Unos!

49 12 14
                                    

Hardela Rakila. Perempuan pecinta film-film barat yang gemar begadang untuk mencicil tontonannya.

Riverdale

Film series yang akhir-akhir ini booming sekali di kalangan remaja.

"Ih! Gak peka banget sih sama Cole!! Peka dong beti!! Peka!!" teriaknya histeris seraya meratapi laptopnya yang memutar film series lewat Netflix.

Kakinya menendang-nendang ke tembok dimana ia meluapkan kekesalannya terhadap tokoh kesukaannya Betty Cooper.

"Jangan nendang-nendang woi!!" Sayup-sayup terdengar teriakan Fraza dari kamar sebelahnya itu.

Fraza Perdana Putra. Kakak satu-satunya yang selalu 'sok' bersikap dewasa terhadap ketiga adiknya.

"Berisik lu anoa!" balas Dela tak kalah kesal.

Biasanya ia mampu menahan matanya untuk menonton sampai tiga jam. Tapi kali ini ia hanya mampu menonton Riverdale sampai pukul setengah dua belas saja.

*cting!*

Dengan malas tangannya mengambil ponsel bercasing totol-totol merah yang tergeletak di lantai.

"Ananta fahri." gumamnya bingung.

"Ata?!!" jeritnya histeris setelah mengingat jelas nama panjang cowok yang mengirimnya pesan itu.

Ananta Fahri : liat pr agama dong.

"Giliran ada maunya baru ngechat!" gumamnya yang setengah malas untuk membagikan prnya itu ke orang lain.

Setelah menimbang-nimbang, barulah ia membuka buku tulis agamanya itu. Kemudian di foto dan dibagikan ke cowok itu yang bernama Ananta.

Ardela : *pic has sent*

Ardela : udeh tuh, jangan dikasi ke yang lain yak.

Tiga menit kemudian, barulah muncul notif 'read' di chat Dela dengan Ata.

Ananta Fahri : udeh gua send ke yang lain :v

Ananta Fahri : sori ye benk

"Kan udah gue bilang ihh!!!" jeritnya lagi histeris. Membuat Fraza menjadi terbangun lagi dari tidurnya yang baru empat detik tadi.

"JANGAN TERIAK-TERIAK ELA!!" teriakan Fraza terdengar jelas sampai ke teras depan. Dela tidak memedulikan teriakan abangnya itu, dan masih berdecak kesal dengan yang dilakukan Ata itu.

"Udah sabar la. Sabar itu terhitung sedekah kok." ucapnya pada diri sendiri. Seraya mengelus-ngeluskan dadanya perlahan.

Ardela : makasih banget loh! Dibagi-bagiin ke yang lain:) hehe makasih loh sekali lagi.

Ananta Fahri : eh sori yaa:) si kalil sama ijal dah mohon-mohon banget ama gua la.. gua aja bahkan blm ngerjain sama sekali:(

Ananta Fahri : sori yep.. ntar kalo lu belom ngerjain pr biologi minta gua aja oce? Hehe.

Runtuh sudah kesabaran Dela setelah melihat pesan yang baru dikirimkan lagi oleh Ata.

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang