(열넷) - 비극

2.5K 272 13
                                    

Jaehyun duduk dengan keaadan cemas. Ia berharap tidak terjadi apa apa pada rose.

"Wali atas nama Rose?" Jaehyun langsung berdiri saat dokter keluar.

"Saya walinya, suaminya sedang menuju kesini" ujar jaehyun. Dokter itu mengangguk lalu mengajak jaehyun keruangannya.

Dokter bilang rose tidak apa-apa, ia hanya mengalami stress. Karena sedang hamil, jadi sedikit rentan. Rose jadi harus dirawat 2 hari.

Jaehyun masuk kedalam kamar inap rose. Rose yang tadinya sudah siuman sekarang sedang tertidur.

Jaehyun duduk disamping rose lalu menatap wajahnya. Tangannya bergerak untuk mengelus kepala rose, lalu bibirnya mengecup kening rose pelan.

"Semoga june bisa bahagianin lo rose" bisik jaehyun pelan.

Padahal dirumah rose masih bisa tersenyum dan tertawa, tapi ternyata dia masih memikirkan masalahnya dengan june.

Wanita memang hebat, seburuk apapun situasi mereka, sekacau apapun pikirannya, sesedih apapun hatinya.

Tetap saja masih bisa tersenyum.

Tidak lama rose bangun.

"Hn jaehyun" rose berusaha duduk, dibantu jaehyun. "Makasih ya udah bawa gua kesini"

"Udah tugas gua kali, masa lo pingsan gua biarin" ledek jaehyun, setelah itu jaehyun dan rose tertawa.

"Udah rose lo jangan pikirin masalah lo sama june dulu, kasian lo sama bayi lo juga" tangan jaehyun menepuk kepala rose pelan.

Rose mengangguk sambil mengusap perutnya.

"yA JANGAN NANGIS ROSE" jaehyun langsung mengusap pipi rose.

"Iya jae, makasih ya" ucap rose sambil tersenyum. Jaehyun rasanya nyesel udah ngabarin junhoe. Pengen rasanya ngarungin rose trus balik kerumah.

Gaklama june datang, dan mengharuskan jaehyun pergi dari kamar itu.

***

"Teh yang tadi kak jaehyun, mantan pacar teteh?"

Rose yang sedang menonton tv langsunh menoleh ke adik bungsunya itu. Rose mengangguk. "Emang kenapa?"

"Masih ngarep sama teteh dia itu" rose pun memukul kepala dila dengan remot tv.

"Rose galak banget si sama adeknya" sahut chanyeol, yang baru masuk.

"Tau tuh, mau kak rose yang diupin ipin, kak rose yang disini, sama sama tidak comel" sahut dila.

Rose mencibir.

"June mana a'??" Tanya rose ke chanyeol.

"Nyusul dia lagi beli apa gitu tadi"

Rose mengangguk, lalu ga lama junhoe datang sambil membawa 1 kantong kresek makanan lainnya.

"Hhh gua dapet makanannya ini doang"

"Lagi siapa yang minta lo beli makanan" cibir rose.

"Yha kan sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab"

"Cih, suami baik apanya"

"Udah kalian udah dewasa, udah jadi suami istri masih aja berantem, gak baik!" Ujar chanyeol, rose sama junhoe pun diam.

"Gua balik ya, cepet sembuh" chanyeol mengusap kepala rose pelan.

"Hmmm"

"June, jangan macem macem lagi, awas lo"

"Iya bang iya"

Chanyeol tertawa abis itu dia balik sama dila. Setelah itu perawat datang sambil membawa bubur.

"Terimakasih" perawat itu tersenyum lalu meninggalkan kamar rose.

June mengambil bubur itu lalu membawanya ke rose.

"Bubur kari nih" kata june lalu menyendokan bubur nya, "Aaaaaa ayoo makan"

Rose menoleh, " gaaaA gua bisa sendiri"

"Ck, nurut kali ini aja" kata june, menatap rose serius. Rose jadih lemah lalu membuka mulutnya.

"Nah gitu dong" ujar junhoe sambil tersenyum senang.

Akhirnya rose makan sambil di suapin junhoe sampai 3 sendok bubur.

"Rose kamu kenapaa???" Tanya june panik, wajah rose pucat.

"Ngg june gue mual"kata rose sambil memegangi perutnya.

"Hah?"

"Heeekkkkkk"

"ROSE JANGAN MUNTAH DISINI, SUSTERRR TOLONGG ISTRII SAYAAAaaAaaaAA"

 Bigeug; JunRos✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang