Two

28 4 0
                                    

Ada beberapa hal yang tidak bisa diubah sekeras apapun kita berusaha yaitu masa lalu dan takdir.

I can't lie, it feels nice that you're calling
You sound sad and alone, and you're stalling
And for once, I don't care about what you want
As long as we keep talking

NIKI - Backburner

NIKI - Backburner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama?"

"Belum kok. Lagian gue jarang jalan waktu akhir pekan gini." Wanita itu sedikit cemberut, matanya memicing kesal kepada pria yang baru saja datang itu. "Kira-kira, gara-gara siapa jadwal akhir pekan gue berganti ke pengobatan bukannya nyantai, ya, Dham?"

"Maaf, Te." Adham meringis, ia menggaruk belakang lehernya. Itu bukan salahnya, tetapi Adham juga merasa sangat bersalah.

"Bukan lo yang harusnya minta maaf."

"Hm, iya. Dia sudah minta maaf, kan?" Estee menjawab pertanyaannya dengan anggukkan. Daripada terus membahas ini, Adham berpikir untuk mengalihkan pembicaraan. "Terapi lo lancar, kan?"

Detik selanjutnya, Adham mengumpat. Itu kan masih topik yang sama.

"Lancar kok. Kata Dokter gue sudah mulai baik-baik saja," jawab Estee yang tidak melihat ke arah Adham sama sekali.

Kening Adham mengerut. Dari awal datang, Estee seperti memperhatikan sesuatu. Fokusnya hanya teralihkan sementara ke arahnya ketika menyapa tadi. "Lo lihat apa sampai fok...."

Suara Adham tersekat, mulutnya masih menganga. Tidak menyangka dengan pengelihatannya saat ini. Sepertinya belakangan ini ia mengalami gangguan halusinasi, kalau tidak, kenapa wanita itu bisa berada di sana? Berdiri di dekat kasir dan sedang membersihkan gelas. Jika bukan halusinasi, mungkinkah ini mimpi?

"Bukannya itu cewek yang jadi wallpaper HP yang lo gunain waktu liburan? Ya, kan?" Estee bertanya seraya mengguncang tangan Adham yang menyangga di meja. Pria itu bahkan belum duduk.

"Ya?" tanya Adham linglung.

Mata Adham berkedip beberapa kali, kepalanya bolak-balik menghadap ke arah Estee dan wanita yang tidak jauh darinya itu. Hal itu membuat Estee yang melihatnya ikut kebingungan.

"Waktu kita liburan terakhir. Tahun lalu! Apa harus gue perjelas lagi? Liburan terakhir kita sama-sama, yang gue masih pacaran sama Aiden! Setelah lulus S2. Masa sudah lupa? Waktu itu kan gue kaget lihat HP lo ada foto cewek, terus Aiden langsung cemburu," ucap Estee tidak percaya. Dirinya saja yang ingin melupakan itu semua malah masih mengingat dengan jelas.

"Ya?" Kening Adham mengerut dengan sempurna. Masih kebingungan dengan maksud dari ucapan Estee. Seperti sebuah petir yang menyambar, ingatan tentang ucapan Estee kembali. "Foto itu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AdhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang