Park Shin hye part 2

254 18 4
                                    


Park Shin hye memang belum memutuskan untuk mengambil tawaran drama yang akan ia kerjakan , tapi itu tak menyebabkan ia mendapatkan waktu santainya.  Kontrak model dengan beberapa Brand , wawancara dengan berbagai majalah , dan Tour Asia nya yang sempat ditunda setahun belakangan. Ia telah melaksanakan Tour Asianya kebeberapa negara, Hongkong, Taiwan, Philipine, dan Singapore. Ia juga masih dalam proses menyelesaikan syuting untuk film terbarunya Silent wittnes yang beberapa scenenya diambil di Thailand.


Begitu padatnya jadwal Shin hye, Ia mulai kesulitan bertemu dengan Rae won Oppanya. Bahkan berkomunikasi dengan pesan saja terkadang ia lupa membalasnya. Mereka harus menyesuaikan waktu kosong mereka untuk bertemu satu sama lain. Juni 29 ia meminta managernya untuk mengosongkan jadwal karena ia akan mengunjungi salah satu kerabatnya. Dengan mengendarai mobilnya ia kemudian menuju ke Gangwondo, dan menghabiskan beberapa jam perjalanan. Ia kemudian berhenti di sebuah caffe, Caffe itu adalah milik Kakak sepupunya, Surfer Paradise tertulis pada sebuah jendela besar dengan bangunan putih yang terletak tidak jauh dari pantai.  Ia kemudian membuka ponselnya , tersenyum dan kemudian bergegas masuk. Ia melihat sosok yang sangat ia kenali berdiri mengahadap ke arah jam dan membelakangi pintu masuk. Shin hye menghambur dan kemudian memeluk pria itu dari belakang. Pria itu membiarkan pelukan erat itu dan kemudian membalikan badannya berhadapan dengan Shin hye. 

"Baby Koala ku sudah datang, Aigoo aku sangat merindukan mu."

"Na too. Kau lihat kemana kakak sepupu ku kenapa ia membiarkan mu sendiri disini, aku ingat betul kalau semalam aku menelponnya untuk menjagamu dan jangan membiarkan mu sendiri. Aku takut seseorang akan mencurimu" Shin Hye terus berbicara 

"Jadi sekarang baby koala ku berubah menjadi pacar yang possesif ? hm sepertinya aku harus menambah daftar sifatmu yang harus aku pelajari."

"Kau membuat daftarnya ? apakah banyak ? seberapa banyak ?"

"hahaha .. rahasia." Kim rae won menggoda 

Kakak sepupu Shin hye datang dan kemudian  mereka bersiap untuk ke pantai. Shin hye ingin sekali surfing dan kemudian Rae won oppa juga bersedia menemaninya hari ini. Mereka menghabiskan setengah hari dan kemudian beristirahat kembali ke caffe itu. Kim rae won kemudian keluar karena ia akan menitipkan mobil Shin hye ke temannya dan kemudian menukar dengan mobil temannya untuk mereka pergi kembali. 

"Shin hye -ah .. kau akan kemana lagi? Aku kira kau akan menginap di rumahku malam ini "

Kakak Shin hye memberikan minuman dan kemudian duduk di hadapannya.

"hmm Oppa, Rae won Oppa mengajak ku kerumah orang tuanya. Sebetulnya ini bukan lah kunjungan yang di rencanakan, itu semua terlintas malam sebelum aku mengajaknya kemari hari ini."

"Shin hye -ah , aku lihat kau sangat bahagia dengan nya. kalau itu kebahagiaan mu aku turut bergembira. Aku juga melihatnya sebagai pria yang baik dan dia sangat cool. Tapi apakah kalian benar benar baik baik saja ? maksud ku tentang karir mu."

"Oppa, hari ini sanagt jarang kudapatkan , jadi aku hanya ingin menikmatinya tanpa harus memikirkan hal yang membuat ku sakit kepala. "

Suara Klakson mobil berbunyi di depan , Shin hye kemudian mengambil tasnya dan memeluk Kakak Sepupunya

"Oppa, terima kasih atas waktumu dan jamuanmu . aku mencintaimu !" Shin hye setengah berlari keluar dari caffe

"Shin hye jangan lupa posting caffe ku di Instagram mu , kau juga harus membantu oppa mu ini"

Shin hye hanya tersenyum dan kemudian mengangguk.  Ia sudah berada di dalam mobil, dan kemudian melihat beberapa mainan di kursi belakang, seperti tahu apa yang melintas dipikiran kekasihnya Rae won kemudian menjelaskannya.

"Aku mampir ke toko mainan sebelum menjemputmu, itu untuk kedua keponakan ku. Aku sempat lupa dan kemudian menelpon ibu ku untuk menanyakan berapa usia keduanya. Aku memang paman yang pelupa."

Shin hye mengangguk dan kemudian membuka tasnya dan mengeluarkan bebrapa riasan dan mulai merias wajahnya.

"Maka aku harus tampil sebagai bibi yang cantik karena aku akan datang bersama paman yang tampan hari ini. Oppa aku sangat takut, apakah mereka bisa menerima ku ? memikirkannya membuatku merasa pusing. 

Ia kemudian mengambil tangan shin hye dan mencium punggung tangannya . 

"Aku mencintaimu Shin hye "

Mereka sudah tiba dirumah Kim rae won dang kemudian turun dari mobil, langkah shin hye sempat terhenti dan Kim rae won kemudian menggenggamnya lebih erat lagi. Mereka menekan bel pintu dan kemudian seorang wanita membukanya .

"Oppa kau benar benar mengejutkan ku setiap kali kau kembali ke rumah." Ucap Kim Rae hee adik perempuan dari kim rae won

Mereka saling bertukar sapa dan kemudian mempersilahkan keduanya masuk. 

"Omma , Anakmu pulang hari ini dan dia membawa hadiah untukmu." Kim rae hee setengah berteriak dan kemudian menghilang ke arah dapur.

"Samchon.. kata ibu kau membawa hadiah untuk nenek, apakah ada hadiah untuk ku ?" Seorang anak perempuan keluar diikuti adik lelakinya yang berjalan tertatih 

KIm rae won memeluk kedua anak itu dan menciumnya, ia kemudian memberikan tas mainan yang di bawanya dan anak anak tadi sibuk dengan mainannya. Seorang wanita kemudian keluar dan memeluk kim rae won sedikit lama yang kemudian melepaskannya.

"Eomma, jangan memeluk ku terlalu lama , kau tau pacarku adalah orang yang posesif . " Kim rae won menggoda Shin hye dan kemudian membuat ibu nya menyadari bahwa anaknya tidak datang sendirian hari itu. Park Shin hye kemudian memperkenalkan dirinya. 

"Kau sangat cantik lebih cantik daripada yang terlihat di tv. ayo duduk kita harus makan malam hari ini , Rae hee cepat panggil ayahmu di pemancingannya dan juga ajak suami mu bergabung. anak anak hentikan permainanmu dan cepat pergi makan."

Mereka menikmati makan malam yang sangat hangat, Kim rae won tampak lahat memakan hidangan demi hidangan dengan sesekali tangan ibunya mengelus kepalannya. 

"Eomma, Hentikan bersikap seperti itu , kau akkan membuat malu Oppa dihadapan Shin hye."

Mereka semua tertawa

"Imo, kau benar benar artis ? salah satu ibu teman ku di sekolah sangat menyukaimu. ia bahkan memiliki banyak poster mu di rumahnya.  Dia bilang andai anaknya secantik dirimu, tapi aku rasa dia berlebihan bagaimana mungkin ia berharap seperti itu sedangkan ia hanya memiliki satu anak lelaki."

Mereka tertawa lagi, malam yang sangat itu mereka habiskan dengan berbicara melepas kerinduan, Kim rae won sangat jarang pulang ke rumahnya. Ibunya juga hanya sesekali mengunjuginya itujuga kalau ia tidak ada jadwal sibuk di luar. Bagi ibunya Rae won tetaplah anak lelaki kesayangannya. Anak lelaki yang ia ingat saat umur 15 tahun memutuskan meinggalkan dirinya untuk ke seoul dan ijin menjadi seorang atlet basket. 


Ordinary LoveWhere stories live. Discover now