Join With My Group

7 0 0
                                    

Yaaap. Kali ini aku akan mengajak kalian untuk tahu bagaimana Alicia bisa dekat dengan teman-teman yang lain dan bahkan bisa diizinkan masuk lyoko oleh jeremy dulu. Kalian penasaran?? Soo simak certianya.
   -----------"""""""----------"""""""-------"""""-----"---"--"-"-"-"-"-"-"-"-"-"
    Kami berdua sudah berkenalan semenjak pertama dia masuk. Akupun ada niatan untuk mengajaknya bergabung dengan jeremy dan kuharap jeremy mau memerimanya sebagai anggota baru pada grup kami. Rencana ini aku beritahukan pada jeremy terlebih dahulu lalu pada Alicia setelahnya.
    Aku pun pergi ke kamar jeremy.....
   Tok...tok...tok...
   "Jeremy, kau didalam??" Tanyaku. Mana mungkin hari sabtu sperti ini dia keluar. Ini hari libur. Karena kurikulum baru. Tiba-tiba sebuah jawaban terdengar dari dalam.
   "Yaaa... aku didalam. Masuklah" jawab jeremy dari dalam kamar. Pintu kubuka dan terlihat jeremy di depan komputernya. Aku memang mengamb jurusan komputer. Tapi, ilmu komputerku tak sebanding dengan jeremy. Dia sangat hebat dalam dunia informatika.
   "Sedang apa kau?? Pagi-pagi sudah duduk di depan komputer." Tanyaku penasaran.
   "Seperti biasa, mencari, dan merancang AntiVirus untuk Aelita." Jawabnya simpel.
   "Begini jeremy, aku ada niatan ingin mengajak Alicia bergabung dengan grup kita ini. Apa kau mengizinkannya??" Tanyaku perihal ideku.
   "Alicia?? Maksudmu teman wanitamu yang kau kenal 2 bulan belakangan ini??" Tanya jeremy.
   "Iya dia." Jawabku singkat.
   "Kau yakin dia bisa dipercaya??" Tanyanya yang sepertinya tidak yakin dengan Alicia.
   "Aku yakin dia bisa jeremy. Dia orang baik baik. Dia tidak seperti sisi" jawabku meyakinkan Jeremy.
   "Nanti aku akan rundingkan ini pada yang lain terlebih dahulu." Kata jeremy yang ingin merundingkan hal ini terlebih dahulu.
   "Baiklah. Tapi aku yakin dia bisa dipercaya." Jawabku menyrtujui ide jeremy.
   "Kapan kau akan berunding??" Tanyaku.
   "Secepatnya." Jawab jeremy singkat.
   "Oh.. baiklah. Terima kasih sebelumnya ya." Kataku berterimakasih.
   "Ya sama sama thom" jawabnya.
   "Baiklah, aku kembali ke kamarku dulu." Kataku sambil meninggalkan jeremy di kamarnya.
    Keesokan harinya, aku berniat ingin memberitahu Alicia tentang rencanaku ini. Saat aku hendak menelpon Alicia, sebuah panggilan, masuk ke ponselku. Ternyata itu dari jeremy. Kuangkat saja panggilan itu.
   "Halo, jeremy, ada apa pagi pagi sudah menelpon??" Tanyaku.
   "Temui aku di kantin nanti. Aku bersama yang lain" kata jeremy di ponselku.
   "Baiklah. Nanti aku akan ke sana." jawabku.
    Saat jam istirahat tiba, aku langsung bergegas menuju kantin. Kulihat, jeremy dan teman-teman yang lain sedang asyik menyantap makanan di tempat biasa kami berkumpul.
   Aku pun memghampiri mereka.
   "Hai semuanya." Sapaku pada yang lain dan dijawab serempak. Akupun duduk di tempat favoritku di sebelah pojok agar bisa bersandar di dinding.
   "Oh iya jeremy, tentang telpon tadi pagi, ada apa memang??" Tanyaku pada jeremy.
   "Mengenai Alicia. Si murid baru itu." Jawab jeremy. Entah kenapa, seketika aku tersentak mendengar perkataan jeremy barusan.
   "Mmm... benarkah?? Bagaimana keputusanmu??" Tanyaku lagi.
   "Yah... setelah ku rundingkan dengan teman teman yang lain malam tadi, Aku sengaja tidak mengajakmu, agar ini menjadi surprise untukmu." Jawab jeremy menjelaskan.
   "Jadi apa keputusanmu?" Tanyaku.
   "Kami semua menerimanya." Jawab jeremy. Mendengar jawaban itu, aku sangat senang. Ini adalah kesempatan ku untum mendekati Alicia.
   "Terima kasih semuanya. Kalian sudah menerima Alicia jadi teman kita". Kataku berterima kasih.
   "Tak apa thom, kau tahu aku dan aelita sudah menjadi sahabat Alicia sejak pertama dia masuk ke sekolah ini" kaya yumi dan di benarkan oleh aelita yang duduk di sebelahnya.
   "Baiklah, aki akan memberitahukan alicia tentang ini. Aku akan mencari dia sekarang. Sebelumnya terimakasih atas kerja sama kalian semua" Kataku.
   "Kami melakukan ini karena kau sahabat kami. Kalau kau bahagia kita harus bahagia begitupun sebaliknya" kata william.
   "Baiklah aku pergi dulu. Dahh semuanya" kataku pamit.
   "Semoga berhasil thom." teriak Ulrich. Entah kenapa dia selalu berteriak seperti itu. Mungkin dia ingin menyemangatiku.
    Aku pun mencari Alicia. Aku cari dia di tempat biasa dia berada seperti di taman, kantin, di perpustakaan dan lain lain. Anehnya aku tidak mememukan dia di tempat tempat itu. Ku coba menelpon dia tapi tidak diangkat. Aku bertanya pada teman Alicia, mereka menjawab, dia sedang di taman di samping sekolah. Aku segera bergegas pergi ke sana dan benar saja, dia sedang duduk di bangku taman sambil membaca buku kesukaan nya.
   "Hai alice." sapaku manis.
   "Ohh... kau thom, hai juga." Jawabnya.
   "Oh iya al... ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu." kataku memberitahukan sesuatu. Dia menatapku dengan tatpan penuh penasaran.
   "Oh ya?? Sesuatu apa??" Tanya Alicia padaku.
   "Kau tahu aku pernah berkata padamu kalau kau bisa masuk ke grup kami??" Jelasku.
   "Mmm...iya aku tahu itu." jawab alicia.
   "Kau diizinkan bergabung oleh jeremy." Kataku singkat.
   "Benarkah?? Sungguh?? Waaaahhhh.... akhirnya aku bisa masuk ke grupmu thom. Sedari pertama masuk, aku tahu kalau grup kalian cukup terkenal di sekolah ini. Dibandingkan grup yang lain, kata orang, grup kalian menuai banyak prestasi di sekolah ini." Kata Alicia yang kegirangan mendengar kabar kalu dia diterima oleh jeremy untuk masuk ke grup kami. Kalian tahu??, Alicia jika sedang gembira kecantikannya semakin bertambah. Aku jadi semakin tertarik dengannya. Tapi, sebentar dulu. Aku dan Alicia hanya sebatas sahabat saja. Tidak lebih dari itu.
    Setelah aku berbincang dengannya, aku ajak dia untuk menemui teman-teman yang lain untuk berkenalan.
   Sebelumnya dia menolak karena takut ada yang tidak suka dengannya. Tapi, aku tegaskan padanya bahwa, semua orang di grup kami ramah ramah semua.
   "Ayo alice, kita bertemu yang lain di taman depan. Akan ku kenalkan kau pada yang lain." Aku mencoba membujuk dia agar mau bertemu pada yang lain. Tapi alicia menolak.
   "Mmm... entahlah thom. Tapi, aku takut kalau kedatanganku membuat mereka tidak nyaman." Alicia menolak dengan halus ajakanku. Tapi, aku tegaskan kalau grup kami berisi orang baik.
   "Alice... tenang saja. Kami orang baik baik. Walaupun terkadang ada yang sedikit miring. Jadi kau tidak perlu takut untuk bergabung. Untuk apa aku lelah-lelah membujuk jeremy agar percaya dan mau menerimamu sebagai anggota grup kami yang baru. Kau tahu, grup kami tidak bisa me-rekrut sembarang orang untuk menjadi anggotanya. Jadi bisa dibilang, kau, aku dan teman-temanku yang lain adalah orang terpilih dan kau adalah salah satu diantara orang terpilih itu. Jadi ayo ikut aku dan akan kukenalkan kau dengan teman-temanku yang lain. " aku mencoba membujuknya agar dia tidak grogi dan itu berhasil akhirnya, Alicia mau diajak berkenalan dengan teman-temanku yang lain.
    Aku dan Alicia berjalan menuju taman dimana jeremy dan yang lain sedang berkumpul.
   "Nahh itu thomas datang". Odd berkata sambil menunjukku.
   "Hai semuanya, ini anggota baru kita. Namanya Alicia" aku memperkenalkan Alicia dengan yang lain.
   "Oh jadi kau alicia, perkenalkan aku Aelita dan ini Yumi." aelita memperkenlankan diri dan mengenalkan yumi dengan Alicia.
    Kami menyambut alicia dengan hangat. Kami pun akhirnya menerimanya bukan sebagai teman lagi. Tapi, sebagai sahabat bahkan saudara kami. Dia sosok yang periang, humoris, dan baik. Segalanya ada pada Alicia dan itulah yang membuatku nyaman dengannya
  
  
  
  
  
  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A little StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang