Sudut pandang aini di ganti "aku" ya readers 😉selamat membaca
Alhamdulillah.. Bulan yang penuh berkah sudah datang. Ya bulan ramdahan, bulan yang penuh rahmat.
Tak terasa akhir semester di kelas 10 pun akan berakhir, ya hari ini aku sedang melaksanakan ujian akhir semester mudah mudahan saja nilai ku meningkat dan memuaskan,tak terasa sudah hampir setahun aku berada di sekolah ini dan akan naik ke kelas 1 tingkat.
Ujian sedang berlangsung dan alhamdulillah lancar,
Bel berbunyi...
"yuk win tempat biasa duduk sambil menghapal pelajaran"
Aku dan windy tidak pergi ke kantin karena sedang menjalankan ibadah puasa.
Ya kami duduk di belakang kelas karena dibelakang kelas sangat sejuk dan suasanyanya tenang untuk menghapal.saat aku dan aini menghapal ,tiba tiba terdengar suara dari tepi jendela kelas 10ipa3 ,heeey ainiii.. Ainiiii, wanita pariiiis.
Aku yang mendengar itu refleks menoleh dan ternyata firly lah yang memanggilku, aku pun heran dengan dengan sebutannya wanita paris,entah dari mana asalnya padahal sama sekali aku ga ada keturunan paris 😆 hahah aneh ya terserah dia berimajinasi aja lah..
Firly terus terusan memangilku dan itu membuat konsentrasi ku hilang, dan akhirnya aku pun sedikit emosi, "apaaaan siiih bising banget, ganggu aja"
"wisss galak bener, hahaha"ejeknya bersama ferdi yg ternyata disitu juga, kali ini ferdi tidak bersama dengan dani sebab dani sedang ke kantin karena dani tidak menjalankan puasa, ya ferdi akhirnya kebingungan cari kawan ya terpaksa dia ngikuti kita, tapi agak jarak jauh,
Windy pun ikut tertawa dan kesal juga melihat tingkah firly"tauu nih firly bising banget ga tau orang lagi belajar apa"
"hehe sorry windy.. "
Lama kelamaan karena aku terus mengabaikan firly yang manggil manggil gak jelas, dia pun keluar dari kelasnya dan mengarah ke aku, aku juga merasa dia jalan menghampiri ku, aku deg deg kan sebenernya dia mau kemana,, jangan sampe kesini ya allah.. Ternyata tepat dia duduk di samping ku, sebelum duduk dia basi basi
"ehemm. Ehem.. ,sebelum dekati cewek hari tarik nafas 3x setelah itu dia pun duduk. Ferdi yang melihat tingkah nya itu tertawa saja dan windy kebetulan aku duduk tidak dekar windy kami agak jauh tapi windy pasti melihat itu dan dia tidak suka aku diperlakukan seperti itu,
Dia menatap ku, aku tetap fokus melihat kebawah ke arah buku, dia terus menatap wajahku dari samping,dan dia berkata"wanita berkaca mata,dan sepertinya mirip artis artis itu"godanya
"ada kumis tipis nya juga rupanya dia ya,, heey kumis tipis"..
Aku yang mendengar kata katanya itu seolah olah membeku, istghfar terus istghfar, ingin menangis, ya allah kenapa seEnaknya ity dia menikmati wajah ku, kenapa dia seolah olah tak mengahragai ku".padahal itu juga dibulan puasa dimana orang sedang menahan segalanya, dia malah seenaknya deket deketi wanita yang bukan muhrimnya.
Risih dengan kata kata firly yang membuat sebel itu aku pun pergi meninggalkan nya, meninggalkan windy juga, ferdi terus menertawakan firly"aiih ngambek dia tu fir, haha kasian dicueki" firly hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal,aku pun masuk ke kelas dan langsung duduk, windy menanyakan dimana aku pada mereka"mana aini??!gak lucu tau gak tingkah kalian!! "
Firly melihat ku dari jendela yg sedikit buram aku hanya menoleh dan buang muka, setibanta windy masuk.
"iss win aku benci liat mereka, kenapa sampe segitunya dia samaku, seolah olah tak mengargai ku"
"udah sayang tenang, yang penting tetap jaga hati mu ya, jangan mudah simpati dengan lelaki yang mudah merayu mu, karena tak sepantasnya dia merayu wanita yang bukan mukhitmnya"ucap windy sambil memelukku.
Ferdi pun masuk sambil berkata kumiss tipis,, dani yang heran melihat ferdi berkata itu pun bertanya, "siapa? "
"Haha, itu tu si aini?"
"kenapa kok kumis tipis?"
"tau tu si firly tadi dekati dia, terus dia pergi"
Dani hanya senyum menyeringai,
***
Keesokkan harinya saat aku dan windy tiba disekolah dan memarkitkan motor aku turun duluan dan firly juga baru tiba saat windy turun dari motor dan firly hendak bermain membelokkan belokkan motornya, "eehhh ehhh apaa niih, gila lu ya!! "seketika windy emosi
Firly hanya membalas menyengir kuda "hehehe... Eh kirim salam ya sama aini"
Windy hanya tertawa.
Windy langsung bilang padaku saat kami jalan, aku hanya mengabaikannya.Ya begitu lah seterusnya dan dia pun kembali sering memperhatikanku. Aku hanya ber istighfar,inilah yang aku takutkan,aku tak ingin rasa itu kembali tumbuh, ku menangis dalam do'aku agar aku selalu dilindungi dari cinta yang salah,
Dan benar setelah 1 bulan libur sekolah dan lamanya tak berjumpa dengan firly,, tiba tiba aku melihat akun facebook ku ada saran teman yaitu akunnya firly aku coba melihat ternyata ada foto foto dia dengan pacarnya foto yang begitu dekat, astagfirullah.. Ternyata benar jarang ada lelaki yang baik,
Ooh ya maaf ya readers ceritanya baru di update lagi, maaf uda lama nunggu hehe.. 😁,tetap setia ya bacanya 😊😊❤
KAMU SEDANG MEMBACA
hijrah sang anak SMA
Духовныеhijrah ini dimulai sejak aini mulai duduk di bangku SMA, begitu banyak lika liku yang ia lalui, seperti iman yang kadang turun naik,godaan para ikhwan, ya semacan itulah.tapi juga namanya hijrah jadi butuh proses, untungnya dia tidak sendiri dia ber...