Prolog

249 22 2
                                    

Cinta sejati berasal dari hati, tapi tak hanya itu saja. Cinta sejati juga saat, "aku mengenalmu." Lalu, kita dihadapkan dengan harus menjaga cinta sejati yang tidaklah mudah. Jadi, makna sesungguhnya dari cinta sejati adalah aku telah menemukanmu, ada yang lebih baik darimu, tetapi aku tidak bisa melihatnya.

Oh, I'm good at keeping my distance
I know, that you're the feeling I'm missing
You know that I hate to admit it
But everything means nothing if I can't have you

Shawn Mendes - If I Can't Have You

Shawn Mendes - If I Can't Have You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang mau menemani Mama?"

Kehadiran dan pertanyaan yang tiba-tiba itu membuat empat orang yang sedang asyik dengan dunianya masing-masing saling menoleh.

"Kemana, Ma?" Adham pertama kali bersuara.

"Jalan-jalan saja, keliling kota, tapi naik angkutan umum," jawab Mama dengan senyum lebarnya. Tatapan berharapnya terlihat sangat jelas.

"Adnan ikut! Mau sekalian hunting foto," ucap Adnan bersemangat.

"Boleh." Tatapan Mama kembali terarah ke ketiga anaknya yang belum menjawab. Senyuman dan tatapan itu adalah hal yang selalu dilakukan mama mereka saat mengharapkan sesuatu ke mereka. "Kalian bertiga gimana? Tidak ikut?"

"Lia sama Bang Aiden mau pergi. Tadi sudah ada janji sama teman Lia," jawab Ardelia.

"Adham ikut, Ma." Adham buru-buru menjawab saat melihat ekspresi kecewa mama. "Ganti baju dulu ya, Ma."

Mama mengangguk, senyuman manis di wajah cantiknya itu tidak menghilang dari tadi. "Mama tunggu di depan ya."

Mereka berdua hanya perlu beberapa menit untuk bersiap. Adnan keluar dengan membawa kameranya, sedangkan Adham  tidak membawa apa-apa. Kedua saudara kembar itu terihat mirip jika dilihat sekilas apalagi dengan pilihan baju yang mereka gunakan. Mereka berdua hanya menggunakan kaus dan celana jin, yang membedakan hanyalah warna saja. Adnan putih dan Adham biru.

"Kalian kenapa kompak banget?" komentar Mama begitu pertama kali melihat Adham dan Adnan.

"Biasa Adham, selalu ikutin Adnan," ucap Adnan terlebih dahulu yang hanya ditanggapi Adham dengan dengkusan.

"Adnan, ingat di tempat umum dilarang foto sembarangan. Apalagi foto orang, itu melanggar hukum." Adham mengingatkan. Sebenarnya, ia juga tidak perlu mengingatkan itu karena Adnan pasti mengetahuinya. Ia kesal saja karena kalah start dari Adnan.

"Sudah tahu!" jawab Adnan yang sudah sibuk dengan kameranya.

Bus mereka datang begitu Adham ingin membalas Adnan. Mama juga segera melerai mereka dan memaksa mereka diam saat di dalam bus. Tentu saja mereka diam, mereka juga tidak mau dikatakan anak kecil diusia mereka yang sudah menginjak 14 tahun.

AdhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang