prolog

279 7 1
                                    

Mendengarkan musik dengan earphone dan membaca buku adalah hobiku,aku juga pernah membuat beberapa puisi dan lirik lagu namun itu hanya untuk diriku pribadi saja.

Aku melihat jasmine yang baru saja masuk ke kelas dan duduk di samping dekat barisanku.

"Apa lo liatin gue ajah? Nge-fans?" Ucapnya setelah duduk sambil menatapku.

"Sok ngartis!" Celetukku.

"Bodo! suka-suka lah!" Balasnya.

Aku hanya diam dan kembali melanjutkan membaca buku fisika yang sempat terhenti karena perdebatan kecilku sama dia. Aku meliriknya lewat ekor mataku,dia sedang mengerjakan PR.

Tumben banget? Biasanya juga nyontek.batinku.

Aku masih terus memperhatikannya,kali ini dia sedang mengangkat telefonnya mungkin dari orang tuanya.

"Apa? Orang-orang itu dateng lagi?" Ucapnya sambil sedikit berteriak.

"Iya bu nanti jasmine coba ke sana" sambungnya dan setelah itu ia menatapku.

Aku yang di tatap seperti itu hanya bisa membalas tatapannya saja,dan dia mulai mendekatiku.

"Joey,gue boleh minjem mobil lo gak?" Pintanya seraya menunduk di hadapanku.

"Buat apa?" Tanyaku datar.

"Ada hal penting yang harus gue urus" ucapnya aku mendengar setiap bait katanya bahwa kali ini dia benar-benar serius.

"Lo tau sendirikan,itu mobil jaxon bukan mobil gue jadi kalo lo mau minjem mobil itu,lo harus pinjem sama jaxon,kunci mobilnya ada sama dia" jelasku.

"Please joey kali ini gue bener-bener serius,di rumah gue lagi ada masalah...." ucapnya dengan menahan tangisan.

Melihatnya yang seperti itu membuatku sedikit tidak tega kepadanya.

"Huft...okey gue coba pinjem sama jaxon,lo tunggu sini" ucapku dan setelah itu meninggalkan kelas untuk meminjam kunci mobil kepada jaxon.

Aneh banget sama tuh cewek,gak biasanya dia sampe mohon-mohon gituh sama orang,dan biasanya juga kan dia yang ngebuat orang-orang memohon sama dia?.batinku.

"Jax gue boleh pinjem mobil lo gak?" Ucapku setelah memasuki kelasnya,semua orang yang ada di kelas ini mulai menatapku.

"Buat apa?" Tanyanya.

"Udah pinjem ajah sih,kaga bakalan gue jual kok mobil lo" ucapku.

"Nih,inget jangan sampe lecet,kalo lecet...lo yang benerin mobil gue nanti" ucapnya seraya memberikan kunci mobilnya kepadaku.

dengan langkah kakiku yang lumayan cepat aku kembali menuju kelasku.

"Nih kunci mobilnya" ucapku seraya memainkan kunci mobil milik jaxon di jari telunjukku.

"Makasih---"

"Gue harus ikut sama lo,karena jaxon gak akan pernah ngampunin seseorang manapun yang udah pake mobil dia tanpa seizin dia,dan berhubungan gue yang minjem mobilnya buat lo,jadi gue harus anter lo ke rumah lo" ucapku dan mulai melangkah menuju parkiran belakang sekolah.

***

Saat baru saja aku sampai di depan rumah jasmine,dia langsung turun tanpa memperdulikan aku yang masih shock karena melihat rumahnya yang sangat besar.

Aku mengikutinya masuk kedalam rumahnya dan aku sangat terkejut ketika melihat banyak orang yang berbadan besar menatap jasmine bersama dua anak kecil yang kurasa adik kembarnya.

"Mau apa lo semua dateng lagi ke sini?" Ucap jasmine,nada suaranya terlihat berbeda.

"Lebih baik lo semua keluar dari rumah ini karena rumah ini udah di jual dan akan ada pemiliknya datang ke sini" ucap salah satu dari mereka.

Aku hanya menonton dan menyaksikan,karena aku tidak begitu tau tentang kehidupan perempuan tomboy di kelasku ini,dia sangat tertutup tentang masalah pribadinya.

"Lo semua pasti suruhan dia kan? Gue udah bilang sama lo semua! Jangan ganggu gue,adik-adik gue,dan nyokap gue! Sampai kapanpun rumah ini akan tetap jadi milik gue tanpa ada orang lain yang dapat memilikinya" ucap jasmine berteriak.

"Gua cuma ngejalanin perintah dari bos gua buat kosongin ini rumah! Jadi lebih baik lo keluar!" Ucap lelaki berkepala botak.

"Bilang ke orang itu gue mau ketemu sama dia sekarang juga! Gue bakal ngomongin ini semua sama dia dulu! Jadi lebih baik lo semua keluar!" Teriak jasmine dan semua orang berbadan besar itu keluar.

Aku menghampiri jasmine yang terduduk di atas lantai dingin dengan wajah pucat,dan kedua anak kecil itu berusaha menenagkan jasmine.

"Jasmine? Are you okay?" Tanyaku dan mensejajarkan posisiku dengannya.

"Lebih baik lo kembali ke sekolah joey nanti lo ketinggalan pelajaran dan lo juga pasti bakal di cariin sama jaxon" ucapnya.

"Ada apa sama lo? Lo lagi ada masalah? Lo bisa cerita sama gue jas" ucapku tulus.

"Gue gak butuh siapapun joey! Lebih baik lo balik lagi ke sekolah dan tinggalin gue sendiri!" Pinta jasmine.

Aku menuruti apa yang dia minta aku berjalan keluar,dan meninggalkan rumah besar ini dengan penuh tanda tanya.

Sebenarnya ada apa sama jasmine?





***bersambung***

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang