β

105 36 90
                                    

luke's pov

"yang, dengerin dulu dong."

"ga, luke, cape aku diboongin mulu."

gue narik tangan arzaylea yang berlari meninggalkan gue. gue menatap nya lemah, memohon untuk mendengar penjelasan. dia ingin ngelepas tangannya yang gue pegang, tapi genggaman gue lebih kuat dari tenaganya.

"apa?!" teriaknya. lorong sekolah lagi rame-ramenya karena bel masuk udah berdering 20 menit yang lalu. dia cewe apa panci sih nyaring banget suaranya. untung sayang.

semua pandangan tertuju pada kami berdua. "suara kamu kecilin, ga enak sama yang lain," bisik gue dan mempererat genggaman tangan gue.

dia melotot. "biarin aja, biar sekolah tau kamu tukang selingkuh!"

hih. caper amat.

gue mendesah lelah. harus sabar sama orang kayak dia. "itu tuh sepupu aku, jay, abis pulang dari jerman," jelas gue. tadi saat dia merazia handphone gue, arzay melihat foto gue berselfie sama seorang cewe, lalu dia ngira bahwa gue selingkuh diam-diam, padahal cewe itu sepupu gue.

arzay diam, gue pun melonggarkan genggaman tangan. namun tiba-tiba dia malah berbalik badan dan ngibas rambutnya. gue liat ada sesuatu yang loncat-loncat gitu dari rambut hitam selengannya. ga tau deh apaan.

"au dah!" teriaknya dan berlari menjauh. berakhirlah gue syuting film india dengannya. tapi serius, gue orangnya gentle, jadi gue kejar lah pacar eug.

saat gue berlari mengejar si arzay yang udah mulai menghilang, ada cewe jatuh di depan gue membuat gue bertabrakan dengannya. buku-buku yang dia peluk berhasil menampar wajah gue.

"ANJ-," pekik gue kesakitan. panik ketika gue ga melihat ke mana arzaylea.

yang di depan gue ikutan panik, "sori-sori, ga sengaja." lalu dia cepat-cepat membereskan tumpukan buku yang udah kececer ke mana-mana.

jelas aja gue kesel, wajah gue pasti udah ketekuk sempurna. hancur lah mood pagi untuk hari ini. gue pun berdiri dan membersihkan celana yang sedikit kotor kemudian pergi mengejar arzay, tanpa membantu membereskan bukunya yang tadi kelempar.

selain karena arzaylea, gue pergi gitu aja karena ga mau berantem sama cewe aneh kayak dia di pagi-pagi gini.

jeng jeng.

jan kaget yha.

admiring lukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang