Part 2

1.7K 74 9
                                    

Mohon saran dan kritiknya...

°
°
°

"Hei ... maaf, ya. Aku datang terlambat." Samuel belari kecil menghampiri Coraline yang sedang berdiri di pinggir jalan.

"Tidak apa-apa, Sam." Gadis berlesung pipit itu memahami keadaan sang kekasih yang memiliki jadwal padat di kantornya.

"Hari ini kita akan ke mana, Coral?"

"Rencananya aku akan mengunjungi temanku Gio. Kau mengenalnya, bukan?"

"Iya aku tahu. Kenapa kau akan mengunjunginya?" Sam menunjukkan ketidaksukaan dirinya terhadap seorang pria bernama Gio.

"Tidak apa-apa. Aku lama tidak mengunjunginya, Sam. Kurasa aku merindukannya. Sebagai sahabat tentunya," jawab Coral dengan menatapnya lembut. Sam terbakar cemburu.

"Kau tak boleh terlalu sering bertemu dengannya, Coral." Sam terdengar emosi saat mengatakannya.

"Memangnya kenapa, Sam? Gio juga sahabatmu, 'kan?"

"Ya itu dulu, Coral."

"Kau ada masalah dengannya, Sam? Mengapa kau terlihat kesal?"

"Apa karena masa yang lalu itu hingga kau tak berbicara lagi padanya?" tanya Coral berusaha mencari jawaban.

"Sudahlah kau tak perlu tahu. Kalau kau tetap bersikeras bertemu dengannya maka jangan salahkan aku jika kau tak bertemu denganku lagi," ancam Sam sambil meremas jemari Coral.

"Baiklah. Jika itu yang kau inginkan tapi jangan menyuruhku untuk tak bertemu denganmu," tawar Coral yang akhirnya mengalah.

"Nah ... begitu lebih baik. Ayo, aku sudah lapar. Kita akan makan dulu sebelum memesan tiket ke China. "

"Benarkah kita akan ke China, Sam?" Sekali lagi Coral bertanya dengan sangat girang sekali.

Sam mengangguk sambil mengacak rambut wanita bermata cokelat itu.

"Wah aku tidak sabar melihat tembok besar China."

"Kau akan melihatnya nanti, Coral," sahutnya sambil melangkah menuju kafe.

Matanya berbinar dan tidak sabar menanti hari di mana ia dan Sam akan ke China. Ia berharap Sam akan melamarnya di sana, memulai lembaran baru bersama orang yang dicintai. Ketika hendak melangkah mengikuti Sam, seseorang menyenggol bahunya.

"Aduh ..." Coral mengadu saat seseorang menabraknya.

"Maaf, Anak muda. Kau tak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa, Nek. Bagaimana dengan anda, Nek?" tanyanya saat melihat seorang wanita tua.

"Aku tak apa-apa juga."

Wanita tua bertopi memandangnya tajam.

"Ada apa, Nek? Apa ada yang salah?" Coral merasa risih ketika ditatap.

"Awan hitam akan ada di sekelilingmu, Nak. Berhati-hatilah," ucap wanita yang memakai bergaun hitam memperingati.

"Maksud, Nenek?" tanya Coral bingung.

"Aku tidak bisa menjelaskan, Nak yang penting kau harus mawas diri. Banyak awan hitam di sekililingmu tapi akan ada awan putih sebagai penggantinya."

"Tunggu, Nek. Aku tidak memahami apa yang anda katakan? Jelaskan detailnya padaku dulu?" Coral berteriak memanggil untuk mencari jawabannya, tetapi seakan wanita itu tidak mendengar.

"Ada apa, Coral?" tanya Sam heran saat melihat Coral mencari seseorang.

"Ada Nenek yang mengatakan hal aneh padaku."

Love Me Tender  (#DarkSeries 1 ) Pindah Ke Novelme. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang