14.

2.4K 190 3
                                    

Sohyun POV.

































































"Bagaimana bisa kau menyuruh orang sakit makan sendiri?" ia mulai menggoda.

"Aaa" ia membuka mulutnya.

Ya aku tau,ia ingin aku yang menyuapinya.

Aku pun menghela nafas,

"Sajangnimm...,kau sudah bertunangan...,hargailah perasaan tunangan mu...,dan aku?hanya sekretarismu. Tidak seharusnya aku melakukan ini. Ini salah,apa yang kau mau?cukup aku belum bisa melupakanmu. Jangan membuatku lebih mencintaimu lagi. Apa kau tau bahwa ini menyakitkan?!" Aku mengeluarkan emosi ku,ah tidak air mata sial,jangan jatuh.

"Maaf,baiklah. Pergi saja,kau tau bukan,aku bisa menyelesaikan apapun sendiri?" Ia tersenyum,mengelus pelan surai rambutku. Ah tidak,ini sangat nyaman.

"Hmm..,aku akan panggilkan chunmei agashi (nona chunmei) " aku mengambil telpon genggam ku,dengan cepat ia mengambilnya.

"Hajimaa jebal! (jangann lah tolong!!) " Ucapnya sedikit lemah.

"Araseo (baiklah) "

Ia pun terbatuk.hmm,aku akan frontal saja untuk saat ini,

"Baiklah,mari habiskan waktu bersama. Tapii,hanya kali ini" akhirnya. Mungkin,ini bisa jadi penyemangatku.

Aku pun mengambil mangkok yang berisi bubur buatan ku. Lalu menyendok nya,dan memasukan nya kedalam mulut do sajangnim.

"Eotae? (bagaimana?) " Aku takut rasanya tidak enak.

"Masiseoyo! (enak!) " Ucapnya tidak terlalu jelas karna sedang mengunyah,ah iya juga mengacungkan ibu jarinya.

"Geotjimal (bohong) " aku ingat saat dulu,ia bilang enak. Saat aku mencicipinya,ah terlalu asin.

"Jinjjayeo! (benerann!) " Karna masih tidak percaya,aku mencobanya. Ahh lumayan juga.

"Enak kan?" Aku hanya mengangguk.

"Ah sohyun bagaimana keluargamu?abeoji?eommonim?
sohee?sobin?" Ia mulai bertanya,setelah 7tahun lamanya.

"Sobin baik,ia tumbuh jadi perempuan yang cantik. Sohee,dia sedang menghadapi tahun terakhirnya di Shs,jadi mungkin tidak terlalu baik. Eomma,baik. Meski kadang terserang flu. Appa...,ia meninggal 3 tahun lalu.." Aku tersenyum canggung,ah aku benar-benar benci suasana canggung!.

"M-mwo?...,ahh mianhae socun-ahh,aku tidak bermaksud. Ah abeonimm!"do sajangnim menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya dan ia membuat suara,seolah-olah dia menangis.

"Heish sajangnim geumanhe! (hei presdir berhentilah!) " Aku menarik tangan nya dari wajahnya dan mempoutkan bibirku seolah-olah kesal.

"Ya!jangan panggil aku sajangnim disini!,jebal yeo,jebal jebal (plis yaa plis plis) " yang tadinya ia memasang muka marah,lalu memasang muka aegyo nyaa.

"Araseooo!!! (baiklah!!!) " ahh bahkan etelah 7tahun,dia masih sangat lucu wkwk.

"apa kau tidak membeli makanan dan sejenisnya?apa kau sudah makan?belum kann?" ah bagian kyung--,do sajangnim yang paling kusuka. protektiv.

"Buburnya masih ada kok,nanti aku makan. Tenang aja" sajangnim tersenyum

Huaahh

"Eng?sajangnim kau mengantuk?tidurlah..." ucapku halus.

"S I R H E O!!! (tidak!!!) " Ia merengek layaknya anak kecil,hm pasti ada sesuatu,

"Wae?kau mau apa?" aku menaikan kedua alisku

"Sini" ia menepuk bagian kosong kasurnya. Oh tidak jantungku!!

"M-mwo? (a-apa?) "

"Sinii,temani aku tidur" aku menelan ludahku kasar.

"S-sirheo... (tidak mau...) " Haishh.

"Aku tidak akan melakukan apapun kok,hanya tidur. Yaksokhae!(janji!) " Ucapnya sambil mengacungkan jarinya membentuk V sign.

heish memang dia pikir aku berpikiran yang lebih dari tidur apa?,em iya juga sih😂

"Baiklah baiklah" aku pun berjalan ke sisi lain kasur. Lalu aku berbaring. Ah sial,kenapa do sajangnim harus menengok ke arahku?

"Sajangnim,tengok arah lain,jangan melihatku!!" Ucapku yang berbaring datar.

"Aku tidak melihatmu." Aish malunya.

"Ahh😅"

"Jangnan!(bercanda!) ,aku hanya ingin mimpi indah dengan melihatmu😋"
















































To be continued...

vomments ae lah.

Bogopinkeu_

ex-LOVE [ kyungsoo✖sohyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang