s e p u l u h

1K 36 0
                                    

Saat vino sudah sampai dirumahnya, vino langsung masuk kedalam rumah dan mengucapkan salam. Sesudah itu dia bertanya kepada ibunya tentang cia

"Ma gimana keadaan cia?"
"Dia gamau makan vin, katanya dia gamau makan kalo sebelum ketemu seseorang. Terus mama tanya siapa seseorang itu dia malah ga ngejawab. Mama bingung vin sama cia"
"Hmm, yaudah nanti vino deh yang bujuk cia buat makan"
Mam vino hanya mengangguk sambil tersenyum simpul kepada vino. Dan vino pun mulai berjalan menuju ke kamarnya.

Saat sudah dikamar nya vino memikirkan apa yang barusan didengar dari mama nya itu.
"Seseorang? Apa itu alden? Ah gamungkin. Walaupun mungkin gue gabakal biarin mereka berdua bersatu kembali, karna gue gamau adik gue disakitin sama dia" gumam alden.

Saat vino sudah berganti baju, vino langsung bergegas untuk ke kamar cia.

Ceklekk

Cia yang sedang duduk dengan tatapan kosong itu hanya menoleh dan tidak mengeluarkan suara apapun. Biasanya cia nyerocos kalo ada orang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu. Apalagi kalo itu adalah vino.

"Dek makan dulu nih" kata vino mengulurkan makanannya. Tapi tidak diterima oleh cia. Dan vino pun menyimpan makanan itu di meja belajar cia.
"Dek lo kenapa gamau makan?" tidak ada jawaban
"Kita keluar yu?" tidak ada jawaban (lagi)
"Lo kenapa si dek?" tanya vino putus asa
"Bukannya lo yang mau gue kaya gini? Harusnya lo itu puas ngeliat gue kaya gini bang. Harusnya lo tuh seneng ngeliat gue sakit karna diputusin alden. Terus kenapa sekarang lo malah pengen ngeliat gue bahagia tanpa alden? Maaf bang, gue gabakal pernah bahagia kalo harus hidup tanpa alden." jawab cia sambil ingin mengeluarkan air mata namun ditahan olehnya.
"Dek bukan gitu, gue-"
"Kekuar dari kamar gue sekarang juga. Gue gamau ngeliat muka lo."
"Tap-"
"Keluar sekarang!" bentak cia memotong ucapan vino.

Vino pun hanya bisa berjalan keluar kamar cia dengan pasrah karna dia gamau buat keadaan cia semakin drop hanya karnanya. Vino pun masuk ke kamarnya dan duduk diatas kasurnya
"Maafin gue dek, gue emang egois. Tapi gue janji gue bakal perbaiki semuanya" kata vino dalam hati.

***

Hari ini adalah hari weekend. Vino mengajak alden bertemu di cafe biasa. Saat itu vino sedang duduk dimeja dan tibatiba ada yang duduk dihadapan vino, itu adalah alden.

"Ada apa lo ngajakin gue ketemu disini?" tanya alden
"Gue-gue pengen lo balikan lagi sama adek gue" jawab vino
"Ma-maksud lo, lo ngerestuin hubungan gue sama cia?"
"Iya"
"Beneran? Makasi vin mak-"
"Tapi kalo lo sampe nyakitin adek gue. Lo tau sendiri akibatnya"
"Gue janji gabakal nyakitin adek lo vin"

Seduadah mereka mengobrol tentang masalah itu mereka pergi dari sana. Dan alden sengaja pergi ke toko bunga dan membeli bunga karna dia ingin menjenguk cia.
Saat sudah sampai dirumah cia dia langsunv mengetuk pintu dan dibuka oleh mamanya cia.

"Assalamualaikum tante" salam alden
"Walaikumsalam, temennya cia yah? Silahkan masuk na"
"Iya tan"

Setelah itu mama cia mengantarkan alden ke kamar cia.

Ceklek

Mendengar suara pintu itu cia langsung menoleh kesana dan dia langsung tersenyum melihat alden berdiri disana.

"Hay ini bunga buat kamu" kata alden sambil memberikan bunga itu.
"Makasih" kata cia sambil mengambil bunganya.
"Maafin aku ya cia, garagara aku kamu jadi sakit gini"
"Gapapa ko al, ini bukan salah kamu juga"
Mendengar jawaban cia alden langsung menoleh kearah meja yang ada makanan yang belum cia makan sedikit pun.
"Kamu belum makan ya?" kata alden
Cia hanya menggelengkan kepalanya.
"Yaudah makan dulu yu, aku suapin deh" kata alden

Cia pun langsung memakan makanan nya itu. Sesudah makan buburnya cia berterima kasih kepada alden karna telah menyuapinya.

"Cia? Kamu mau ga balikan lagi sama aku. Kita mulai semua dari awal lagi" kata alden sambil memegang tangan cia. Dan cia pun mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan alden itu. Mereka pun berpelukan tanpa mengetahui kalo ada yang mengintip mereka. Itu adalah vino.

"Gue seneng ngeliat lo bahagia dek" -batin vino dan langsung meninggalkan mereka disana.

***

Senior? I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang