Aku mengikuti darius dan darion ke sebuah ruangan tempat kerja sekaligus tempat istirahat sir alamanzo
Ditengah perjalanan, aku melihat banyak ruangan kosong yang tak terpakai menambah kesan angker yang terasa "boleh tanya sedikit tentang sekolah ini? Tanya ku agak takut
"Hmm boleh " jawab darion santai
"Kok sekolah ini terlihat sepi ,murid" nya pun tak begitu banyak, dan jugaa apa gunanya ruangan" kosong itu? " tanyaku frontal dengan nada penasaran"Ooh kalo ituuu.... " kata darius keceplosan, serentak darion menginjak "hehh suuuut"kata darion dengan nada kesal
"duhh iyaiya tapi kan sebaiknya dia tau, aku sudah ingin mengakhiri semua ini" kata darius penuh kekesalan
"eeh ada apa ini? " tanya sir alamanzo dengan nada agak marah
"Ahh ini...tak ada apa" kok sir" Kata darius gugup
"Jangan bohong! " pekik sir alamanzo
"Ini tadi kita sedang rebutan sebuah permen karet ehehe, yakan darius? " kata darion berbohong
"Yasudah ini tugas kalian, have a nice day! " kata sir alamanzo penuh keceriaanAku terdiam. Lagi dan lagi mereka menyembunyikan sesuatu tentang sekolah ini, apa jangan" mereka tau tentang ayah ku juga ? Seperti yang sir leon tau? Atau mimpi buruk itu menandakan sesuatu? Entahlah aku sedang malas untuk mencari tahu, karna sekali nya kau ikut bermain kau tak bisa keluar dan mengakhirinya begitu saja, biarlah ini smua jadi cerita. Tapi seandainya aku tak mencari tau.... Aku akan hidup dengan semua penderitaan dan semua tanda tanya ini , aku hanya bisa bergumam tanpa berbicara sedikit pun saat perjalanan menuju asrama Saat di lantai 2 menuju kamar kami tiba" lift mati dan.....
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
the cursed family
HorrorBetapa Cerobohnya Wanita Yang Akan Jadi Istri Sekaligus Ibu ku ini. Dia rela mati demi Cincin yang tergelincir ke jalan Raya. Dan memang benar Wanita Bernama Bonifacius itu memang mati.