T E N : Horror (01)

1.9K 170 200
                                    


“Jihoon-ah, jangan gunakan kamar mandi yang paling pojok.”

Jihoon menghentikan langkahnya, kepalanya menoleh kebelakang.

“Kenapa tidak boleh?”

Jihoon bertanya pada staff yang ada di backstage Seventeen.

Sekedar informasi, seventeen sedang tampil di acara reality show di sebuah sekolah tua yang berdiri sejak tahun 1940.

“Pokoknya jangan gunakan kamar mandi paling pojok”

Jihoon menganggukkan kepalanya. Ia mulai berjalan menuju kamar mandi yang berada di lantai dua.

“Kamar mandi berada di lantai dua. Hah..”

Jihoon memeluk tubuhnya sendiri. Entah kenapa tubuhnya terasa merinding. Seperti ada seseorang yang mengikutinya.

Daripada berpikiran buruk, Jihoon memutuskan untuk bersenandung pelan. Kakinya terus berjalan menuju kamar mandi.

“Apa kamar mandinya se suram ini?”

Jihoon memperhatikan keadaan kamar mandi yang jauh dari kata bersih, langit langit yang di penuhi sarang laba laba, cermin besar yang terpasang juga begitu buram.

“Jangan memakai kamar mandi yang di pojok. Tapi—“

KRIEEETTT...

Tiba tiba pintu kamar mandi yang berada di paling pojok terbuka dengan sendirinya.

“O-oh man..”

Jihoon berjalan mendekat. Mulutnya menghitung balik kamar mandi yang ia lewati.

Ada tujuh bilik.

Saat ini ia berada tepat di hadapan bilik paling pojok —bilik ke tujuh. Jihoon melangkah masuk ke dalam bilik tersebut.

"Ada apa dengan bilik ini? Tidak ada yang aneh, hanya perlu di bersihkan dan—"

Tap..
Tap..
Tap..

BRUAK! CEKLEK!

Baru tiga langkah, tiba tiba Jihoon merasa tubuhnya di dorong dengan keras sampai ia terjungkal ke dalam bilik tersebut.

Dan terkunci di dalamnya.

Jihoon menggedor pintu bilik tersebut dengan keras. Keringat dingin mulai bercucuran dari pelipisnya.

“TOLONG! SIAPAPUN TOLONG AKU!”

Jihoon semakin ketakutan saat ia merasakan sesuatu sedang berdiri di belakangnya. Ditambah lagi ia dapat mencium bau anyir yang menyeruak masuk ke dalam hidungnya.

‘hihihihi...’

Jihoon menelan ludahnya dengan susah payah saat telinganya mendengar suara kikikan perempuan di belakangnya.

Perlahan tapi pasti, ia memutar tubuhnya menghadap sumber suara tersebut.

‘kau terjebak, hihihi..’

Sosok perempuan yang berdiri tepat di depannya. Wajahnya hancur. Hanya terlihat satu mata dan bibir yang robek hingga ke telinga. Hidungnya hancur. Luka gores yang cukup panjang dari leher sampai dadanya.

Jihoon ingin berteriak tetapi tidak bisa. Badannya juga terasa kaku. Matanya tak bisa berkedip. Keringat dingin terus bercucuran dari pelipisnya.
Tangan sosok wanita tersebut terulur dan mencengkram pipi Jihoon dengan kuat. Ia membuka paksa mulut kecil Jihoon sedikit kasar dengan kedua tangan busuknya.

Jihoon tercekat dan merasa kesakitan karena mulutnya terus dibuka cukup lebar dengan paksa. Matanya mulai berair.

KRENYEK...

SREKK...

GLEKKK..

Sosok itu memuntahkan cairan berwarna merah keunguan ke dalam mulut Jihoon. Bibir robeknya menyeringai.

‘tubuhmu...akan menjadi milikku!’

Dan detik itu pula sosok itu mengambil alih tubuh Jihoon.

*****************************************

End dulu yak:'v

Pendek banget emang, wkwkwk..
Itung itung pemanasan buat ngelanjutin Marcus

Ini gimana? Serem ga? Mood nulis horror tiba tiba ilang gitu aja:'v
atau malah biasa aja? Ehehehe

OH YA INI SENGAJA GA DI KASIH SOLHOON MOMENT YA WEHEHEHE..

Kritik dan Saran ya sayang
Ily~

SolHoon collection. [vernon x woozi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang