Perfection

409 25 0
                                    

Prologue

"astaga aku lupa jika hari ini kau ada pemotretan!" Julie menunjuk nujuk kertas yang berisi jadwal jadwalku. "aku akan menelephone Mr. Twist untuk mengganti jadwalnya, mungkin besok atau lusa?" ia mengetik nomor telephone di ponselnya dengan lincah.

Siapa bilang hidupku menyenangkan? Actually I'm tired, like a lot. Tapi apa yang bisa kulakukan? Ibuku selalu menyuruhku untuk melakukan ini dan itu dan mau tidak mau, aku harus menuruti semua kemauannya. Aku juga ingin berpesta atau pulang larut malam dengan kekasihku. Tapi, punya kekasih saja tidak. Lagi, orang tuaku melarangku untuk memiliki seorang kekasih karena mereka fikir itu akan sangat menghambat karierku.

Tapi siapa bilang aku tidak membutuhkan kekasih? Aku ingin sekali merasakan memiliki dan dimiliki. Tapi lagi, aku bisa apa jika orang tuaku melarangku?

"Oh Scar, apakah kau sudah menyelesaikan proposalmu?" Astaga! Aku melupakannya.

"um, aku lupa. Well aku akan langsung mengerjakannya sekarang, aku tidak akan pergi sebelum menyelesaikannya. Maafkan aku Jane" bagaimana jika ia memberitahu ibuku jika daya kerjaku menurun? Sial, ia pasti akan menyibukkan hariku dengan berbagai macam acara.

Oh mengenai Jane, ia adalah sepupuku sekaligus menjabat sebagai President di kantor ini. Dan yeah tentu saja aku menjabat sebagai Vice President. Well ibuku yang menyuruh mengambil jabatan ini dan mau tidak mau aku harus mengikuti kemauannya.

Melelahkan bukan menjadi diriku? Setiap hari aku harus berkutat dengan laptop dan tugas tugas dari kantor. Belum lagi jika ada panggilan untuk pemotretan di berbagai majalah. Belum lagi di setiap hari selasa sampai kamis aku harus mengikuti kursus piano dan violin yang dilakukan oleh Mr. Lambert. Oh, dan satu lagi. Jangan lupa dengan jabatanku sebagai mahasiswi S1 di Oxford University jurusan Buisnes Management. Ya mahasiswi, tapi aku hanya mengambil kelas di hari sabtu dan minggu. Melelahkan bukan? Sangat!

"Jangan lupa nanti sore akan ada pemotretan dengan Sheeri Hill, kau harus menyiapkan dirimu se-fresh mungkin, oke?" Julie memamerkan deretan giginya yang sempurna.

"hmm" aku menganggukkan kepalaku dan mulai fokus untuk menyelesaikan proposalku yang tertunda.

***

TO BE CONTINUED!

Aku butuh VOMMENT kalian buat selanjutna, mendingan di lanjutin ato gausah di lanjutin hehe

Thankiess! ILY♥♥

Perfection//h.s (coming soon)Where stories live. Discover now