Apa yang harus aku lakukan?

1K 65 4
                                    

Shani pov

Duduk terdiam di heningnya malam..
Dingin pun menusuk setiap inci kulitku..
Tak ku perdulikan dingin itu..
Tak ku perdulikan lamanya aku duduk di tempat ini..

Aku hanya ingin tenang..

Indah

Lirihku sambil melihat keatas langit..

Kamu indah gracia.. kamu sangat indah.. bahkan bintang pun tak mampu menyaingi keindahan mu..

Lirih shani

Namun sayangnya..
Keindahanmu membuat ku terjun kedalam kesakitan yang sangat teramat sakit

Lirih shani kembali

Aku menatap lurus kedepan setelah puas menatap ratusan bahkan ribuan bintang di atas langit malam tanpa awan
Indah.. namun bagiku keindahan itu hanyalah sebuah rasa sakit yang teramat sakit

"Apa yang harus aku lakukan?? Akankah terus begini?? Apa aku harus pergi?? Namun.. apakah aku sanggup"

Tetes demi tetes air bening turun dari mata ku....

"Hey"

Sapa seorang lelaki tampan menggunakan topi

Aku hanya diam.. tampa berniat menatap balik

"Aku boleh duduk disini??" Tanyanya lagi

Aku hanya diam..

Aku merasa dia tengah duduk di sampingku

"Apakah kamu sedang patah hati?" Tanyanya kembali

Aku hanya terdiam

"Aku punya sebuah cerita..
Mungkin bisa untuk menghiburmu..
Dulu... Ada seorang gadis.. gadis yang sangat dan teramat sangat aku cintai setelah ibuku..
Dia cantik.. bahkan lebih cantik dari bidadari..
Aku menjalin hubungan dengan dia selama 4 tahun..
Selama itu pula.. aku menjaganya..  aku menemaninya.. kemanapun dan kapanpun dia membutuhkanku..
Aku mencintainya.. sangat mencintainya..
Aku berniat untuk menikahinya..
Tapi.. aku tak memberitahukan niat ku padanya terlebih dahulu.. aku ingin membuat sebuah kejutan untuknya..
Aku rasa.. dia pasti akan bahagia jika aku melamarnya..
Tapi ternyata aku salah *hikss
Hari itu..
Aku pergi kesebuah toko bunga untuk membeli bunga yang dia sukai
Yang nantinya akan aku berikan untuknya dan segera mengutarakan keinginanku...

Aku mengendarai sebuah mobil..
Sebelum pergi kerumahnya aku menelponnya dan menanyakan keberadaannya dia bilang dia ada di rumah..

Aku sangat gugup..
Aku masuk kedalam mobilku dan mengendarainya dalam kecepatan yang lambat..

Hingga di sebuah taman mobilku berhenti..
Bukan tanpa sebab..
Namun ... aku melihat dia..
Dia wanita yang aku cintai..
Sedang bersama lelaki lain..
Aku mencoba untuk berfikir positif.. mungkin itu temannya..
Namun jika hanya teman.. kenapa dia membohongi ku??
Aku mencoba untuk menelponnya
"Hallo"
"Iya sayang"
"Kamu dimana?"
"Kan udah di bilang di rumah"
"Sama siapa?"
"Sama mama yang"
"Sejak kapan mama kamu jadi seorang lelaki?"
"Hah?? Maksudnya?"
"Lihatlah kearah jalan raya"
Dia segera menghadapkan dirinya kearah jalan raya..
Dia terdiam melihatku...
Tanpa sadar.. air mataku menetes.. aku kecewa..

Dia segera berlari untuk menghampiriku
"Maaf" katanya setelah dia berada di hadapanku
"Siapa dia" tanyaku
"Dia..."
"Pacarmu??"
Dia hanya mengangguk
"Lalu aku??" Tanyaku

"Aku sudah menyiapkan semuanya.. aku sudah merencanakan semuanya.. aku tlah berikan semua cintaku untukmu tpi knpa ini balasannya?? Hari ini aku berencana untuk melamarmu.. " kataku sambil terisak
"Namun sepertinya.. telah ada dia di hatimu..
Aku pergi dulu yah "

Baiklah..
Aku masuk kedalam mobil dengan keadaan kacau.. aku mengendarai mobilku dengan sangat cepat..
Tak tau kemana..
Aku kacau.. aku kecewa aku marah..
Namun aku tak bisa apa2..
Dia begitu karna mungkin.. dia sudah tak nyaman bersama ku...
Aku tak menyalahkan nya aku menyalahkan diriku sendiri" katanya

"Kenapa kamu terlihat begitu tegar?" Tanyaku
"Karna yang aku tau.. jika dia mencintaiku.  Dia tak mungkin begitu" katanya sambil tersenyum

"Aka kau sedih?"
Tanyaku kembali
"Tentu saja.. "

"Apa maksudmu bercerita seperti itu?"

"Aku hanya ingin kamu tau..
Jikalau cinta tak harus di miliki.. jika dia mencintaimu.. dia tak mungkin menyakitimu.." katanya kembali sambil menatapku

Aku pun menatapnya.
Kulihat tatapannya itu penuh ketulusan dan keikhlasan..

Aku menjadi kagum terhadapnya..

"Siapa namamu" tanyaku

"Nama ku..
Bagus"

"Apa kau tak sakit hati?" Tanyaku hati2

Dia tersenyum
"Tentu sakit.. namun aku harus apa?? Dia sudah menemukan kebahagiaannya.. tak mungkin aku merusak kebahagiaan dia.. aku mencintainya.. sangat... apapun untuk kebahagiaannya aku rela melakukan apapun"

Air mata turun dari pipi bagus

"Kenapa kau menangis??"
Tanyaku sembari melihat wajah samping dia

" ini tangisan bahagia.. aku bahagia pernah memilikinya.. alu bahagia pernah menjadi bagian dari kisah hidupnya"
Sembari tersenyum menatapku

Senyuman itupun menular padaku..

"Baikalah...ini akhirnya.. akhirnya.. aku harus benar2 merelakan mu gracia.. harus benar2 melepasmu pergi.. ☺ "

Shani

Bisakah aku mencintai mu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang