"Bisa gak sih lu sekali aja gak usah ngarep yang berlebihan?" tanya ketus dari sang cowok.
Dela menunduk, menahan air matanya yang tak kuat lagi untuk berlimpahan keluar.
"Gue paling gak suka kalo lu mengharapkan sesuatu dengan cara berlebihan. Apalagi kalo harapan lu sia-sia, gak ada hasil apa-apa."
"Gue lebih suka kalo sesuatu itu terjadi begitu saja tanpa kita harapkan, atau tanpa lo harapkan."
"Ya ini itu, hiks, udah ada dalam darah daging gue! Gue selalu mengharapkan sesuatu karna hal itu emang gak pernah terjadi!" air matanya keluar saat ia mengatakan hal itu. Tak kuat menahan lama-lama emosinya, membuat ia menunduk lemas.
Sang cowok memegang kedua bahunya erat, nafasnya tenang layaknya angin di sore hari. "Sesuatu yang terjadi itu bakal ada waktunya, lo cuman harus bersabar dan banyak-banyak tobat aja."
*Plak*
Lengannya berbekas merah setelah Dela memukulnya pelan, tapi disertai kekehan candanya.
"Lah! Gue bener kan, lu cuman harus banyak-banyak berbuat baik pada orang. Pada gue tentunya."
*Plak*
Kali ini tepokan Dela mampu membuat sang cowok meringis pelan, sekaligus tertawa gembira karna mendengar kekehan dari Dela.
"Lu lucu juga ya ternyata. Untung gue masih sabar-sabar deket lu." ucap cowok itu.
Dela tertawa kecil.
"Ya intinya sih gitu aja. Jangan terlalu banyak berharap, itu semua ada waktunya kok."
"Contohnya seperti sekarang. Kapan lagi kan, lo bisa denger gue berkata bijak!"
Cowok itu tertawa renyah, Dela pun ikutan tertawa sembari mengelap bekas air matanya di pipi.
"Intinya gue sayang lo."
Deg
"Lo bercanda kan?" Dela menatapnya dalam-dalam.
"Kapan sih gue pernah bercanda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
Teen FictionHardela perempuan yang selalu mengharapkan sesuatu tapi tidak selalu berhasil apa-apa. Ananta cowok pemeras pr yang suka membuatnya jengkel akan perasaan yang bimbang itu. Ferdian si anak baru yang tegas, membuat Dela merasa tertantang. @2017 anisas...