8

101 7 2
                                    

Setelah menipu satpam sekolah, akhirnya mereka bisa keluar, mereka bolos hari ini.

Reza memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, diikuti teman-temannya berhenti di sebelah mobil Reza.

"Kenapa?" Tanya Angga

"Kita mau bolos kemana goblok" ucap Reza

"Rumah lo aja" ucap Rizki

"Oke"

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Reza. Di perjalanan, Angel bertanya "bokap nyokap lo ga marah lo bolos?"

"Enggak" jawab Reza santai

"Ooh"

🍃🍃🍃

Reza memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah, lalu turun dan memasuki rumah.

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Reza, Angga, Rizki, dan Leo

Mereka memang sudah biasa seperti ini, orang tua Reza pun sudah biasa dengan mereka, apa lagi tentang mereka bolos.

"WAALAIKUMSALAM" teriak Feni tak kalah kencang

"Ga pake teriak berapa ma?" Tanya Reza sambil duduk di sofa diikuti teman-temannya

"Kan kalian duluan yang teriak" ucap Feni dan dibalas cengiran

"Ngapain ke sini?" Tanya Feni tajam

"BOLOS TANTE" ucap Angga, Reza, dan Leo

"Bolos mulu kerjaannya, kalian tuh ya, sana main PS" ucap Feni "eh, kalian ngajak cewek bolos ya?" Sambung Feni

"Hehe, dia kan pacar Reza ma" ucap Reza

"Gak kok tante, kita gak pacaran" ucap Angel

"Kamu Angel ya, anak nya Vina?"
Tanya Feni

"Iya tante, tante kenal mama?" Tanya Angel sopan

"Mama kamu itu temen SMA tante"

"Oooh"

"Udah ah, yuk ke kamar gue" ajak Reza

"Eits, kalian berempat jangan ngapa-ngapain Angel" ucap Feni tajam

"Siap Tante" ucap Rizki, Leo, dan Angga

"Tenang ma, kalo mereka macem-macem Reza tonjok ntar, dia kan pacar Reza" ucap Reza sambil merangkul Angel

"Paansi" ucap Angel sambil menepis tangan Reza

Feni dan yang lainnya hanya menggeleng kepala.

"Udah ah, yuk ke atas" ajak Reza dan dijawab anggukan

🍃🍃🍃

Mereka semua menghempaskan tubuh di kamar Reza, kecuali Angel. Ia melihat sebuah foto yang dibingkai besar yang beranggotakan Reza, Pisca, Feni, dan Bram. Disana terlihat foto keluarga yang harmonis, foto itu dipajang di dinding di atas kepala kasur milik Reza.

Dan tentu, melihat itu, timbul rasa iri di hati Angel. Ia meneteskan air matanya. Kembali menangis di ambang pintu kamar Reza. Dan, hanya Reza yang mengetahui kalau ia menangis.

"Jel, lo nangis?" Tanya reza, dan seketika teman-temannya menoleh

Reza membawa Angel menuju sofa di kamar nya dan menutup pintu.

"Lo nangis lagi? Lo kenapa sih jel?" Tanya Angga

Angel diam. Air mata nya semakin deras untuk turun. Ia tak sanggup mengingat masalah yang ada di rumahnya.

Angel menghapus air mata nya, menarik nafas pelan, dan menghembuskannya.

Ia berfikir, apakah sudah waktunya ia bercerita? Apakah mereka adalah orang yang tepat? Tapi Angel berfikir lagi, bahwa ia yakin kepada teman-temannya ini.

"Kalian bisa gue percaya?" Tanya Angel dan mendapat anggukan serius dari teman-temannya. Angel menatap satu persatu manik mata teman-temannya tapi ia tak menemukan kebohongan.

"Za, keluarga lo gimana?" Tanya Angel

"Baik kok, harmonis banget" jawab Reza

Angel menghembus nafas pelan dan kembali bertanya pada Angga.

"Ngga, keluarga lo?"

"Sama kaya Reza" jawab Angga santai tapi serius

"Rizki, Leo, kalian juga sana kaya Reza?"

