3~Siapa Disana

523 64 7
                                    

Ibu dan Jaemin terheran melihat sikap sang sulung yang was was terhadap sekitar.  Bukannya apa,  sedari tadi,  dia selalu menengok ke kanan dan ke kiri juga ke belakang seperti waspada akan sesuatu. Padahal Jaemin saja sudah berkeliling rumah dan nampak puas dengan tempat tinggal barunya. Ibu juga menyukai halaman di belakang rumah yang cocok untuk menjemur pakaian dan bisa ditanami tanaman hias dan obat.

"Kak, kau kenapa?" tanya Jaemin tak tahan dengan rasa penasaran akan sikap Baekhyun.

"Apa kalian tidak merasa rumah ini aneh?" Jawab Baekhyun dengan nada serius.

"Aneh bagaimana? Ibu pikir rumah ini cocok untuk kita tinggal." Ibu mengernyit bingung dengan pertanyaan Baekhyun.

"Harga rumah dan tanah sekarang sedang naik, tapi kenapa rumah ini dijual harga murah? Dan seharusnya harga rumah ini pasti sangat mahal." Jaemin sebenarnya setuju dengan pemikiran Baekhyun, namun dia juga tak terlalu suka dengan rumah sewa lamanya yang bisa dibilang sempit.

"Kata Ayahmu, pemilik lama rumah ini terlilit hutang dan ingin segera mendapat uang untuk melunasinya.. Kau terlalu berpikir Baekhyun-ah, oke?" Ibu mencoba berpikir positif saat menjawab Baekhyun. Sebenarnya pun dia juga merasa agak aneh dengan ini semua.

"Ya Bu,"

👻👻👻

Meski dia mengiyakan ucapan Ibunya, Baekhyun tak lantas menjadi tenang. Terbiasa di ruang musik yang angker membuat nya mengetahui hawa dingin di tempat tinggal barunya tersebut.

Kakinya menyusuri tangga menuju lantai dua untuk melihat kamar barunya. Setelah melihat lantai atas yang penuh debu, kakinya bergerak menuju tirai dan menyikapnya. Meski berdebu, kacanya masih menampilkan pemandangan luar yang masih terang benderang. Setelah puas melihat, dia menuju ruang yang tertutup disitu dan berniat membuka nya.

Menurut petunjuk Ibunya tadi, disitulah kamar barunya berada. Setelah tepat berada di depan pintu, rasa ragu mulai menghantuinya. Ditepisnya perasaan tersebut, dan langsung membuka pintu tersebut.

Kosong.

Ya. Di ruangan itu kosong.  Hanya terdapat pintu kamar mandi yang terbuka sedikit menunjukkan nuansa biru di dalam nya.

Baekhyun menghela nafas panjang.

'mungkin hanya perasaanku saja.'

👻👻👻

"Baekhyun-ah, Jaemin-ah.. truk pengiriman barang sudah tiba. Ayo bantu ibu mengangkat nya!" setelah mendengar ucapan Ibu, Baekhyun dan Jaemin langsung bergegas ke depan gerbang dan mengambil barang-barang.

👻👻👻

"Fyuuh.. Akhirnya selesai juga" ucap Baekhyun setelah selesai memindahkan semua barang miliknya menuju kamarnya dan menata kamarnya.

"Aah.. Sebaiknya aku mandi dulu," setelah ia bermonolog, Baekhyun lantas mengambil handuk dan baju ganti di kopernya. Dia masih terlalu malas untuk menata baju yang ada di kopernya.

Sambil bersenandung, dia masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya.

Setelah menutup pintu dan menyampirkan handuk serta baju ganti nya, dia melihat kaca kamar mandi dan melihat bayangan nya yang nampak lelah.

"Haah.. Ya sudahlah.." setelah menghela nafas panjang, ia pun membuka satu persatu pakaiannya. Setelah selesai dengan pakaian nya, ia berjalan menuju tirai hendak membuka nya.

Sreet.

"HWAAA!!!?!"

Tbc.
👻👻👻

Maafkeun dakuuuuu...

Semoga masih ada yg mau liat + baca + vote + comment juseyoooooo

Thank youuu~~~

Pinnkyulk.

[HIATUS] Cinderella in our room | Jisoo x BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang