Minhyuk kini sudah bergabung dengan yonghwa dan yeojanya di caffe untuk makan siang bersama.
"hyung, boleh aku bertanya? " tanya minhyuk saat usai memesan makan siang.
"tanyakan saja hyukie-ah, ada apa? "jawab yonghwa
"kapan kau kembali? "
"belum lama, wae? "tanya yonghwa.
"annie hyung, tapi kenapa tidak mengabariku?"tanya minhyuk lagi
"memang tidak ada yang ku beri tau tentang kepulanganku, termasuk keluargaku. karena aku pulang mengurus bisnisku bukan bisnis keluarga" jelas yonghwa tegas
"jadi keluargamu tak tau kau sudah di korea hyung? Hoall, daebak" yang di balas anggukan oleh yonghwa.
"oh, tapi mungkin sebentar lagi mereka akan tau saat peluncuran produk baru perusahaanku" jelas yonghwa. Dan ya saat ini yonghwa adalah CEO muda di perusahaanya sendiri. Perusahaan yang ia bangun sendiri dengan jerihpayahnya. Minhyukpun tak menanggapinya lagi, karena sampai saat ini ia tidak mengerti jalan pikiran hyungnya itu.
Mereka adalah keturuan chaebeol, yang jika waktunya tiba akan melanjutkan tahta dari generasi sebelumnya seperti halnya Minhyuk sekarang. Namun hal itu sepertinya tidak berlaku untuk Jung Yong Hwa, entak apa yang ia pikirkan hingga tidak tertarik dengan tahta yang sudah melekat di diri seorang Jung dan memilih membangun bisnisnya sendiri. Sampai sekarang tidak ada yang tau jika seorang keturunan Jung yaitu Jung Yong Hwa telah sukses membangun bisnisnya sendiri yang di kalangan pembisnis sangat berpengaruh itu. Dirinya sendiri menjadi CEO muda namun jati diri CEOnya tidak seterkenal jati diri perusahaanya. Makan saat peluncuran perdana produk terbarunya nanti merupakan peluncuran pertamanya ke publik yang akan membuka siapa pemilik perusahaan besar yang kini sangat berpengaruh di korea maupun luar korea.
Krystal kini sudah meninggalkan yonghwa dan pergi dengan minhyuk. Yonghwa masih nyaman dalam duduknya dengan secangkir kopi panas di depanya. Teringat olehnya kenangan beberapa tahun lalu saat ia masih kuliah di korea dan belum meninggalkan negrinya.
Flasback
Di sebuah ruangan besar penuh dengan tumpukan buku buku, dua orang yeoja dan namja sedang asik dengan kegiatanya masing masing. Namun tak lama yeoja itu menghentikan aktifitasnya.
"oppa, apa kau sudah selesai? " tanya yeoja itu"ada apa memang shin? " tanya namja itu, dan ya yeoja tadi adalah shinhye sedangkan namja ini adalah yonghwa.
"ini sudah waktunya makan siang oppa, apa kau akan melewatkannya lagi? " keluh shinhye
"kapan aku melewatkanya memang? " tanya yonghwa pura pura tak tau
"ahh baiklah oppa jika kau lupa, aku makan dengan yang lain saja"ambek shinhye lalu bangkit hendak meninggalkan perpus.
Belum sempat ia melangkahkan kakinya, tangannya sudah di tahan yonghwa. Namja itu dengan segera menariknya alhasil membuat yeoja itu jatuh di pangkuan yonghwa. Seketika mata mereka saling memandang intens. Perlahan yonghwa mendekatkan wajahnya sedikit demi sedikit hingga ahirnya menyisakan jarak yang sangat dekat di antara keduanya.
Tangan kekar yonghwapun menarik tengkuk shinhye lembut, bibir mereka kini saling bertemu. Keduanya saling terhanyut kedalam ciuman panas. Namun sebelum semuanya di luar kendali yonghwa menghentikannya.
"saranghae shihhye-ah, nomu nomu saranghae"ujar namja itu seraya berbisik namun masih terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss you
أدب الهواة[chapter di private acak] #5 Dalam Shinhye #4 Dalam Yonghwa Harap follow sebelu di baca atau di tambahkan ke perpustakaan Janji sudah semestinya di tepati. namun, bagaimana jika janji itu hilang bersama kepergiannya? entah sudah berapa lama itu, na...