"Iya" jawab mereka serempak

Angel menarik nafas, menghembuskannya, dan menghasilkan sebuah tetesan jernih dari kelopak mata indah nya.

"Mungkin udah waktu nya gue cerita" ucap Angel pelan

"Kalian pernah gak sih ngerasain yang nama nya Broken Home?" Tanya angel dan mendapat gelengan dari temannya

"Gimana perasaan kalian, kalo dari kecil kalian harus ngadepin masalah orang tua kalian dirumah? Mungkin kalian emang gak tau rasanya, karna keluarga kalian baik-baik aja" ucap Angel dengab tangisannya

"Kalian tau? Bokap sama nyokap gue pisah, pas gue kelas 2 SD, dan seharus nya pada masa itu, gue butuh kasih sayang kedua orang tua gue, karna pas itu masa-masa nya gue tumbuh, dan pada masa itu, gue harus nerima kenyataan kalu bokap sama nyokap gue harus pisah, kalian tau ga sih? Ngerasain ini itu lebih sakit dari pada kalian di keluarin dari sekolah tapi ga salah apa-apa. Kalian bayangin..." Angel belum melanjutkan Ceritanya, ia terisak

"Ka..kalian bayangin, usia kalian yang seharusnya happy, seneng-seneng, itu di renggut dengan kejadian kaya gini, dan bukan hanya pisah itu masalah gue, nyokap gue nikah lagi, gitu juga bokap gue, dan nyokap gue salah pilih orang, setiap hari mereka berantem. Dan laki-laki bejat itu, hanya merasa ga bersalah, dia sama cewek lain, itu udah diliat nyokap gue dengan mata dia sendiri, tapi kenapa? Kenapa? Nyokap gue ga bisa pisah dari dia? Gue capek kaya gini, gue capek" isak Angel

"Jel, lo yang sabar ya, sekarang gue tau, apa masalah lo, lo bisa kok cerita sama kita" ucap reza sambil memeluk Angel

Dan mendengar cerita Angel, Angga, Reza, Rizki, dan leo menangis. Mereka menangis hanya karena mendengar kisah Angel. Bagaimana jika mereka merasakan jadi Angel?

🍃🍃🍃
Setelah berlama di rumah Reza, Angel pulang dengan cara melompat balkon kamar.

Lalu ia mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumah. Lalu ia merebahkan diri di tempat tidur nya. Ia memejamkan mata nya, lalu terdengar lagi suara ribut di bawah. Lebih tepat nya di ruang depan tv.

"MAU KAMU APA?!" teriak ayah tiri Angel

"AKU MAU KITA PISAH!!!" jawab mama Angel

"OKE! MALAM INI KITA PISAH! AKU CERAIKAN KAMU" teriak ayah tirinya kencang

Angel bosan dengan situasi seperti ini, mendengar pertengkaran ini, melihat pertengkaran ini. Dan sudah berulang kali ayah tiri nya itu mengatakan kata cerai atau pisah kepada mamanya.

Tak sanggup lagi mendengarnya, Angel keluar kamar dan berteriak "BISA GAK KALIAN GA RIBUT SATU HARI AJA? SAYA CAPEK ADA DI KEHIDUPAN INI, DAN UNTUK ANDA LELAKI YANG TAK PANTAS DISEBUT AYAH! BERAPA KALI ANDA MENGATAKAN KATA-KATA PISAH KEPADA IBU SAYA? DAN BERAPA KALI PULA ANDA MEMBUAT IBU SAYA SAKIT HATI DAN BERAPA KALI ANDA KEMBALI KERUMAH INI? ANDA TIDAK PUNYA MALU? SAYA BOSAN MENDENGAR PERTENGKARAN KALIAN, KARENA KALIAN! SIFAT SAYA BERUBAH! KALIAN EGOIS!" Teriak Angek kencang, lalu berlalu ke dalam kamar.

Ia menangis, menenggelamkan wajahnya di bantal.

Lalu ia tertidur

🍃🍃🍃
Maaf lama update:")

Love Broken Home GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang