Chapter 4

12.8K 1.5K 70
                                    

Thomas, aku pernah meremehkan seorang wanita dan berakhir dengan satu tikaman di perutku. Itu menegaskan bahwa mereka adalah makhluk yang tidak boleh diremehkan.

Duke of Gordon ke-X
_________________________________________

Sepanjang hidupnya, Analise mengenal baik empat pria dengan perangai yang berbeda.

Ayahnya, adalah seorang duke terhormat yang sangat mencintai ibunya. Bisa dibilang, ayahnya sangat mencintai ibunya dan bersedia melakukan apapun yang ibunya inginkan. Dia adalah ayah yang baik hati. Tidak membedakan kasih sayang kepada keempat anaknya dan seorang duke yang hebat. Suatu ketika, sang ayah bisa berubah menjadi sangat penyayang, dan suatu ketika dirinya bisa menjadi sangat berkuasa. Tak terbantahkan dan mutlak. Hanya dengan sorot matanya, ayahnya bahkan bisa membungkam keliaran dari kedua kakak lelakinya dan menjinakkannya.

Kakak pertamanya, Richard Collins, Earl of Westcliff adalah seorang pria yang sangat liar sebelum bertemu dengan istrinya. Sangat menyukai petualangan yang membuat tubuhnya tidak pernah terbebas dari luka goresan. Barangkali, selain Analise, Richard adalah salah satu orang yang seringkali menemui dokter maupun tabib. Kemudian, Richard pergi ke medan perang. Bertarung melawan pasukan Napoleon dan pulang --yang syukurlah, ya Tuhan-- dengan keadaan utuh bersama kakak keduanya, Arthur Collins.

Arthur merupakan penjelmaan dari ayahnya. Dia barangkali tidak seliar Richard, dan dia sangat menyayangi keluarganya. Arthur, yang Analise tahu rela melakukan apapun demi keluarganya.

Sebulan kepulangan kedua kakaknya, mereka sangat bahagia dan merasa terbekati. Sampai Analise merasakan perubahan di keduanya. Senyum yang tidak lagi tulus dari hati mereka dan malam-malam yang dipenuhi oleh mimpi buruk.

Beruntungnya, ibu dan kakaknya --Henrieta-- juga menyadari hal tersebut. Mereka berkumpul bersama. Saling bergenggaman tangan dan bercerita. Menumpahkan segala kerisauan di dalam hati dan akhirnya, dengan kedua matanya Analise melihat luka-luka di tubuh kedua kakaknya.

Luka yang menurut mereka tidak seberapa. Karena luka tersebut tidak mengantarkan mereka kepada kematian melainkan tetap membuat mereka hidup.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Analise melihat kerapuhan dalam para pria Collins. Sang ayah yang saat itu berkumpul pun hanya terdiam. Walaupun begitu, Analise tahu bahwa ayahnya menangis tanpa suara.

Kemudian, di saat ini dirinya melihat lagi bekas luka yang memenuhi dada dan punggung seseorang bernama Thomas. Seseorang yang dirinya tahu dengan refleks menyelamatkan dirinya dan tanpa ragu menangkapnya ketika terjatuh. Meskipun mereka tidak saling mengenal. Meskipun perbuatannya bisa membuatnya terluka. Dan memang benar itu adanya.

Ia ingin menangis untuknya. Walaupun pada akhirnya ia tidak bisa menahan isakan lolos dari bibirnya. Hingga hal tersebut membuat pria itu mungkin geram kepadanya.

Yang Analise tahu kemudian adalah, bahwa pria di hadapannya bukanlah pria biasa. Dia bukan hanya seorang 'Sir' dan mungkin saja, dia adalah seorang pahlawan. Seorang pemimpin batalion tempur. Atau seseorang yang berkawan dengan mara bahaya. Pria di depannya terlalu tinggi.

Catching The Duchess [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang