LIMA BELAS

15 2 0
                                    

"hai" suara ceria itu membuat zidane lansung menoleh, zidane langsung merangkulnya.

"udah udah diliatin orang malu " kekeh lena, zidane bukan melepas rangkulannya tetapi makin mempererat rangkulannya.

"lu ngapa masih di sekolah? bukannya balik." tanya zidane sambil melirik ke mata perempuan itu.

lena tidak menjawab

"jangan deket- deket muka lu, gua tampol nih" celetuk lena, zidane terkekeh kecil. sangat kecil.

"ayo ah balik, udah mau ujan nih, lu mau bareng gua ga?" tanya zidane, sambil menarik tangan perempuan itu.

lena mendongak ke langit, sebentar lagi akan turun hujan deras.

menaiki motor gede milik zidane, lena langsung memeluknya dari belakang. sudah biasa di lakukannya.

tetapi ada suatu yang aneh dihati zidane ketika lena memeluknya, padahal ini sudah sering dilakukan oleh lena setiap kali mereka naik motor gede ini.

zidane tersenyum simpul, tanpa sepengetahuan lena.

"eh ujan.. neduh dulu dan" dijawab oleh zidane dengan anggukan.

baju seragam mereka sudah basah, lena merapika rambut nya yang lepek.

"apa liat - liat? cantik yaa?" ledek lena saat mata mereka  bertemu.

"ga dingin?"

lena menaikkan kedua  bahu nya sambil tersenyum, membuat pipi tembem nya mengembang.

"nih pake, biar ga dingin" kata zidane sambil memakaikan jaket ke pundak lena.

hujan semakin deras, langit semakin gelap.
"kita ke cafe aja sebrang sana yuk, disini sepi" ujar lena yang melihat keseliling.

"ayuk"

lena berlari menyebrangi jalan sepi itu, sementara zidane menaiki dan membawa motor gede nya menuju cafe.

kedatangan mereka disambut oleh pelayan, karyawan yang bekerja di cafe itu.

mereka mencari - cari tempat kosong, mereka memutuskan duduk didekat jendela.

pelayan datang memberi menu, " chocolate coffe nya satu, green tea nya satu." kata zidane.

"suka kan?" 

"suka apaan? " jawab lena sambil memainkan jari nya.

"suka gua"

canggung.

"najis dan edan" kekeh lena, nabok pipi zidane.

berbincang, ketawa, senyum, senang. suasana yang sedang mereka lakukan.

beberapa menit kemudian, pesanan pun datang.

hujan reda, "udah reda nih, pulang yuk ntar keburu ujan lagi len"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PromiseWhere stories live. Discover now