Aku tidak menghampirinya karena dia terlihat seperti seseorang yang aneh.Saat aku memandang matanya,aku seperti sedang melihat neraka,mengerikan sekali.Tapi,sepertinya tidak ada anak lain yang mengetahui itu selain aku.
Teeeet!Teeeet!Teeeeeet!
Bel tanda masuk pun berbunyi,yang menandakan akan berlangsungnya pengaturan ulang tempat duduk.
"Eh Mia,kira-kira lu duduk sama siapa ya?"tanya Cassey.Aku hanya menaikkan bahu. "Semoga sama aku,biar bisa bantuin ngerjain matematika,hehehe..." kekehnya.
Pak guru pun masuk sambil membawa selembar kertas.Sepertinya itu daftar tempat duduk kami yang baru.
"Anak-anak,mohon berdiri di depan kelas dan bawa tas kalian,bapak akan memanggil nama kalian satu per satu dan menunjukkan tempat duduk kalian yang baru."
Setelah keluar,banyak anak yang mengintip dari pintu,berusaha ingin tahu tempat duduk mereka digantikan oleh siapa.
"Shit,tempat duduk gue digantiin sama si culun!AAKKH!" Seru Theresa sambil menunjuk bangkunya yang ditempati oleh Anna,si culun di kelas kami.
Setelah lama menunggu,akhirnya namaku dipanggil."Mia Claudia!".Aku pun masuk.Pak guru menunjuk tempat duduk milik Robert.
Syukurlah,tempat dudukku bagus,tepatnya di baris nomor tiga dari pintu,dan nomor tiga dari depan.
Kebanyakan semua siswa dan siswi sudah dipanggil,yang tersisa hanya William,Yuna,dan Michele.
"Wiliam dan Yuna sebangku,lalu Michele..."perkataan pak guru terpotong,karena ia melihat sekeliling kelas,berharap ada bangku yang kosong.
"....Mia".
Tunggu dulu..
Apa?!...
"Halo Mia,semoga kita bisa jadi teman baik ya."katanya sambil menyodorkan tangannya.
"Iya."jawabku sambil menunjukkan fake smile ku.
KBM kedua pun dimulai,yaitu pelajaran olahraga.
"Silahkan ganti pakaian kalian.Ibu beri waktu duapuluh menit!"
Aku pun mengambil baju olahragaku yang ada di tas.Tanpa sengaja aku melihat ke arah Michele.Sepertinya dia tampak bingung,seperti ingin mencari tempat yang sepi.
Lalu,dia memasukkan kepalanya ke dalam tas pink miliknya.
"Ngapain ya dia?Kok kelihatannya aneh."batinku.
Aku pun masih memandanginya karena penasaran.Lalu aku mendengar suara kunyahan.
"Oh..ternyata dia sedang makan."batinku(lagi)."Ehm..Mia,apakah aku boleh minta tissue?"tanyanya.
Aku agak tersinggung.Karena dia mengatakannya dalam keadaan kepalanya masih di dalam tas!
Dimana tata kramanya?!"Tapi bisakah kamu mengeluarkan kepalamu dulu?" "Ehm..sepertinya tidak bisa." "Kenapa?Apa kamu sakit?"
Suasana hening sejenak.
Perlahan,dia mengeluarkan kepalanya.
Sekarang aku tahu alasan mengapa dia enggan mengeluarkan kepalanya tadi.
Aku gemetaran setelah mengetahui alasannya itu.
"Hey,apa kamu kanibal?"
To be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Suffering
HorrorSMP Garuda adalah sekolah yang termasuk dalam kategori sangat baik,mendapatkan musibah yang tak terduga.Semua itu berawal dari seorang murid baru yang memiliki anggota keluarga yang 'luar biasa'