BAGIAN ENAM
Nyamuk aja cinta sama gue, sampe dia hisap darah gue. Masa lo jijik sih buat ngelakuin hal yang sama kaya nyamuk?
***
SUDAH tiga hari Akash tidak masuk sekolah, Kashi duduk sendirian, dan rasanya seperti ada yang kurang. Biasanya Akash selalu teriak-teriak tepat di kuping Kashi, menjahili ini dan itu, tapi selama tiga hari ini sepi. Kashi hanya mendengarkan obrolan-obrolan menjijikan Denis dan Fabian dari kursi belakang.
"Akash kapan masuk sih?" tanya Kashi kepada Fabian
"Ciee nyari Akash, lo suka ya sama Akash?" Fabian mengerlingkan matanya untuk menggoda Kashi
"Najisin," cibir Kashi, lalu dia membuka ponselnya dan mencari kontak Akash. Sejujurnya sah-sah saja jika Kashi mengirimkan pesan kepada Akash untuk mengetahui keadaan Akash, namun Kashi merasa malu, entah karena apa.
Kashi gengsi untuk bertanya.
"Lo mikir sih Shi, dia kena DBD yakali sehari sembuh kaya sakit perut karena kebanyakan makan cabe," ujar Denis
Akash kena DBD begitu katanya, sekarang juga dia masih di rawat di rumah sakit. Rencananya Kashi ingin mengajak Denis dan Fabian untuk menjenguk Akash, kebetulan hari ini mereka hanya sekolah setengah hari.
"Jenguk Akash yuk?" ajak kashi
"Boleh, kabarin Akashnya dulu aja Shi. Dia lagi sakit masih pegang hape kok, gak kuat kalau lama-lama. Emang itu anak parah." Jawab Fabian
"Di pikir lo enggak Fab?"
"Hehehe,"
Akhirnya Kashi ada alasan untuk mengirimi pesan kepada Akash. Kashi khawatir sudah jelas itu, jika dia sakit juga, Akash akan menjadi orang terbawel di hidupnya. Setiap jam menanyakan kabar Kashi, Akash bahkan tau kapan jadwal rutin Kashi minum obat. Dia harus membalas setiap budi yang diberikan oleh Akash kepadanya.
Akash mesum
Kash,
Halo tot
Akash mecum
Kash woi lo gak mati duluan kan? Gue udah siap baca yassin nih.
Kalau ngomong di jaga, kamu doain anak saya mati? Siapa sih kamu, kalau berani temuin saya langsung kita ngobrol. Ini ibunya Akash
Mampus Kashi mampus, dia mengigit bibir bawahnya. Kashi tidak akan membalas pesan itu, meski sudah di read. Semoga saja dia tidak bertemu dengan ibunya Akash, dan berpura-pura tidak tahu tentang pesan yang diterima itu. Bilang saja di bajak gampang, namun Kashi bukan tipe orang yang mudah berbohong, jadi kemungkinannya kecil untuk tidak ketahuan.
Ponsel Kashi mendapatkan satu pesan masuk, dan itu dari Akash.
Akash Mesum
Ini gue Shi, takut amat wkwk
Kashi
Say
Ton
Apasih Kash gak lucu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudade
Novela Juvenilcover by trooyesivan Tiba-tiba saja aku teringat akan kamu. Teringat akan semua kenangan tentang kamu. Tentang apa yang pernah kamu lakukan padaku dulu. Terima kasih karena telah memberiku kesempatan untuk dapat mengenal orang seperti apa di...