RC || 2

118 6 0
                                    

"Jaman naik sepeda?" Sewot jaxon.

Joey yang di tanya seperti itu hanya diam dan tidak menggubris ucapan kakak kembarnya yang hanya berselisih lima menit.

Setelah mengeluarkan sepedanya dia pun mengayuh sepeda menuju sekolahnya.

Jalanan yang sudah cukup ramai membuat joey mengehela nafas pelan,dia tidak suka keramaian kendaraan dan asap kendaraannya juga makannya joey menggunakan masker untuk menutup hidung sampai bagian dagu.

Sesampainya di sekolah joey langsung memarkirkan sepedanya di area khusus parkir sepeda,banyak yang membawa sepeda listrik sepertinya namun kebanyakan perempuan yang lelaki hanyalah dirinya.

Saat beerjalan di koridor sekolah menuju kelasnya,ada seseorang yang memanggilnya dengan berteriak.

"Joey! Joey!" Teriak gadis itu dari belakang dan membuat joey memberhentikan langkahnya dan menunggu gadis itu di tempat dia berdiri sekarang.

"Joey." Ucap gadis itu setelah berada di hadapannya dengan nafas tersengal-sengal karena berlari mengejar joey.

"Ada apa kirana?" Tanya joey datar.

"Buku lo...nih,makasih ya" ucap kirana dan mengembalikan buku joey yang sempat berada bersamanya karena dia menyalin tugas milik joey.

"Iya sama-sama" ucap joey dan mengambil bukunya lalu pergi dari hadapan kirana.

Kirana itu teman waktu masa pengenalan siswa baru di sekolah ini,kirana satu-satunya teman joey saat itu walaupun sekarang mereka berbeda kelas tapi hubungan keduanya masih terbilang baik.

"Joey...nanti malem gue kerumah lo ya?" Tanya kirana yang sudah menghadang joey di hadapannya.

"Terserah." Ucap joey datar dan kembali melanjutkan jalannya.

"Yaudah gue balik ke kelas dulu ya...dadah joey" ucap kirana dan kembali berjalan menuju kelasnya.

Sesampai di kelas,joey langsung membuka ponselnya untuk bermain game karena kelas masih sepi jadi dia memutuskan untuk bermain game agar rasa bosannya hilang.

"Baru lo doang joey?" Tanya rian dia teman sebangku joey.

"Hmm.." gumam joey yang masih fokus dengan ponselnya.

"Ada PR ya? Gue liat joey..." ucap rian memohon namun joey tidak melihat muka memelas rian dan masih fokus dengan gamenya.

"JOEY!" Teriak rian di telinga joey dan membuat joey langsung menatapnya tajam.

"Apaansih lo? Pagi-pagi udah berisik aja" kesal joey.

"Gue liat pr...ya ya ya" ucap rian penuh harap.

"GAK!" Tolak joey dan membuat rian menekuk bibirnya.

"Tau ah...gue liat sama titin aja,dia mah baik ngga kayak lo...enak deh jadi temennya titin" ucap rian membanding-bandingkan joey dengan titin.

"Yaudah lo temenan aja sama titin" ucap joey seadanya.

"Eh...kemaren lo kenapa sama jasmine?" Kepo rian.

"Kepo lo!" Ucap joey datar.

"Serius gue...si jasmine itu kan cewe misterius seantero sekolah,ya secara gue penasaran sama lo kemarin pergi gitu aja sama si gadis misterius itu" ucap rian heboh.

"Alay lo ah" ucap joey.

"Susah ngomong sama lo mah" gerutu rian.

Dan setelah itu semua teman-temannya masuk kedalam kelas untuk mengerjakan pr yang di berikan bu ita minggu kemarin.

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang