6.

22 2 0
                                    

"OH MY GOD!" Kata Clara yang tersenyum melihat Edward pakai Soflens sambil menutup mulutnya dengan ke 2 tangannya.

"Kenapa kak?" Tanya Edward.

"Edward. Kamu gans banget" Kata Clara dengan tersenyum.

"Masa sih?" Tanya Edward dengan Tersenyum.

"Iya serius, coba kamu lihat ke Cerimin" Kata Clara dengan tersenyum sambil menunjuk ke arah Cermin.

Edward melihat dirinya di Cerimin, dan dia melihat dirinya yang matanya tadinya sipit, kini menjadi normal kembali seperti orang biasa, itu semua karena Soflens yang ia pakai.

"Wah........ Mata saya jadi gk sipit lagi" Kata Edward yang menghadap cermin sambil tersenyum.

"Edward sekarang kamu gk usah pakai kacamata lagi mendingan, kamu pakai Soflens aja ya" Kata Clara yang tersenyum.

"Oh ya ngomong - ngomong ini bisa dilepas gk Soflensnya?" Tanya Edward.

"Oh, bisa kok" Jawab Clara.

"Tolong lepasin dong kak" Kata Edward.

"Oh, ok - ok, jangan bergerak ya" Kata Clara.

Clara pun mencabut Soflens dari bola matanya, dan Edward kembali sipit.

"Makasih ya kak" Kata Edward dengan tersenyum.

"Emangnya kenapa dilepas?" Tanya Clara.

"Kayanya..... Mending saya pakai kacamata aja deh" Kata Edward dengan tersenyum.

"Nih kak, kacamatanya" Kata pegawai itu yang mengasih pesanan kacamatanya ke Clara.

"Oh makasih ya" Kata Edward dengan tersenyum.

Lalu pegawai itu pun pergi.

Edward memakai kacamata pesanan yang telah siap.

"Nah, kalau ini lebih nyaman" Kata Edward dengan tersenyum.

"Ye....... Yaudah kamu simpan nih Soflensnya buat jaga - jaga" Kata Clara.

"Oh yaudah dah" Kata Edward.

Beberapa saat setelah itu Clara melihat dahi Edward yang agak sedikit biru.

"Edward!" Saut Clara dengan Khawatir.

"Ya kak" Jawab Edward.

"Itu dahi kamu kenapa?" Tanya Clara dengan Khawatir sambil menunjuk dahinya Edward.

"Oh ini, tadi yang saya dipukul sama si Jefry, tapi gk usag Khawatir di kompres pake Es gk juga sembuh" Kata Edward dengan tersenyum.

"Gk gk gk, Pokoknya sekarang kita..........." Kata Clara.

"Tid Tid" Suara jam tangan Edward berbunyi.

"Wah kak! Saya pulang dulu ya udah jam 4 sore nanti.... Enya nyariin" Kata Edward.

"Yaudah sekalian aja sama aku" Ajak Clara.

🚘🚘🚘

"Aduh... Mane tuh anak? Jam segini belum pulang juga".

 Mane tuh anak? Jam segini belum pulang juga"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kadal Terbang Dan KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang