berakhir

183 9 0
                                    

"ASTAGAAA PUTRI NAFISAH SURYANAAA INI KAMAR KENAPA JADI KAYAK GUDANG INALILLAHI SUBHANALLAH!!"teriak mamanya saat masuk kekamar putri hendak membangunkan putri untuk berangkat ke sekolah,putri yang mendengar suara jeritan sang mama langsung bangkit dari tidurnya dan mengelus dadanya.

Untung jantung gue masih berdetak ditempat,kirain udah pindah keperut saking kagetnya.

"Aduuuh apasih mama"kata putri lalu berdiri di hadapan mamanya "ini kamar kamu kenapa lampu nakas sampe pecah gitu,bingkai foto kamu juga ancur,ini lagi jam weker astaga gak berbentuk,ALLAHHUAKBAR PUTRI HANDPONE KAMU!!!"teriak mama kali ini lebih histeris dari sebelumnya karena melihat handpone i-phone putri yang baru ganti bulan lalu layarnya setelah diangkat sudah tidak berbentuk alias hancur.

Saat melihat handponenya benar-benar mati dan hancur putri langsung membulatkan mata tidak percaya dan mukut membentuk huruf-O-.
"Yaampun mama kok bisa begini sih kan cuma jatoh dari nakas ga dari lemari atau kelempar gitu"kata putri ikut-ikutan histeris melihat handponenya yang sudah pasti wafat.

"Mama gatau lagi ini,kamutuh kenapa?kebisaan banget kalo lagi jelek moodnya banting-banting barang,gabaik tau miskin mendadak barutahu rasa kamu"kata mamanya mulai memunguti satu persatu barang-barang putri yang pecah lalu dia berteriak memanggil ART untuk membersihkan serpihan kaca.

Putri memutuskan untuk mandi lalu setlah mandi ia sarapan bersama anggota yang lainnya dan berangkat sekolah dengan ar-ojan iya dia akan nebeng dengan kakaknya.

"Ayo jan berangkat"kata putri
Dan keduanyapun berpamitan untuk berangkat kesekolah dengan kedua orang tuanya.

"Jan nanti di sekolah jangan jauh-jauh dari gue ya?"pinta putri pada ojan yang sekarang sedang mengendarai motor.ojan hanya mengangguk dia tau pasti sakit rasanya sehabis putus cinta.

"Putri nafisah,bilang ke gue itu semua cuma akal-akalan lo doang kan?serius nyet"kata Zindy sambil mengguncang bahu Putri yang melemas.sebenarnya putri sudah enggan membahas tentang ini,namun apalah daya putri melawan ke-kepoan teman-temannya yang sangat 100% akut ini.

"Zid gausah dibahas,males banget tau"kata putri sambil mengaduk jus alpukatnya.

"Ya lo fikir aja,lo udah lama sama ari"kata namira ikut menyuarakan apa yang ada di fikirannya.
"Lama bukan berarti gue selalu terikat sama ari di hubungan yang udah ga layak di pertahanin"kata putri sekarang ia menelungkupkan kepala di meja kantin.

Zidny,namira,dianty,dan maura sedang menyelidiki kenapa bisa mereka berdua mengakhiri hubungan begitu saja.

Sementara di lain tempat aripun sama,kena intimidasi dari teman-temannya termasuk fauzan selaku kakak dari putri yang sekarang menyandang status Mantan di kehidupan ari kini.

"Ceritanya gimana si,ko tiba-tiba putus gitu aja?yang gue tau nih ya.lo berduatuh kan sengklek jadi gamungkin cepet bosen gitu aja"kata Danu memulai percakapan.

"Ya emang udah begini danu kuh"kata ari sambil menopang dagu dengan pandangan kosong.
"Lo juga bohongkan kalo putri yang mutusin?gamungkin lah,putri keliatan sayang banget gitu sama lo"kata fadlan menyaut.

"Emang putri yang mutusin,gue bisa apa"katanya lemah
"Lo berjuang dong,jangan malah jadi menye-menye gini,berjuang buat dapetin hatinya putri keduakalinya."kata fauzan memberikan arahan.

"Masih sakit jan hati gue,nyerii jan nyeri"kata ari dramatis sambil memegang dadanya.
Semua bergidig melihat ari seperti itu.

"Jadi kapan lo mau perjuangin adek gue lagi?gue yakin putri pas mutusin lo cuma kebawa emosi,buktinya semalem gue denger dia teriak-teriak bodoh gue bodoh.terus gaklama bunyi pecahan kaca,eh paginya nyokap gue teriak kalo putri abis ngamuk lagi"kata Fauzan sambil memotong baksonya yang masih ngebul karena asap.

My Socmed-Arinurahman[edited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang