• Prologue •

21 6 1
                                    

Seoul,

Tuesday, 02 june

ARVAN POV

Langit terlihat sangat gelap usai pemakaman Adel. Beberapa orang mulai membuka payung mereka masing masing.

Pandanganku tertuju pada wajah mereka satu satu. Orang bilang, bahwa upacara kematian merupakan sebuah ajang pertemuan—di mana orang orang berkumpul dan mengenang seseorang yang pergi meninggalkan kita.

Seperti hari ini—teman sekolah, kuliah dan kantor Adel—semuanya berkumpul di pemakaman ini.

Satu titik air menetes di keningku.

Gerimis.

Aku teringat Adel yang begitu menyukai gerimis. Kami semua yang menyayangi nya sangat tahu.

Satu per satu orang mulai pergi dari pemakaman, mungkin untuk menghindari hujan, tapi aku memutuskan untuk bertahan.

"Van, turut berduka cita," itu kalimat yang mereka ucapkan saat berpamitan.

"Terima kasih ...," dan itu adalah jawabanku karena kini aku sama sekali tidak bisa berkata - kata lagi. Rasa kehilangan ku benar-benar mendalam ....

My First Love [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang