Part 5

10.9K 707 0
                                    

.
.
.
Sudah cukup lama taehyung mengeratkan pelukannya pada jungkook. Sementara yang dipeluk wajahnya sudah memerah, pipi gembulnya memanas. Jungkook mencoba melepaskan pelukan itu namun nihil, kekuatan taehyung jauh lebih kuat darinya. Semakin lama berpelukan, semakin lama juga hati jungkook tersayat. Taehyung masih mencintai irene. Bahkan menggumamkannya pada saat tidur.

"Tae...taehyung..aku sesak..". Lirih jungkook yang tak mampu bernafas kali ini beneran.

Dengan berat hati,taehyung membuka pelukannya dan membiarkan jungkook duduk bersandar dikepala ranjang . Jungkook mengambil handphonenya dimeja sebelah kasur taehyung.

Ting!

From : 15****
Aku menunggumu ditaman **** jam 9.
Jika kau tdk datang bersiaplah saja..

'Sial. Siapa yang berani mengancamku?!'.batin jungkook.

Jungkook melirik jam dilayar handphonenya.
Menunjukan pukul set 9. Mata kelinci itu membulat seketika. Dengan cepat dia masuk kekamarnya untuk mandi dan berganti baju.

"Yak! Aish..ada apa dengan anak itu?". Geram taehyung.

Taehyung turun keruang makan dan tdk sengaja bertabrakan dengan mata kelinci itu. Ughh..rasanya taehyung ingin memakannya.
Dan jungkook sedang terburu-buru?

"Habiskan susumu itu!"

Jungkook segera meneguk habis segelas susu coklat dingin dihadapannya."oke..selesai!"

Tanpa pamit,dia pergi dari hadapan taehyung dengan keadaan terburu-buru. Bajunya biasa saja tdk formal memang dia kemana pagi-pagi gini?.batin taehyung.

.
.
.
.

"Hoshh...apa maumu?". Tanya jungkook ketus sambil mencoba menetralkan nafasnya.

Namja bertubuh tiang itu menoleh dengan smirk andalannya. "Kau telat 1 menit kookie"

"Cih..lancang sekali dirimu! Katakan apa maumu?!". Mata jungkook sdh tersirat emosi. Setiap menatap namja itu, hati jungkook terasa ada kebencian mendalam.

"Wow..kelinci maniss..santai."Elak kris.
"Aku ingin membuat perjanjian denganmu.."
"Apa?katakan cepat..ishh..ini bukan drama"
"Kau pasti kenal JUNG IRENE ,"

Jungkook membulat kaget. Sdh dia duga irene itu tdk main-main."iya knp?"

"2 minggu lagi datanglah ketempat ini..."
Kris menyodorkan kartu nama milik perusahaan jung.

"Untuk?"

"Jika kau bisa menghabisi seluruh anak buah irene kau akan bebas namun jika tdk.. kau harus mati..atau sikeparat kim itu...kau menunggu dirimu disana...ah dan jika kau tdk datang nyawa suamimu mungkin sdh habiss.."

Kris melenggang pergi begitu saja dari hadapan jungkook yang masih syok. Irene yang mencintai taehyung dimana itu?
'Tidak lagi..apa yang harus ku lakukan eomma'
.
.
.
"Anak itu mana? Sdh tengah hari tapi belum pulang!". Resah taehyung.

Taehyung mendapatkan feeling buruk mengenai hari ini. Merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Klekk..

"Tae..duduklah sebentar aku ingin bicara.."

Taehyung yang entah kesambet apa. Dia menuruti jungkook dan duduk disofa hitam itu.

"Apa!"

"Ada apa denganmu dan irene..??"

"Mwo? Apa urusanmu ..itu bukan-"

Brak!!

Taehyung tersentak kaget. Baru kali ini melihat jungkook seperti ini. Mana jungkook yang selalu takut padanya itu.

"Arraseo! Aku dan irene putus. Karena dia selingkuh lalu kau putuskan dan dia malah mengancamku..dan dia membenciku..biaa kulihat dia sdh sangat membenciku..sdh?"

Jungkook memijit pelipisnya yang berkeringat. Berfikir bagaimana nasibnya kali ini. Taehyung dibenci irene dan kini diancam. Dan sekarang jungkook yang kena.

"Aku benci diriku sekarangg..." rutuk jungkook sambil menjambak surai hitamnya itu sendiri.

.
.
.
.

Tbc-

Sorry singkat doanggsss :p

My little bunny ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang