O N E : Let Me Love You.

5.7K 424 56
                                    

“Eungh...”

Pemuda mungil itu mengerjapkan matanya. Tubuhnya menggeliat pelan. Dahinya berkerut saat merasakan bagian bawah tubuhnya terasa sakit.

Mata indah itu perlahan lahan terbuka. Hal yang pertama ia lihat adalah sosok lelaki yang tidur menghadap ke arahnya dengan lengan kekar yang memeluk tubuh kecilnya.

Pria mungil itu membulatkan matanya saat menyadari bahwa lelaki itu tidak memakai baju atasan.

Seketika perasaan tidak enak muncul di dalam hatinya, ia sedikit mengintip di balik selimut yang melilit tubuh keduanya.

Dan

Benar dugaannya.

Pemuda mungil itu menelah ludahnya dengan susah payah saat menyadari bahwa dirinya tidak mengenakan sehelai benang pun, begitu pula dengan lelaki di sebelahnya.

“Ya tuhan apa yang harus aku lakukan setelah ini”

Pemuda mungil itu sedikit memijat keningnya. Tiba tiba saja ia merasa pusing. Otaknya memutar kejadian semalam dimana ia dan lelaki di sebelahnya ini pulang larut malam dalam keadaan mabuk.

Bukan, bukan dia yang mabuk. Tetapi lelaki di sebelahnya ini yang mabuk! Ia hanya mengantar lelaki itu sampai kamarnya, tetapi kemudian lelaki itu mengunci kamarnya dan..... yeah seperti itulah kelanjutannya.

“Aku bisa dibunuh Seungcheol hyung..”

Pemuda mungil itu menggigit bibir bawahnya. Bagaimanapun juga yang semalam itu adalah first time-nya. Dan ia tidak menyangka bahwa yang mengambil masa pertamanya adalah bocah yang baru menginjak usia 19 tahun.

“Enghh Jihoon hyung kenapa ada di kamarku?”

Jihoon menolehkan kepalanya saat lelaki di sampingnya mulai membuka matanya dan menyebut namanya.

Rambut berantakan dan suara yang serak membuat lelaki itu terlihat seksi di hadapan Jihoon. Oh jangan lupakan lengan kekarnya yang masih setia memeluk tubuh Jihoon!

“H-hansol.. Kau sudah bangun?”

Lelaki yang bernama Hansol itu menganggukkan kepalanya. Ia semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Jihoon —ia berusaha mendapat kehangatan yang lebih.

Jihoon gelagapan saat Hansol merapatkan tubuhnya.

Tidak.

Ia tidak risih.

Hanya saja...

Jihoon merasakan kalau pemuda blasteran itu sedang tegang.

Hansol merengut saat merasakan sesuatu yang aneh. Dia pun menyingkap selimut dan..

“WHAT THE FU*CK! KENAPA KITA TIDAK MEMAKAI PAKAIAN HYUNG?! DAN APA APAAN INI, KENAPA KAU DAN AKU—hmph!!”

Jihoon menyumpal mulut Hansol dengan boneka kecil yang terletak disebelahnya.

“sstt..diamlah..aku bisa menjelaskan.. Dan asal kau tahu saja.. Ini semua karena mu, bule bodoh!”

Wajah Jihoon merona. Tidak bisa dipungkiri bahwa ia tengah dilanda rasa senang. Sudah lama ia memendam rasa pada brondong blasteran yang ada di hadapannya ini.

Hansol menyingkirkan boneka yang menyumpal mulutnya. Kemudian menatap Jihoon dengan tatapan penuh selidik.

“Apa yang kita lakukan semalam? Apa kau menjebakku? Kau memberiku minuman yang mengandung obat perangsang? Oh atau kau— “

“Dasar menyebalkan! Aku tidak selicik itu, Chwe!”

Jihoon mengembungkan pipinya. Ingin rasanya ia memukul kepala Hansol sekarang.

SolHoon collection. [vernon x woozi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang