Bisakah aku mencintai mu?

Apa maksudmu?

Terlihat shani sedang duduk di backstage.. dia duduk di pojokan dan melamunkan sesuatu..
"Gre.. apa aku harus bertahan dengan kesakitan atau pergi dengan penyesalan??" Guman shani..
Gadis itu tampak menyedihkan..
"Woy shan... sendirian aja lu" kata beby sambil duduk di sebelah shani..
"Oh. K beby" kata shani memberikan senyuman paksanya
"Lo ngapain sendirian shan??" Tanya beby sambil melihat wajah samping shani
"Emm lagi pengen sendiri kak" kata shani tak menoleh sedikitpun pada beby..
"Jangan bohong shan.. gue anak psycholog, lo salah orang kalo mau bohong" kata beby sambil sedikit menyombongkan diri
"Ohh gue tau nih... mikirin gracia yah??" Tanya beby sambil menaik turunkan alisnya
"Apaan sih kak kepo banget" kata shani sambil sedikit tersenyum
"Bilang aj lagi.. lagian gpp juga.. toh si gracia udah putus kan dari ci naomi?" Kali ini shani berbalik badan dan menghadap ke beby
"Dia emang udah putus.. tapi hati nya masih untuk ci naomi" kata shani dengan wajah sendunya..
"Shan gini... gue tau lo sangat mencintai gracia.. lo sangat ingin dia jadi milik lo.. tapi.. cinta gak bisa di paksain shan..." kata beby sambil memegang bahu shani
"Iya kak.. aku tauu.. tapi rasanya sangat sulit untuk melakukan itu" kata shani dengan bahu bergetar...
"Cup cup cup jangan nangis" kata beby sambil merangkul shani dan memeluknya..
"Aku sayang banget sama dia kak" kata shani
"Iya gue tau.. tapi dianya cuman nganggep lo sebagai temen nya aja shan.." kata beby melepaskan pelukannya
"Lo harus cari pasangan shan.. biar gak terlalu berharap sama gracia " kata beby
"Tapi..." kata" shani terpotong
"Lihat... ada seseorang yang menyayangi lo shan.."
"Siapa kak??" Sambil menyeka air matanya
"Viny" kata beby mantap
"A..pa??"
"Iya shan.. dia mencintai lo shan.. bahkan sangat. Coba buka hati lo buat dia shan... pelan" ajaa" kata beby meyakinkan shani..
"Emm... baiklah" kata shani sambil sedikit tersenyum..
"Nah gitu dong senyum" kata beby

******