Chapter 13

2.7K 169 0
                                    

Hunhan Side

sehun pun turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk luhan saat di dalam mobil suasana sangat canggung sampai salah satu dari mereka membuka pembicaraan

"lu apa aku tidak merepotkankan mu"tanya sehun

"aniya subaenim" jawab luhan

sampai mereka di depan toko bunga 

"gidaryeo hmm" ucap sehun 

'apa ia ingin membelikan ku bunga ' batin luhan

sehun kembali kedalam mobil

skip time

mereka akhirnya sampai di sebuah tempat yang di tuju sehun setelah  hampir 1 jam perjalanan

"cha kita sudah sampai"ucap sehun

'hah pemakaman kenapa ia membawa ku kesini 'batin luhan sambil mengikuti sehun di depanya sampai saat mereka berhenti di sebuah nisan bertuliskan

'OH SOYUNG'

"kenapa kau tidak bertanya bukan kah kau dari tadi kau penasaran" ucap sehun tiba-tiba

"a...ne subaenim" jawab luhan

"dia adalah adik ku " bahas sehun

'soyung ah oppa datang apa kau merindukan oppa mu hmm' ucap sehun sambil memandangi nisan adik nya'

"neomu yeoppo" ujar luhan

"hmm yeoppo dia sama seperti mu neomu yeoppo " balas sehun

'apa barusan ia bilang bahwa aku cantik'batin luhan karena ia tidak dapat berkata-kata lagi dan pipinya pun mulai merah

tiba-tiba saja sehun menangis dan membuat luhan ingin menenangkanya 

" soyung mianhae hmm oppa tidak dapat memenuhi janji oppa saat itu minhae soyung ah mian hiks...hiks,,," ucap sehun sambil terisak

luhan pun menggenggam tangan sehun membuat sehun melihat kearahnya 

" sunbae aku yakin adik mu disana sudah bahagia dan aku yakin ia pasti tau kenapa saat itu kakanya tidak menepati janji nya" ucap luhan sambil menghapus air mata yang ada di pipi sehun

"hei  jangan panggil aku sunbae kita kan sedang libur bukan" ujar sehun

"ahh bagaimana kalau oppa" jawab luhan

"hmm sudah lama aku tidak mendengar kata itu kau boleh memanggil ku itu seharusnya kau merasa terhormat karena tidak sembarang orang aku perbolehkan memanggilku itu"ujar sehun dengan nada becandanya

mendengar kata-kata luhan tadi mebuat sehun sedikit tersenyum luhan pun membawa sehun ke dalam pelukanya

"oppa kalau kau ingin menangis maka menangislah dengan ku , jika kau bahagia maka tersenyum lah , jangan kau tutupi kesedihan mu dengan tawa karena aku tau itu pasti menyakitkan bukan, yang oppa lakukan saat ini sudah benar menanggis lah sebanyak yang oppa mau aku akan menemani oppa" ucap luhan sambil memeluk dan mengelus punggung lelaki albino itu

"gomawo lu gomawo hikss,,,hiks,,,hiks,,," balas sehun yang terisak di pelukan luhan

setelah lama sehun menangis di pelukan luhan mereka pun akhrinya melepaskan pelukan satu sama lain dengan senyum, sehun mengajak luhan untuk duduk di bawah pohon yang rindang

"lu ayo kita istirahat di sana sebentar" ajak sehun

"ne oppa" jawab luhan

 setelah sampai di bawah pohon yang di maksud sehun luhan pun ikut duduk di samping sehun dan setelah itu sehun melepas jaket nya untuk luhan karena luhan mengenakan rok 

SARANGHAMNIDA SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang