Love and Life

49 11 29
                                    

 Sekitar 10 Tahun yang lalu, tepatnya sekitar Tahun 2078, Gempa mengguncang Jepang pada wilayah Kanto yang meliputi Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba. Dari ke-empat Prefektur tersebut, wilayah yang paling besar terkena dampaknya adalah Tokyo. Karena, Episentrumnya terletak di sebelah barat stasiun Ebisu. Tentu, Stasiun Ebisu terlihat hampir rata dengan tanah. Sangking kuatnya gempa tersebut, hingga menimbulkan tsunami di daerah Semenanjung Chiba. Di Tokyo hanya terjadi banjir yang setinggi lutut orang dewasa karena dampak dari tsunami di Chiba tersebut.

Namun, Itu dulu.

 Sekarang Jepang sudah move on dari kejadian tersebut. Kini Kazuki sudah duduk dibangku Kuliah di University of Tokyo. Kazuki sudah berada di semester terakhir, yang nantinya ia menjadi sarjana teknik yang mempunyai gelar Insinyur. Di kuliah, Kazuki selalu sendiri, kemana-mana sendiri, dan melakukan apapun sendiri. Namun, semenjak dia mengenal seorang cewek yang berasal dari Okinawa dia berusaha mendekatinya hingga akhirnya timbul benih-benih cinta di hati Kazuki.

 Cewek itu bernama Yuria Inui. Dia berasal dari Okinawa. Okinawa terkenal karena budayanya yang kental. Yuria hanya berasal dari keluarga yang sederhana dan dia adalah mahasiswa pindahan dari Universitas Keio, Universitas Keio adalah Universitas swasta yang mampu bersaing dengan Universitas-universitas negeri lainnya yang ada di Jepang. Seperti Universitas of Tokyo, Universitas Kyoto, dan masih banyak lagi. Kebetulan Universitas Keio masih di wilayah Tokyo.

 Sedangkan teman SMA dan masa kecil Kazuki yaitu, Etsuro kini ia sedang melanjutkan kuliahnya di Fukuoka. walaupun berbeda wilayah, persahabatan mereka berdua takkan pernah pudar. Kini, di Universitas Tokyo sudah ada gantinya, yaitu, Satoshi Matsumura. Adalah pemuda yang berasal dari Niigata. Satoshi adalah pemuda yang cerdas, sama seperti Kazuki. Itu yang membuat Kazuki berteman dengan Satoshi.

 Sekarang di Tokyo, Kazuki sudah tinggal bersama ibunya dan adiknya. Rumahnya di daerah Roppongi, Tokyo. Sehari-hari Kazuki menempuh jarak sekitar 9,4 Km untuk pulang pergi menuju ke kampusnya. Jikalau pagi-pagi Kazuki  berangkat menuju kampusnya, ia bedesak-desakan dengan orang-orang yang sedang berangkat kerja. Jikalau sudah malam ia baru pulang. Dia berdesak-desakan dengan orang-orang yang baru pulang kerja.

***
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan mahasiswa baru yang pindahan dari Universitas Keio, yaitu, Inui Yuria. Silahkan perkenalan diri." Ucap sang Dosen.

"Baik, nama saya Inui Yuria. Saya berasal dari Okinawa. Kini saya tinggal di daerah Uguisudani. Jadi, tolong bantuannya." Yuria-chan memperkenalkan diri sambil membungkukan badan layaknya khas perkenalan seperti orang-orang Jepang lainnya.

"Okinawa ya....." Kazuki ngomong di dalam hati.

" Oy! Jangan bengong!" Seru Satoshi sambil mengagetkan Kazuki.

"Ehhh, Enggak" Kazuki terbelalak kaget.

"Pasti lu suka kan?" Tanya Satoshi sambil menepuk bahu Kazuki.

"Hmmmmmm" Kazuki tidak menghiraukan pertanyaan Satoshi.

"Iyalah! lu lagi ga ngelirik cewek seperti Yuria-chan. lu kan Playboy tingkat akut" Satoshi meledeknya.

Lagi-lagi Kazuki tidak memperdulikan omongan Kazuki.

"Oy!!! Kazuki! Satoshi!" Pak dosen terlihat marah dan matanya tertuju kepada mereka berdua.

 Mereka berdua pun terdiam di bangkunya masing-masing.

"Selanjutnya, Yuria-san silahkan duduk" Pak dosen menyuruh Nao-chan untuk duduk di samping Satoshi.

"Baik" Yuria-chan menurutinya.

"Aseekk, si Yuria-chan duduk disebelah gue!" Satoshi sangat senang bukan kepalang sambil tersenyum jahat.

ROBOT X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang