prolog

731 43 0
                                    

Aku melangkah keluar dari ruang tamu menuju ke arah kamar tidurku. Kolam mataku tak dapat ku bendung lagi.

Aku mengunci pintu bilikku dan menghempaskan badan ku ke atas katil.
Malam yang sepi ditemani tangisku di dalam kamar tidurku.

'Kenapa?..kenapa kau buat aku macam ni? Aku ingat kau terima aku. Tapi tak....! Arrhh! Perit!..perit rasanya!' aku mengusap-usap dadaku yang mulai pedih.

Seperti dihiris sembilu. Nafasku turun naik. Ia mulai memendek. Aku tercungap-cungap. 'inhaler!...' ternyata, inhaler aku ada kat ruang tamu tadi. 'oh shit! Kenapa aku tinggal kan kat situ!'

Aku mengerah sepenuh tenaga untuk keluar dari bilik dan menuruni tangga.

'sikit lagi...ss..ssikitt lla..lagi!'

Gedebuk!! Badanku berguling menuruni tangga.

Mataku mula berpinar. Pandanganku mula gelap. Perasaan terakhir yang ku rasa hanyalah.....

Perit.

__________________

Sahabat? [COMPLETE]Where stories live. Discover now