ini telah menjadi lebih rumit. "Ah. Sepertinya Junhoe-ya terlalu pintar. HYUNG~ NOONA~ AKU MAIN KE TAMAN DEKAT KOMPLEK YA!"

Kids. - ON HOLD.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang