02

2.1K 264 74
                                    

Soonyoung terbangun dari tidurnya saat mendengar suara anak kecil yang sedang terisak.

Soonyoung lalu menghidupkan lampu kamarnya dan Jihoon, membuat sosok mungil yang ada di sampingnya ikut terbangun.

"Ada apa?" tanya Jihoon masih mencoba membiasakan sinar lampu ke matanya.

"Kau dengar?" Soonyoung dan Jihoon terdiam, mencoba mendengar suara tersebut.

"Itu suara isakan?" tanya Jihoon pada Soonyoung.

"Sepertinya itu dari kamar si kembar" Soonyoung menyingkap selimut yang membungkus tubuhnya dan Jihoon.

Soonyoung lalu berjalan dan di belakang nya ada Jihoon.

Soonyoung membuka knop pintu kamar si kembar, dan mengintip ke dalam.

"Gelap seperti Mingyu" bisik Soonyoung pada istrinya.

"Hey, kau sudah berjanji tidak menistakan makhluk hitam bin dekil itu. Lagian kau itu bodoh atau apa? Tentu saja gelap, kau kan belum menghidupkan lambunya bodoh!" Jihoon memukul kepala Soonyoung pelan.

"Maaf" Soonyoung lalu menghidupkan lampu kamar tersebut.

Soonyoung dan Jihoon berjalan mendekati tempat tidur Soonjae dan Soonji yang bersebelahan.

"Hikssss"

Soonyoung mengerutkan keningnya, itu suara Soonji.

Soonyoung langsung berjalan dengan cepat dan melihat ke arah tempat tidur Soonji.

"Sayang, Soonji dimana?" Soonyoung berteriak dengan heboh.

"Hey sipit! Aku tau matamu sipit tapi kedua anakmu ada di belakangmu bodoh!" maki Jihoon dengan kesal.

Soonyoung langsung membalik tubuhnya. Dapat ia lihat Soonji yang sedang terisak di atas tempat tidur Soonjae.

"Astaga, ternyata kau disini sayang" Soonyoung mengelus dadanya. Ia kemudian duduk di atas single bed Soonjae dan memeluk tubuh mungil Soonji yang bergetar hebat.

"Cunji memang dicini appa.. hiks... Appa caja yang.. hiks..bodoh... hiksss" Soonji semakin kuat menangis di pelukan Soonyoung.

Jihoon rasanya ingin tertawa tapi saat ia menangkap sosok anak tampannya sedang menggeliat gelisah di atas tempat tidur, Jihoon langsung mendekatinya.

"Soonjae sayang" panggil Jihoon. "Astaga! Tubuhnya panas sekali Soon" Jihoon memegangi kening Soonjae yang berkeringat.

"Dalitadi hiks.. Oppa belgumam tidak jelas hiks.. Cunji takut oppa cakiiittttt" Soonji meraung. Ia kembali mendekap tubuh Soonyoung dan menangis dengan puas.

"Dududududu. Princess appa tidak boleh cengeng. Cunjae oppa pasti baik-baik saja" Soonyoung mengecup puncak kepala Soonji. Lalu memfokuskan dirinya pada Soonjae.

Sedangkan Jihoon sekarang sedang sibuk mengompres kening Soonjae. Selama Soonyoung menenangkan Soonji, Jihoon sudah berlari untuk mengambil semua yang diperlukan saat mengkompres Soonjae.

"Hikss..." Soonji masih terus terisak di pelukan Soonyoung.

Sedangkan Soonyoung masih setia menggendong Soonji dan berusaha menidurkannya kembali.

"Oppa..hiks.. jangan cakit.. hikss"

Soonyoung menepuk-nepuk punggung Soonji dan berhasil! Sonji tertidur di gendongan Soonyoung.

Soonyoung kemudian meletakkan tubuh mungil itu di atas ranjang nya. Soonyoung mengecup kening Soonji sebentar, lalu beralih ke tempat tidur sebelahnya, tempat dimana Soonjae tertidur.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang