RC || 1

139 8 0
                                    

Seorang gadis muda datang ke perusahaan besar sendirian,dia memasuki perusahaan itu dengan perasaan takut dan juga tersudutkan.

Semua orang yang ada di sana menatapnya tajam,sinis,dan bahkan sebagian orang mengatainya anak haram.

Namun saat ia ingin memasuki lift seorang satpam mencegahnya bersama seorang perempuan.

"Maaf dek,kamu tidak boleh berada di sini" ucap satpam tersebut.

"Anda punya hak apa melarang anak dari ceo di sini untuk ketemu dengan ayahnya?" Ucap gadis itu dan berjalan masuk ke dalam lift yang sudah terbuka.

Lantai 18,gadis itu langsung keluar dan mencari ruangan ceo yang merangkap pemilik perusahaan ini.

Saat pintu ruangan ceo itu di buka oleh gadis tersebut,pandangan menjijikan dan tak senonoh lah yang dia dapat.dia sudah sering melihat ini di usianya yang masih muda tetapi dia bersikap biasa saja,karena pria dihadapannya ini sudah di butakan oleh harta.

"Ehemm..." ucap gadis itu dan membuat kedua orang di depannya berhenti melakukan adegan yang tak senonoh itu.

Pria itu berhenti dan menyuruh jalang itu mengenakan kembali pakaiannya.gadis itu mendekat dan mencoba kuat dengan tampang kaku dan dinginnya.

"Hai sayang...ada apa datang ke kantor ayah?" Tanya pria itu ramah namun nada suaranya terdengar licik di telinga gadis itu.

"Langsung saja pada intinya,apa maksud anda menjual rumah ibu saya? Apa perusahaan ini kurang memuaskan hasrat gairah anda terhadap harta ke kayaan?" Tanya gadis itu setelah perempuan jalang tadi keluar dari ruangan tersebut.

"Silahkan kita duduk dulu,atau kamu mau meminum kopi? Biar ayah ambilkan" ucap pria itu masih bersikap ramah dan mengajak gadis itu untuk duduk bersamanya.

"Lepasin...saya nggak sudi di pegang sama anda!" Ucapnya marah dan mendorong pria itu.

Pria itu hanya diam dan menatap gadis itu yang berdiri ketakutan menahan tangisnya.

"Anda membuat ibu saya gila! Anda hancurkan kebahagiaan saya,ibu saya,dan adik-adik saya...apakah harta saja tidak cukup? Sampai anda memisahkan kami dari rumah yang satu-satunya kami punya atas kenangan kami terhadap ayah kami?" Ucap gadis itu,dia tidak kuat lagi jika harus berpura-pura seperti ini.

"Saya takut,takut sekali.takut jika ibu saya memilih pergi meninggalkan saya dan adik-adik saya...memilih mati karena cintanya selama ini di sia-siakan oleh pria bodoh yang bahkan nggak pernah peduli sama ibu saya" ucap gadis itu lagi,kepalanya menunduk menandakan bahwa hari ini dia menjadi perempuan lemah.

"Saya sangat memohon kepada anda atas rumah itu,jangan jual rumah kami karena di sana lah kenangan kami bersama ayah kami masih hidup" ucap nya.

"Saya ayah kamu,saya masih hidup" ucap pria itu dingin.

"Tidak,kamu bukan ayah saya! Ayah yang saya kenal tidak seperti ini,ayah saya penyayang dan sangat menomor satukan keluarga.ayah saya sudah pergi entah kemana...saya permisi" ucap gadis itu dan akhirnya memilih pergi meninggalkan perusahaan ini.

Pria itu hanya diam dan setelah gadis itu pergi dia menangis menumpahkan segala masalahnya bahwa dia masih menyayangi mereka,dia tidak bermaksud seperti ini.

"Maafkan aku,aku tidak bermaksud menghancurkan semuanya...maafkan aku lisa" ucap pria itu di sela tangisnya.

***

"Non jasmine,mari non makan saya udah buat masakan kesukaan non jasmine" ucap bi suti pembantu yang setia menemani keluarga atalariq.

"Baik bi...emm,adik-adik mana?" Tanya jasmine.

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang