MAWAR MUNCUL DARI TOPI KOSONG SANG PESULAP

42 0 0
                                    

Hubungan gelap,
Sangat gelap saat remaja.

Elang dan Gendis,
Sepasang kekasih di waduk duaan.
Bercumbu mesra dibuai bulu angsa lembutnya.

 Bercumbu mesra dibuai bulu angsa lembutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang, ini kayak di sinetron itu, Ndis". Bisik El sembari menghujani bibir Gendis, deras!

"Tanganmu, El!" Ditepisnya terkaget menuju rasa takut. Menyadari El yang mulai kehilangan mata,
Gendis mulai berpikir menyudahi ciuman mereka,

"tapi.. ini sungguh menenangkan, lebih menenangkan dari pada menghirup lem, seperti yang teman sebayaku katakan". Benaknya.

Malam menjadi kabut bagi sepasang mata masing-masing. Nikmat yang terasa asing, buat mereka makin penasaran menuju lembah terdalam.

Selang 4 bulan, mereka panik bukan main, malam saat mereka bermain kini berbuah di rahim Gendis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang 4 bulan, mereka panik bukan main, malam saat mereka bermain kini berbuah di rahim Gendis.

El pun menenangkan sambil berkata "Kita ke dukun!" Gendis dengan lugu mengiyakannya ketimbang nanti malu.

Gugur sudah, dikuburkanlah rahasia yang mereka sebut "Rahasia Mawar"

Umur demi umur pun menyadarkan keduanya, Mereka berjodoh akhirnya, namun sial "Gendis tak lagi manis, dan Elang tak lagi tajam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Umur demi umur pun menyadarkan keduanya,
Mereka berjodoh akhirnya, namun sial "Gendis tak lagi manis, dan Elang tak lagi tajam".

4 tahun pernikahan, tak juga ada buah hati yang mau mengisi hari-hari mereka.

"Apa semua calon bayi di sana memblacklist nama kita?'

Mau dikata apa usia kami menua, terbesit niat adopsi, poligami, berganti pasangan tapi seolah setan sudah campur tangan menginginkan kami tak bahagia.

"Aku mau cari anak kita Mawar, mas!" ucap Gendis.
"Tapi Mawar kan sudah ke Tuhan" jawab El.
"Kalo gitu, kita harus perbanyak amal, biar lebih dekat denganNya". Tegas Gendis.

Sepasang itu pun berubah,
Dari sepasang Anjing gila menjadi sepasang Angsa putih bersayap yang diberkati Tuhan.

Sepasang itu pun berubah,Dari sepasang Anjing gila menjadi sepasang Angsa putih bersayap yang diberkati Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahun keempat,

mereka lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan menonton pertunjukan sulap.

Trik dan segala rahasia di baliknya, mengingatkan mereka akan "Rahasia Mawar".

"Andai tak kita gugurkan, pasti mawar lebih cantik daripada asisten pesulap itu". Ketus Gendis kepada El.

"Mari kita saksikan pertunjukan pamungkasnya.
THE GOD OF MAGIC!"

Gemuruh tepuk tanganpun tak tertampung, saat sesosok pakaian lengkap berjalan tanpa tubuh.
Tongkat sulap itu seolah melayang,  

Diketuk tongkat ke topi Sang Pesulap, muncul merpati.
Diketuk kedua kali, muncul kelinci.

Di ketukan ketiga, topi Pesulap bergoyang kencang.

"Ma..  war..?? Mawarrr..!!! Itu Mawar anak kita, mas!"
Teriak Gendis kegirangan.

"Apakah Dia Tuhan?!" Ucap El

Sang Pesulap hilang, meninggalkan anak mereka Mawar di panggung besar itu.

ABU-ABU DEBU KEMARAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang