Bae (Oh Sehun Old Version)

Wasting A Chance.

Perayaan, perayaan dan perayaan. Entah kenapa, akhir-akhir ini banyak sekali perayaan.

Entahlah, sudah ada 10 perayaan yang dihadiri Lisa minggu ini. Dan sekarang, Saturday Night adalah perayaan terkahir Lisa untuk Minggu ini.

Proyeknya berhasil, Maka dari itu, Semua memutuskan untuk membuat Pesta Topeng. Kenapa pesta topeng, Lisa tidak tahu?.

Yang jelas, dia sangat antusias akan pesta ini sekaligus merasakan perasaan takut akan sesuatu.

Tapi, siapa peduli dengan rasa takut itu, selama ada pesta, tentu ada kebahagiaan.

"Ahjussi, Aku tak butuh supir malam ini, kau bisa pulang dan makan malam bersama keluargamu. Mereka pasti merindukanmu!." Kata Lisa.

Ahjussi mengangguk, "Terima kasih nona!." Kata Ahjussi.

Ahjussi Supir itu lalu keluar dari rumah Lisa untuk pulang ke keluarganya. Rumah sepi, Pelayan pada Liburan. Hanya ada beberapa yang tinggal dirumah karena rumah mereka adalah Rumahnya Lisa. Alias, mereka gak punya keluarga.

Pukul 06.00, sejam lagi, dia hatus berangkat agar mendapatkan topeng paling bagus di pesta.

Setelah mandi, Lisa berpakaian. Setelan gaun tanpa lengan berwarna hitam dengan Blazer berbulu membuat kesan elegan.

Lisa lalu memilih Pouch berwarna Hitam dan Emas lalu pergi kebawah untuk mengambil kunci mobilnya.

°
Seorang gadis berpakaian hitam berjalan kearah pelayan yang stay di depan pintu masuk pesta untuk membagikan Topeng.

"Hey!."

"Ada apa nona?. Perlu kupanggilkan pelayan?." Tanyanya.

Gadis itu menyerahkan sebuah amplop yang cukup tebal pada pria itu.

"Cukup untuk berfoya-foya selama sebulan di bar terkenal mungkin." Kata gadis itu.

"Apa yang anda butuhkan?."

Gadis itu mengeluarkan sesuatu dari tas hitam dan emasnya. Sebuah topeng berwarna hitam dan berbulu emas.

"Ini. Pastikan hanya gadis berpakaian dress tanpa lengan berwarna hitam serta blazer berbulu dan Pouch hitam emas yang mendapatkan itu!." Perintahnya.

"Dan jangan bilang pada siapapun aku yang menyuruhmu. Oh, kenapa aku harus takut, aku kan memakai topeng." Ujar gadis dengan topeng hitam berbulu emas yang persis seperti topeng yang diserahkan pada pelayan itu.

Entahlah, mungkin ada rencana?.

°
Musik berdentum keras saat Lisa masuk ke dalam tempat itu.

Dia disambut seorang pelayan Yang bertugas membagikan topeng. Tebak apa?. Terjadi sebuah perdebatan karena sebuah topeng yang menjadi rebutan.

"Ayolah, berikan saja aku topeng itu!." Teriak seorang gadis.

Pelayan itu menyodorkan beberapa topeng lainnya dan menyimpan topeng yang berwarna hitam dan berbulu emas itu.

"Ada banyak variasi Lain nona!." Ujarnya.

"Lihat kedalam sana, ada beberapa orang yang memakai topeng yang sama seperti yang kau pegang. Dan tebak apa?. Aku tak melihat satupun orang dengan topeng hitam berbulu emas. Ayolah, berikan itu padaku!." Ujarnya.

"Tahukah anda Nona sudah berapa wanita yang meminta topeng ini?. Dan jawabanku akan selalu sama Nona, tidak!." Kata pelayan itu.

"Kau!.." dan itu semua hanya karena sebuah topeng yang lain dari yang lain.

"Terkadang wanita pemilih akan menjadi perawan tua nantinya!." Sindir pelayan itu.

Wanita itu menghembuskan nafas kasar lalu merampas topeng berwarna biru dari tangan pria itu dan pergi masuk kedalam pesta.