Tugas Osis

1.2K 32 0
                                    


Rega yang sudah sejak tadi menunggu Kazena di atap mulai kesal,dan menggerutu

" kemana sih sebenarnya orang itu!!"

Knop pintu yang menghubungkan bagian dalam sekolah dan atap berbunyi, dan benar saja yang muncul adalah Kazena, dengan tampang tak berdosanya,kazena masuk dengan Wajah datar.

" kau dari mana saja lama sekali aku menunggumu"
Rega bertanya dengan tampang kesal,dan muncul perempatan di dahinya.

" tadi ada hal yang menarik"
Jawab Kazena singkat dengan wajah dingin

" dasar aneh... Ini minumanmu"
Sambil menyodorkan jus jeruk di dalam kemasan botol dengan merek kesukaan Kazena, kazena menerimanya dan langsung meminumnya.

Kazena melihat jam tangannya
" 5 menit lagi "

Rega gak perlu tanya apa maksut sahabatnya itu, karena kalau Kazena melakukan hal itu pasti maksutnya adalah 5 menit lagi masuk kelas selanjutnya. Kazena adalah murid terbaik di sekolah itu,selain wajahnya yang bisa di bilang sangat tampan dia juga orang yang jenius,tapi Kazena adalah orang yang sangat irit ngomong,dan juga bertampang dingin.
Sangat berbeda jauh dengan Rega yang cerewet dan hangat.

" kalo gitu kita turun , aku gak mau di hukum sama Kazuko sensei"
Kata Rega sambil berjalan menuju pintu.

"Hn"
Kazena hanya ber 'hn' ria dan mengikuti Rega di belakangnya.

Di kelas......

" ok .... Sekarang kalian buka halaman 254 kita akan mulai pelajaran sejarah hari ini"
Kata Kazuko sensei yang skaligus wakil kepala sekolah.

Kkkrrrrrriiinngggg!!!!!!
2 jam berahir sudah dan pelajaran telah selesai....

"Pelajaran hari ini kita sudahi dan untuk Rega,Kazena dan Yura kalian ikut saya ke kantor "
Ketiganya mengerutkan dahi...
" ada tugas tambahan buat kalian"
Kazuko sensei meneruskan sambil tersenyum kepada ketiga murid yang bisa di bilang adalah murid unggulan di sekolah itu.

" kenapa harus ada Yura juga sih"
Oceh Rega dalam hati.
Kazena hanya memasang tampang datar...

" apa tugas tambahannya? mudahan bukan tugas yang membuat kepalaku pusing"
Rega bermonolog pada dirinya sendiri

Sesampainya mereka di kantor wakepsek
" silahkan kalian duduk"
Kazuko sensei mempersilahkan ketiga muridnya yang sebenarnya menjabat sebagai anggota Osis paling inti...
Kazena sebagai ketua Osis
Rega sebagai wakil ketua Osis
Dan Yura sebagai sekertaris

" berhubung Karin tidak ada jadi sementara kalian bertiga saja yang saya panggil"
Kazuko sensei melanjutkan

Karin adalah anak kelas XI 3 yang menjabat sebagai bendahara Osis

'Sebenarnya tugas macam apa yang akan di berikan oleh Kazuko sensei'
Rega mulai ngoceh dalam dirinya

"Ini sudah semester akhir dalam tahun ini, kalian pasti tau jika setiap tahun akan ada perpisahan kan"

" aku ingin kalian menghendel semuanya, dan tidak ada yang boleh cacat dalam hal ini. Kalian mengerti?"
Kazuko meneruskan kata-katanya

" baiklah"
Mereka bertiga mengangguk mengerti

" kalian boleh pergi"
Kazuko sensei mempersilahkan ketiganya untuk meninggalkan kantornya.

Di ruang osis....
Rega sibuk dengan apa yang harus d lakukan saat perpisahan....

Kazena sibuk memberitahukan para ketua ekstrakkulikuler yang berhubungan dengan seni agar mau Mengisi acara

Yura sibuk dengan laptopnya untuk membuat proposal pembiyayaan perpisahan nanti,harusnya ini adalah tugasnya bersama Karin,berhubung Karin gak ada jadi sementara Yura yang mengerjakannya sendiri saat ini.

mereka sibuk dengan tugas masing- masing meskipun ruangan itu tak hening namun tak ada percakapan antara mereka bertiga.

Saat ini suda pukul 07:30 malam
Tapi mereka masih saja berkutat dengan tugas masing- masing

" huah.....lelah sekali hari ini ,kita lanjutkan saja besok"
Rega berkata sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Kazena hanya melirik sebentar lalu berkata
" aku ingin makan ramen kalian mau ikut"

" tentu saja"
Rega antusias

" Yura kau ikut tidak ?"
Tanya Rega tak akalah antusias sambil tersenyum lebar

" aku tidak lapar?"
Jawab Yura sambil masih melihat laptopnya dengan serius

Krrrruuuuyyuukk....

" hahahahahahah....katanya tidak lapar"
Rega mengejek
Wajah Yura langsung merah padam..
" sudahlah ikut saja"
Ajak Rega
Kazena langsung saja berjalan keluar ruangan itu tanpa mengatakan apapun diikuti Rega dan Yura.

Kedai ramen.....

Mereka langsung memesan ramen mereka masing masing.
Setelah ramennya datang
Kazena langsung memakannya dengan sangat tenang berbeda dengan Rega yang makan dengan antusias,sedangkan Yura masih diam saja yak menyentuh makanannya sedikitpun.

Rega yang melihat hal itu merasa bingung dan aneh
" kau kenapa lagi?"
Tanya Rega kepada Yura saat menghentikan aktifitas makannya.

" a-aku tidak bisa memakai sumpit"
Jawab Yura dengan wajah yang merah karena malu.

Kazena yang mendengar hal itu ingin sekali menyuapi Yura namun ia urungkan niatnya..
Gengsinya masihlah lebih tinggi dari rasa cintanya.

" jadi begitu ini kedai langgananku dan Kazena tapi di sini tidak ada sendok jadi...."
Rega mengambil sumpit yang berada di mangkuk Yura dan menyumpitkan sedikit mie yang berada disana lalu menyodorkannya kepada Yura

"Re-rega-kun A-apa yang kau lakukan"
Yura langsung salah tingkah dengan wajahnya yang semakin memerah

" katamu tadi tidak bisa pakai sumpit ya aku hanya ingin membantumu?"
Jawab Rega seenaknya

Kazena yang melihatnya mulai tidak senang

"Arighato...Rega kun"
Yura menundukakn wajahnya
" hei Yura-can  kau ingin makan atau tidak tanganku pegal nih"
Protes Rega dengan tangan yang masih terulur untuk menyuapi Yura
" ah.. Gomena"
Setelah mengatakan itu Yura langsung melahap mie yang di berikan Rega.

" kau ini aneh sekali masa tidak bisa pakai sumpit "
Ejek Rega kepada Yura
Adegan suap menyuap itu terjadi selama beberapa menit
Rega dan Yura terlihat seperti sepasang kekasih sedangkan Kazena lebih terlihat seperti obat nyamuknya.

Kazena semakin risih dia lalu berdiri membayar ramennya lalu pergi meninggalkan Rega dan Yura yang masih suap menyuap,dan meninggalkan ramennya yang hanya sedikit dia makan. Bahkan Rega dan Yura tidak menyadari kepergian Kazena.

Kazena berjalan melewati jalan yang lumayan ramai,wajahnya yang tampan namun selalu terlihat dingin itu terlihat lebih dingin lagi setelah melihat adegan Rega dan Yura yang suap-suapan.

" seandainya aku punya sedikit lebih banyak keberanian"
Kazena bergumam pada dirinya sendiri,sambil meneruskan perjalanannya untuk pulang ke rumah.

TBC..
Bersambung....

Bad Girl And Good Boy  √[ COMPLETED ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang