chapter 7

264 26 1
                                    


Joongki pov

Aku senang dapat bertemu dengan gadis yang selalu membuat ku penasaran dan selalu memikirkannya setiap malam.

Gadis yang sangat angkuh tapi polos,sifat itu hanya diberikannya jika dia berhadapan denganku.. tapi jika dia berada di pasar atau di dekat orang ramai dia selalu bersikap ramah dan sopan.

"Chae won si" panggil ku pada nya

"Hemm ada apa"jawab nya datar.

"Banyak sekali barang belanjaanmu, apa rumah mu akan kedatangan tamu?" Tanyaku

"Tidak, bahan makananku telah habis"

"Apa kau mau memasak?"Tanyaku penasaran.

"Ne" jawab chae won datar.

"Bisakah aku belajar masak bersama mu chae won si?" Tanyaku memelas.

"Aku tidak ada waktu untuk mengajarmu joongki si" jawabnya datar.

"Ku mohon, ajari aku masak chae won si... aku bosan memakan masakanku yang tidak enak itu. perut ku rasanya ingin muntah" jelas ku dan memasang wajah memelas

"Baiklah, datang saja ke rumah ku aku akan mengajarimu"

"Gumawo chae won si" sambilku memeluknya, karena chae won kaget apa yang aku lakukan padanya membuat dia mendorongku hingga aku hampir terjatuh.

"Kalian adalah pasangan yang sangat serasi, aku doakan semoga kalian selalu bersama sampai maut memisahkan kalian" ucap salah satu pedagang yang melihat kelakuan kami.

"Maaf bibi kami bukan..." jawaban chae won terpotong

"Ahh terima kasih bibi" jawab ku santai tanpa memperdulikan tatapan tajam chae won padaku.

Author pov

"Kyaaa! mengapa kau berterima kasih pada bibi tadi? Kenapa kau tidak menyangkal nya?" Tanya chae won bertubi-tubi.

"Karena ku harap doa bibi tadi akan terkabul" jawab joongki

"Mwoyaa!?" Bentak chae won

"Aahh sudah lupakan kan, cepat kan sedikit langkahmu..." jawab joongki sambil meninggalkan chae won.

Didapur

'Pletang' suara kegaduhan di dapur chae won membuat chae won geram dan marah.

"Kyaaa! Joongki sii jangan menghancurkan barangku eohh!" Marah chae won.

"Mianne, aku tidak sengaja" jawab joongki merasa bersalah.

Tidak selang berapa lama tiba-tiba seunggi datang mengejutkan joongki dan chae won.

"Putri aku membawakan makanan untuk mu" panggil seunggi

"Mwoo? Putri,?" Joongki sangat kaget mendengar seunggi memanggil putri pada chae won.

"Aahh maksudku chae won, maaf aku salah bicara" sangkal seunggi.

"terima kasih seunggi ah" chae won mengalihkan pembicaraan dan mengambil pemberian seunggi.

"Boleh kah aku membantu kalian juga?"tanya seunggi.

"Tidak bisa, aku sedang belajar masak, kau duduk saja tunggu masakan matang..agar kau bisa mencoba masakan ku" jawab joongki menahan amarahnya.

Seunggi yang mendengar penjelasan joongki hanya bisa menurut dan duduk dan menunggu masakan matang.

Melihat joongki dan chae won sedang asik di dapur dan joongki yang selalu menggoda chae won membuat seunggi kesal dan marah, seunggi langsung keluar dari rumah chae won dan pergi ke sebuah rumah di dekat hutan.

Seunggi ingin merencanakan sesuatu agar joongki dan chae won saling membenci.

"Dimana seunggi tadi?" Tanya chae won pada joongki.

"Mana aku tahu? Yasudah kita makan duluan saja aku sudah lapar nanti seunggi menyusul"jelas joongki yang di jawab anggukan oleh chae won.

Hanya hening yang menemani mereka saat makan siang, joongki maupun chae won tiba-tiba merasa canggung satu sama lain dan tidak berani membuka suara duluan. Hingga joongki memberani kan diri untuk membuka obrolan duluan.

"Chae won sii apakah kau ada waktu nanti malam? Aku ingin bicara sesuatu padamu" tanya joongki

"bicara saja sekarang, kenapa harus nanti malam?" Tanya chae won penasaran.

"Karena ini sangat penting, kita akan bertemu di pohon besar dekat ujung pasar yang pertamakali kita bertemu" jelas joongki yang di jawab anggukan oleh chae won.

Chae won pov

Aku bingung apa yang akan di bicarakan joongki padaku.
Mengajak ku ke ujung pasar, sepertinya sangat penting.

***
Kenapa jantungku berdetak lebih kencang saat menunggu dia..

Aku yang sangat kesal menunggu joongki yang tak kunjung datang membuatku memutuskan untuk pulang. Tapi tiba-tiba.......

"Chae won ah maaf aku telat" jawab joongki dengan suara terengah-engah karena berlari-lari sepanjang jalan.

"Wae? Apa yang ingin kau katakan?" Tanyaku datar. "Dan mengapa wajahmu lebab seperti itu?" Lanjutku.

"Aaa tadi aku di hadang beberapa pria, tapi tidak apa-apa aku bisa mengatasi mereka"jawabnya

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu..emmm aku....aku..."

"Kyaa kau mau bicara apa?" tanyaku memotong ucapannya

"Aku menyukaimu chae won ah, aku mencintaimu"jawab joongki cepat tanpa jeda.

Deg

Mendengar perkataan joongki membuatku bingung harus menjawab apa, aku sangat terkejut.
Tapi entah mengapa mendengar pernyataan cintanya membuatku senang.

"Chae won ah, moon chae won" mendengar suara joongki membuatku sadar dari lamunanku.

"Nde?"tanyaku bingung.

"Apa kau mendengar perkataanku tadi?" Pertanyaannya membuatku menangguk dan menunduk karena saat ini pipiku sangat panas dan memerah karena malu.

"Aku mencintaimu dari pertama aku melihatmu, apa kau mempunyai perasaan yang sama padaku?" Mendengar ucapannya membuatku menatapnya,mencari kebohongan yang ada di matanya tapi semuanya nihil. Aku melihat matanya yang tulus dan menatap mataku dalam-dalam.

"Aku..aku.. tidak tahu dengan perasaanku saat ini joongki sii, tapi setiap aku melihatmu atau saat bersamamu aku sangat senang. Tapi aku bingung dengan perasaan ku saat ini entah aku menyukaimu atau hanya mengaggumimu saja" jelasku sambil menunduk malu.

"Kau terlalu polos chae won ahh, itu berarti kau juga menyukaiku. Apa kau tidak pernah merasakan jatuh cinta" jelasnya sambil mengejek tapi aku hanya diam dan menunduk.

"Chae won ah, aku mencintaimu, akuu ingin kau menjadi kekasihku tapi aku tidak ingin berlama-lama kau menjadi kekasihku karena aku ingin kau menjadi istriku. Aku akan pulang dan memberitahukan ayah dan ibuku karena aku ingin menikah denganmu" jelasnya membuat ku bingung.

"Mwoo? Apa kau mempunyai keluarga? Tapi mengapa kau tinggal di sini?" Tanyaku penasaran.

"Aku di jodohkan dengan seorang gadis yang tidak aku cintai,aku kabur di hari pernikahanku dan memutuskan bersembunyi di desa ini" jelasnya

"Tapi jika keluargamu tidak menyetujui kau menikah dengan ku, dan kau harus menikahi gadis itu bagaimana?"tanyaku

"Aku tetap akan menikahimu" tegasnya.

Tbc

Oke oke selesai dulu ya chapter ini, aku tunggu vote dan coment nya ya







 the miracle《기 적》[completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang