Pagiini Putri masih bermalas-malasan diatas tempat tidurnya seolah enggan untuk bangkit dari kasur kesayangannya walaupun sedaritadi mamanya telah berteriak membangunkannya namun hasrat tidur putri lebih besar.
"Masyaallah,put,putri"kata Fauzan membangunkan adiknya yang kebo sama seperti dirinya.entah itu sifat keturunan atau memang mereka berdua pemalas jadi sering disebut kebo.
"Apaansii...hoam"kata Putri sambil menguap dan mengucek matanya agar pengelihatannya menjadi jelas.
"Sekolah gila"kata Fauzan masih sabar karena Putri sedaritadi hanya duduk diam dengan mata kembali tertutup.
"Iya gue tau sekolah,lo aja sana gue ogah"katanya dan bersiap untuk menjatuhkan diri kembali ke kasurnya,namun dengan segera tangannya di tarik oleh Fauzan agar tidak ter-tidur lagi.
"Alesan lo apa buat ga sekolah?"kata Fauzan membuat Putri menatapnya jengah.
"Gue NGANTUK!"katanya lalu kembali tertidur.Seperti ada lampu yang muncul di atas kepala Fauzan,ia berdeham dan kembali memaksa putri agar sekolah dengan cara lain.
"Put,lo pasti bakalan nyesel berlipat-lipat ganda kalo hari ini gak dateng ke sekolah"kata Fauzan dengan nada menggoda khas om-om pedopil😂.
"Emang ada apaan?palingan KJ buat UKK nanti"kata Putri malas,merasa ia memang sudah tau apa yang akan Fauzan katakan.
"Bukan!"
"Terus?"
"Bakal ada murid baru,kedengerannya diatuh Cogan pindahan dari luar woi"kata Fauzan membuat mata Putri terbuka di bukaan maksimal.
"Realy?"tanya Putri dan Fauzan mengangguk.
"Oke tunggu di bawah gue mau mandi"kata Putri mengusir Fauzan dari kamarnya.
Merasa berhasil dengan upayanya membangunkan putri Fauzan tersenyum dan menggelengkan kepala melihat Putri yang seperti itu,patah hati membuatnya menjadi orang pemalas.
"Pagi every body,sapa putri saat memasuki ruang makan dan bergabung bersama keluarganya di meja makan.
"Akhirnya kamu turun juga putri"kata mamanya sambil menyerahkan sepiring nasi goreng.
"Berkat akutuh ma"
"Berkat cogan keles"kata Putri cekikikkan melihat ojan melipat wajahnya tanda sebal
"Iyain"jawab Fauzan."Kamutuh ya,baru juga kemarin udahan,udah mau bikin kisah aja"protes mamanya.
"Ih mama ga ngerti apa,rasanya hampa mah,hampa kalo gaada seseorang disisi aku"kata Putri dramatis
"Lebay lo"kata Fauzan mengusap kasar wajah Putri."Put,setampan apapun laki-laki yang akan menggantikan posisi dia,setajir apapun laki-lakinya,jika hati kamu masih untuk Ari kamu,kamu bisa apa?"kata mamanya menasihati bermaksud agar Putri tidak usah memilih dalam mencari pasangan.
"Yah...mama jangan bilang gitu dong,akukan jadi down"katanya sambil mengelap mulut menggunakan tisu.
"Ayo,berangkat,curhat mulu"kata Fauzan sambil berjalan kearah pintu utama.
"JAN TUNGGU."
✨
Putri berjalan dari arah parkiran menuju kelasnya,sengaja ia melewati lapangan untuk sekedar jalan-jalan,menghirup udara pagi katanya.
Langkahnya tiba-tiba saja berhenti saat ada bola basket berhenti didepannya,ia tersentak dan menoleh kebawah sekarang ada sepatu converse lusuh yang ikut berhenti dihadapannya,perlahan ia dengakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang memakai converse itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Socmed-Arinurahman[edited]
FanfictionThis my story Add to you'r library Voted⭐ Coment💬 And Happy reading guys😄