athena's pov
"halo, athena?"
"iya, kenapa kak?"
itu kak ashton, ketua osis di sekolah gue. hampir sama lah popularitasnya sama luke yang bisa dibilang wah banget di sekolah. bedanya, dia anak kelas 11 ipa yang sering ikut osn dan hebatnya di selalu lolos ke tingkat provinsi.
he's everyone's breathtaker.
dari kepala sekolah sampe pak karto pun segen sama dia.
otaknya encer, sosialnya jago, badannya bagus, apa lagi ya?
ini kenapa jadi ngomongin ashton?
"istirahat pertama bisa ke ruang osis ga?" tanya dia di sebrang sana.
gue berpikir sebentar. "hm, bisa sih."
"oke. sekalian dong," ujarnya lagi. "gue minta tolong buat panggilin ketua angkatan ekskul band lo ya. nanti pas istirahat juga."
ketua angkatan band? mana gue tau, kambing.
"gue-," baru juga ngeluarin satu kata udah diselak sama kak ashton.
"lo tanya sama temen-temen lo aja yang anak band. gue juga ga tau masalahnya," dia terkekeh menjawab jawaban itu, jawaban yang baru aja pengen gue tanyakan.
"yeu... PEA," teriak gue.
"ampun madafaka," ujarnya anteng. kira-kira gini lah kalo gue sama dia dipertemukan. orang tua kita besanan karena kakak kita berdua menikah dan gue sering banget main ke rumahnya dari kecil, tapi baru pas sma aja kita satu sekolah. "dah ya gue masih sibuk. jangan lupa nanti. samlekum."
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." gue memencet tombol telepon warna merah, menutup perbincangan kami berdua.
yang gue tau, di kelas gue ada dua orang anak band; ada michael tapi dia ga masuk gara-gara sakit. kemarin, waktu beli bakso di deket rumahnya dan pake 5 sendok sambel yang ternyata udah basi dari dua hari yang lalu; dan ada nia.
oh iya, nia.
gue nyamperin meja nia yang duduknya sederet sama barisan gue. "ni, ketang band lo siapa?" gue melihat dia sedang bermain truth or dare bersama beberapa anak di kelas.
suasana kelas menjadi sedikit gaduh, akhirnya gue mencolek bahunya. "ketua angkatan band lo siapa?"
"kayaknya luke deh, gue lupa."
yak, dia lagi, bung.
gapapa deh, mungkin bodoh dipertemukan terus.
"lo bisa mintain dia ke ashton ga pas istirahat pertama?" tanya gue lagi, berusaha bersikap tenang biar nia ga mencurigai kesaltingan gue hanya dengan mendengar nama malaikat.
"gue lagi asik-anjing gue mulu yang kena!?"
nia marah dan ninggalin permainan truth or dare itu secara cuma-cuma. katanya, dia udah terpilih lima kali oleh botol marjan yang disimpen di kelas yang pernah dia gunakan untuk nge-prank pak dirjo.
gue sama dia akhirnya menuju ke kelas luke yang letaknya beda satu kelas dengan kelas gue. selagi nemenin gue, dia juga mau ngecengin si calum.
"luke!" teriak nia dari luar kelas yang kebetulan kelas dia juga free-time. "nanti lu disuruh ke ashton bareng athena."
gue melihat muka luke yang berubah jadi eanjing-elu-lagi? kemudian gue menampakan behel berkaret gue yang berwarna ijo neon. "hai."
♌
HELLO GAYS WELKAM BEK WIT ME ITS BEEN SO LONG YAAAA GUE GA UPDATE2 WKWK.
first of alll, thank you sooooo much cerita ini udah 100++ yang vote dan mencapai 300++ views ya Allah saya senang walaupun cuma segituuu dengan keamatairan gue yang samgat tai juga.
second of alll, HAPPY BIRTHDAY LUEEEKKK KITAAA 💃🎉🎊🎂🎈🎆 semoga seorang luke bisa menjadi gitaris dan vokalis yang membanggakan diri sendiri, orang tua, agama, nusa, dan bangsa. aamiin.
third of alll, like foto luke di ig gue kuyyyy and don't forget to tag him okokok follow jg nie @chairvnnisa uchies.
KAMU SEDANG MEMBACA
admiring luke
Short Storyluke, lo itu cuma bisa gue gapai di dalam wildest dream gue doang. #767 in short story [27/6/17] copyright © 2017 by valuek