9

102 7 0
                                    

Enjoy

🍃🍃🍃
Angel sudah turun dengan seragam sekolah nya, melewati ruang makan, dan terlihat disana kakak nya pun sudah tak ada di meja makan, mungkin sudah pergi ke kampus.

Angel berangkat dengan Reza hari ini,dan tentu nya karena paksaan reza.

🍃🍃🍃
Reza memasuki area parkir sekolah. Lalu berjalan bersampingan dengan Reza melewati koridor yang sudah dipenuhi setan alay. Mereka masuk ke kelas dan duduk di bangku masing-masing.

Terlihat dari sana, Amanda, Afika, dan Artha mendekati Angel di meja nya.

"Ngel, gue mau cerita" ucap Amanda

"Gue juga" ucap Artha dan Afika bersamaan

"Yaudah, cerita aja, si Reza juga udah pergi ama temen-temennya" jawab Angel

"Gue senenggg banget" ucap Amanda

"Kenapa?" Jawab dan tanya Angel

"Gue udah tau dimana bokap gue dan kabarnya, bokap sama nyokap gue mau rujuk" ucap Angel senang

"Gue juga, nyokap gue ga pernah berantem lagi sama nenek gue, ya karena, kita juga udah pindah rumah" ujar Artha

"Nyokap gue juga ga jahat lagi sama gue, udah baik, banget malahan" sambung Afika

"Bagus dong" ucap Angel dengan senyum paksa "gue kapan?" Sambung nya membatin

"Kita bisa samaan ya" ucap amanda

"Kalian aja yang samaan, bukan gue" ucap Angel dan berlalu pergi

🍃🍃🍃
Angel pergi ke rooftoop ia melangkahkan kaki nya di lantai teratas gedung ini, mendudukkan diri di sebuah sofa yang sudah usang.

Ia menatap langit pagi, mengenang, masa kecil nya sebelum ayah nya berpisah dengan ibu nya. Dan ia kembali meneteskan air mata

"Apa mereka ga mikir perasaan gue, dengan mereka cerita gitu" tanya Angel pada dirinya sambil menangis

"Gue tau, gue tau kisah hidup mereka beda sama gue, masalah mereka juga udah selesai, tapi kenapa mereka harus nyeritain itu sama gue?"

"Gue juga udah ga punya siapa-siapa lagi"

"Nggak, lo punya kita kok jel" terdengar ucapan seorang pria dari belakang Angel duduk.

"Reza? Angga? Leo? Rizki? Kalian ngapain disini?" Tanya Angel

"Yang seharusnya nanya tuh kita, lo ngapain disini?" Tanya Angga sambil duduk di lantai rooftoop

"Gue cuma mau nenangin diri aja" jawab Angel

"Lo nangis lagi?" Tanya Leo

"Gak" jawab Angel

"Ga usah boong deh jely, lo tuh nangis, air mata aja masih ada di pipi" ucap Reza duduk di sebelah Angel sambil mencubit pipi Angel

"Ihh paansi, sakit tau, udah tau pipi gue tirus, masih aja di cubit" kesal Angel sambil mengusap pipinya

"TIRUS?" Teriak Reza dkk bersamaan

"Hehe, peace men" jawab Angel

Bel tanda masuk berbunyi.

"Eh, kita bolos lagi?" Tanya Rizki

"Nggak ah, gue gamau bolos deh kali ini" ucap Angel lalu beranjak

"Iya, yuk masuk" sambung Reza

Jarak antara rooftoop dengan kelas mereka lumayan jauh. Dan ketika mereka sampai di depan kelas, tadaa, bapak hasan si guru killer sudah ada di dalam kelas.

Angel dan Reza dkk terjatuh di depan pintu kelas, seketika, semua pasang mata menoleh ke pusat perhatian.

"Hey, kalian ngapain?" Tanya Pak Hasan

"Telat masuk pak" jawab angga dengan cengirannya

"GOBLOK!" teriak Reza, Rizki, dan Leo

"Sudah, sekarang, kalian bersihkan lapangan basket, cepatt!!" Teriak pak Hasan

Dengan cepat, mereka berlari dari hadapan pak hasan.

Tapi mereka bukan berlari ke Lapangan, melainkan ke kantin.

"Woi, siniin minum gue" teriak Angga ketika minuman yang ia beli dirampas oleh Rizki

"Ha elah, pelit lu" jawab Rizki

"Bukannya pelit tapi ngirit" ucap Angga

"Bapak orang kaya, masih aja ngirit" ucap Rizki

"Suka-suka gu" ucapan Angga terpotong, oleh ucapan seorang pria yang menggunakan seragam berbeda dengan mereka

"Permisi" ucap nya

"Iya? Kenapa?" Jawab Angga sok imut

"Ruang TU dimana?" Tanya pria itu

"Disana" ucap Reza dkk bersamaan. Angel tak mengubris pembicaraan mereka, ia sibuk dengan iphone nya.

"Yang bener nya di mana?" Tanya pria itu bingung. Masalah nya, Reza menunjuk ke kanan, Angga ke kiri, Leo ke atas, Rizki ke depan

"Disana" ucap Angel sambil menunjuk ke arah letak ruamg TU tanpa memalingkan wajahnya dari iphone

"Oke, makasih" ucap pria itu

"Eits, bentar dulu, nama lo siapa?" Tanya Reza

"Gibran Anandra Prayoga" ucap nya, seketika Angel mengangkat kepalanya

"Lo Gibran anak nya pak Rivan?" Tanya Angel dan mendapat anggukan dari Gibran

"Lo Angel?" Tanya gibran

Entah mengapa, jantung Angel berdegup kencang, seolah-olah hidupnya bertambah masalah

🍃🍃🍃

Love Broken Home GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang