2.Friend

44 2 0
                                    

"LU NGAPAIN DISINI!?" Tanya Edward dan Nabila.

"Eh kerdil lu ngapain disini?" Tanya Edward.

"Justru gua yang nanya lu ngapain disini?" Tanya Nabila

"Gua sekolah disini" Jawab Edward.

"Gua juga sama. Dan lu ngapa sih selalu ganggu gua?" Tanya Nabila.

"Eh ada gk gua yang selalu sial setiap ketemu lu" Jawab Edward.

"Apa lu bilang!" Kata Nabila.

"STOPPPPPP!" Kata Buk Rosa sambil menjewer kuping Edward dan Nabila.

"Aduh, aduh!" kata Edward dan Nabila.

"Ya ampun...... baru jam segini kalian udah buat kericuhan" kata Buk Rosa.

"Lu sih" Kata Edward.

"Apaan sih lu" Kata Nabila.

"Hiks sudah sudah jangan ribut, jika kalian masih ribut terus kalian saya settrap hormat di tiang bendera sekolah mau!" Kata Buk Rosa.

"Engga buk engga" Kata Edward dan Nabila.

"Bagus, yasudah sekarang kalian duduk ditempat kalian masing - masing" Kata Buk Rosa dan melepas kuping mereka.

"Baik Buk" Kata Edward dan Nabila.

Lalu setelah mereka diceramahi oleh Buk Guru mereka duduk ditempatnya masing - masing dan kelas pun dilanjutkan.

"Baiklah anak - anak buka buku matematika hal 69" Kata Buk Rosa.

Lalu lagi - lagi ada kejadian konyol yang terjadi di dalam kelas. Ketika Guru menerangkan materi di papan tulis.

"Woy palalu turunin dikit kek" Kata Nabila.

"Ahh apaan sih lu, lu nya aja yang pendek" kata Edward.

"Gua gk bisa ngelihat bego" Kata Nabila.

"Eh biji salak lu punya otak gk sih kan lu bisa liat dari samping" Kata Edward.

"Apa lu bilang" Kata Nabila.

Tiba - tiba guru menghadap ke belakang.

"Hey kalian!" Saut keras Buk Rosa.

Para murid pun kaget dan terdiam mendengar teriakan Buk Guru begitupun juga dengan Edward dan Nabila.

"Kamu!" Kata Buk Guru tunjuk si Edward.

"Saya buk" Kata Edward.

"Ya kamu, kamu kerjakan soal di papan tulis" kata Buk Rosa.

"Tapi buk...." kata Edward.

"Gk ada tapi - tapi atau kamu saya hukum membersihkan toilet" kata Buk Rosa.

'Anjirrrr sialan nih si cebol kenapa sih gua mulu yang kena sial' (kata Edward dalam hati).

"Heh kamu! dengar gk apa yang saya bilang!" kata Buk Rosa.

"De - denger bu, baik saya akan kerjakan" kata Edward.

'Hahahaha Sukurin lu kadal emang enak dimarahin ama Buk Killer' (kata Nabila dalam hati sambil ketawa).

Edward pun maju ke depan papan tulis dan di luar dugaan semua orang dia bisa mengerjakan soal matematika dengan cepat dan benar.

"Sudah Buk" kata Edward.

Buk guru pun tercengang melihat jawaban Edward yang benar begitupula dengan para murid terutama Nabila.

"Hmm bagus jawaban kamu benar" kata Buk Rosa.

"Hehehe terima kasih Buk Guru" kata Edward.

'Tak kusangka ku kira dia cuma anak yang bandel tapi tidak ku sangka dia bisa sepintar ini' (kata Buk Guru dala hati).

Kadal Terbang Dan KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang