1 / Prolog

62 8 0
                                    

Di multi media adalah gambaran makhluknya yap💖
~~~~~~~~~~
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun baru saja pulang dari sekolahnya. Ia lansung merebahkan badan setelah mengganti pakaian.

Tanpa sadar, ia pun terlelap tapi beberapa jam kemudian ia terbangun karena dentuman dari meja belajarnya.

Saat berbalik ke sumber dentuman, ia melihat sebuah bola pelangi yang terbuat dari logam di atas meja belajarnya. Ia bangun dan mengambil bola tersebut.

Saat ia menggenggam bola tersebut, tiba-tiba bola tersebut membuka mata. Ia yang kaget pun melempar bola tersebut ke kasurnya.

"Jangan melemparku. Aku juga hidup," ucap bola tersebut. Ia semakin takut dan mundur menjauhi bola tersebut.

"Tunggu! Jangan takut. Aku tak akan melukaimu," ucap bola tersebut dan lansung berubah menjadi pajangan logam yang bisa berjalan dan kemudian berjalan ke arahnya. Ia memberanikan diri menyentuh makhluk aneh tersebut.

"K.. kamu s... si..apa? M.. me..ngapa kamu di sini?" tanya anak tersebut terbata-bata sambil mendekati makhluk tersebut.

"Aku Lily. Aku disini karena diutus oleh ratu Madelaine untuk mencari anaknya di alam ini. Aku adalah seekor gabungan antara pegasus dan unicorn berponi pelangi, memiliki sayap pelangi, juga ekor pelangi. Aku dapat berubah menjadi benda logam apapun dan berwarna pelangi," ucap Lily.

"Aku Ivy. Apakah gabungan itu benar adanya? Itu hanyalah seekor makhluk mitologi setahuku. Mengapa kamu menjadi logam? Tapi kenapa kamu bisa berbahasa sepertiku?" seribu pertanyaan berputar di otak Ivy mengenai unicorn tersebut.

"Kalo gabungan pegasus dan unicorn hanyalah mitos, lalu aku apa? Ohiya, aku bisa berbahasa sejuta bahasa yang ada di seluruh alam," jawab Lily kemudian berubah lagi menjadi bola.

"Mana wujud anehmu itu?" tanya Ivy heran.

"Kalo aku menjadi diriku yang seharusnya, yaitu gabungan pegasus dan unicorn, kamarmu yang lumayan kecil ini akan hancur karena tandukku dan sayapku," jawab Lily menggelinding di lantai kamar Ivy.

"Kenapa kamu suka menjadi bola?" tanya Ivy lagi.

"Karena aku suka menggelinding," jawab Lily singkat sambil melompat ke sofa di kamar Ivy.

"Bisakah kau membantuku mencari anak ratu Madelaine?" tanya Lily memohon.

"Mana bisa aku bertanya ke semua orang di dunia ini dan mana bisa mereka tau mereka adalah anak ratu Madelaine," jawab Ivy kaget.

"Semua orang di kerajaan ratu Madelaine yaitu kerajaan Arcus mempunyai tanda lahir sebuah lingkaran dengan warna pelangi di dalamnya dan huruf A berwarna hitam di tengahnya. Tanda lahir tersebut berada di bagian belakang lehernya," jelas Lily yang masih menjadi bola pelangi logam kepada Ivy.

"Kau yakin dia ada di kota ini? Minneapolis sangat luas, tak mungkin aku harus memeriksa tengkuk semua orang di kota ini," ucap Ivy pasrah.

"Jika kau mendapat anak yang kumaksud,aku akan memberimu bola kristal pelangi yang terbuat dari kristal yang ada di gunung Yerra. Kau tau kan gunung Yerra? Gunung pelangi yang tingginya seperti setengah diameter planet ini, dan kau tau? Gunung tersebut adalah sebuah gunung yang ada di alamku, kalau bisa aku juga mengajakmu ke alamku yang dipenuhi pelangi," janji Lily kepada Ivy. Akhirnya Ivy mengangguk setuju.

"Mengapa anak ratu Madelaine-mu itu berada di sini? Bukan di alammu?" tanya Ivy kembali.

"Dahulu,ratu Madelaine berjalan-jalan ke alammu ini. Ia membawa anak perempuannya yang masih kecil. Kemudian tanpa sengaja, anaknya tersebut tertinggal di alammu ini, lebih tepatnya di kotamu ini. Tak ada yang berani ke alammu ini karena banyak yang bilang di alammu semuanya dipenuhi orang jahat. Mengapa aku memilihmu untuk membantuku? Karena aku yakin kau adalah anak yang baik," ucap Lily seraya tersenyum.

"Ya sudah. Kau di sini saja, aku ingin lanjut tidur siang," jawab Ivy sambil meletakkan Lily di nakasnya.
~~~~~~~~~~
Berdasarkan imajinasi gaje author.

29 Juni 2017

arcusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang