Frist Love

6 1 3
                                    

Baiklah. Di bagian ini, aku akan memceritakan bagaimana aku berpacaran dengan Alicia. Dia masuk ke sekolah Caddic Academy tahun 2014 lalu.
     Dia memang wanita yang menarik perhatianku sedari dia masuk. Saat dia melangkah saja, langkah kakinya akan terbayang di mimpiku.
    Jadi ini awal pertama aku bertemu Alicia. Maaf jika agak melengser sedikit. Tapi, nikmati saja.
    Suatu hari, di Caddic Academy, saat aku mengikuti pelajaran Ny.Roeyen (sejarah), Kepala sekolah tiba tiba masuk ke kelasku.
   "Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru. Dia seorang wanita. Pindahan dari Spanyol. Aku harap kalian menerimanya sebagai teman kalian. Oke silahkan masuk" kata kepala sekolah menjelaskan dan memyuruhnya masuk.
   Masuklah seorang wanita, yang sepertinya sepantaran denganku. Kulitnya putih, rambutnya hitam lirus sepunggung, wajahnya lumayan cantik (bagiku cantik sekali), memakai baju berwarna ungu, dan celana berwarna putih. Benar-benar fashionable. Dia berjalan ke depan kelas dan berdiri di samping kepala sekolah.
   "Baiklah, perkenalkan dirimu pada temam barumu sekarang" pinta kepala sekolah.
   "Baiklah, hai temam teman. Namaku Alicia Del toro. Panggil saja aku Alicia atau Alice. Aku berasal dari spanyol. Aku pindah ke sini karena ayahku di mutasi ke perancis." Jelasnya. Entah kenapa, mataku tidak pernah lepas dari kecantikannya. Dalam hidupku, aku tidak pernah mengalami hal seperti ini. Jantungku berdebar tidak karuan. Apa lagi saat Alicia duduk di depanku. Persis di depanku. Tanganku semakin tidak fokus untuk menulis. Tapi aku paksakan untuk fokus menulis.
    Saat pelajaran sejarah selesai, ku lihat dia keluar kelas menuju arah taman. Lalu aku dan ulrich keluar kelas. Ditengah perjalanan menuju kantin, aku merasa bahwa ada sesuatu yang harus aku bicarakan pada wanita bernama Alicia itu. Yah... berkenalan. Aku harus berkenalan dengannya.
   "Mm... Hey Ulrich. Kau tahu anak perempuan di taman itu??" Tanyaku sambil menunjuk Alicia yang duduk di taman.
   "Ya, itu Alicia kan?? Kenapa?? Kau ingin berkenalan??" Tanyanya. Spertinya dia bisa membaca pikiranku kalau aku mau berkenalan dengannya.
   "Mmm... sekarang begini, Kau duluan ke kantin, temui yang lainnya dan bilang aku sedikit terlambat untuk berkumpul." Pintaku pada ulrich.
   "Baiklah, semoga berhasil. Aku yakin dia orang baik-baik saja." Kata ulrich mendoakanku.
   "Baiklah. Daah.. " kataku sambil meninggalkan ulrich.
   "SEMOGA BERHASIL THOM!!!" Teriak ulrich menyemangatiku. Dia memang sahabat terbaikku.
Aku pun berjalan menuju taman dan mulai mencari Alicia. Pamdanganku langsung tertuju pada seorang perempuan berbaju ungu, bercelana putih, dan sedang membaca buku yang sepertinya buku novel. Dengan perlahan tapi pasti, aku mulai berjalan mendekatinya. Mungkin dia sadar aku berjalan ke arahnya dan dia langsung menyapaku.
   "Hai... " sapanya padaku.
   "Eh..mm.. H..hai " jawabku gugup.
   "Boleh aku duduk di situ??" Tanyaku.
   "Ohh... dengan senang hati." Jawabnya mempersilahkanku duduk di sampingnya. Saat aku ingin berbicara lagi tiba-tiba dia berkata.
   "Mmm... Kau Thomas ya??" Tanyanya padaku. Entah dari mana dia tahu namaku.
   "Iya, itu namaku. Kalau kau pasti Alicia??" Jawabku dan kutanya balik.
   "Bagaimana kalau kita berkenalan??" Tambahku. Kuharap dia mau berkenalan denganku.
   "Mmm... boleh. Namaku Alicia, Alicia Del Toro" Dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu padaku sambil menyodorkan tangannya sebagai kode untuk bersalaman denganku.
   "Aku Thomas, Thomas George Al Rasyid Muhammad" Aku Asli Puerto rico" kataku sambil menjabat tangannya. Saat aku bersalaman dengannya, kami saling bertatapan dan kurasa diantara kami seperti ada suatu perasaan yang aneh tapi nyaman.
   "Wahh... nama yang bagus. Sebelumnya, Apa itu puerto rico??" Katanya memuji namaku yang super panjang. Lalu dia bertanya tentang Puerto Rico.
   "Itu kampung halamanku. Letaknya di sekitaran laut karibia. Kau tahu misteri Segitiga bermuda??" Jelasku tentang Puerto Rico.
   "Mm.. sepertinya aku tahu misteri itu." Jawab Alicia.
   "Kau tahu, 3 titik utama pembentuk Wilayah segitiga Bermuda??" Tanyaku lagi.
   "Tunggu, biar ku ingat. Mmm... kalau tidak salah, Miami ke arah Bermuda, dari pulau Bermuda ke arah... mmm... apa ya?? Ada satu negara kecil yang menjadi titik terakhir." Jawabnya yang sedikit lupa.
   "Itu Puerto Rico. Titik utamanya di San Juan. Ibukota Puerto Rico." Jelasku pada Alicia.
   "Nahh... itu. Jadi kau berasal dari titik terakhir segitiga bermuda?? Wahh.. pasti banyak misteri yang kau tahu disana??" Katanya kagum padaku dan bertanya lagi.
   "Hahaha. Memang seru tinggal disana. Banyak misteri yang belum terungkap" jawabku.
    Kami berdua mengobrol terus. Tidak terasa bell sekolah sudah berbunyi dan di situlah kami bertukar nomor telepon. Sejak itulah kami saling berhubungan.
   Yeahh... itulah bagaimana kami berkenalan. Maaf jika bahasanya sedikit rumit maklum, aku mengetiknya di ponsel androidku bukannya di Laptop lu.

A little StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang